Konstruksi & Infrastruktur

Keperkasaan Facom Potong Bodi Pesawat

ShareIndustri minyak dan gas lagi lesu, namun sektor lain justru menyerap produk buatan StanleyBlack&Decker. Lantai dasar gedung Plaza Kenari di Kramat Raya,...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >

Industri minyak dan gas lagi lesu, namun sektor lain justru menyerap produk buatan StanleyBlack&Decker.

Perhatikan gambar Stanley Table Saw STST1825 di atas meja yang berguna untuk memotong kayu dan plat aluminium—cocok untuk pembuatan kusen/daun pintu, teralis/jendela aluminium, dan lain-lainl. Produk ini baru dilaunching yang digunakan oleh berbagai sektor industri/ (Foto: Rayendra L. Toruan)
Perhatikan gambar Stanley Table Saw STST1825 di atas meja yang berguna untuk memotong kayu dan plat aluminium—cocok untuk pembuatan kusen/daun pintu, teralis/jendela aluminium, dan lain-lainl. Produk ini baru dilaunching yang digunakan oleh berbagai sektor industri/ (Foto: Rayendra L. Toruan)

Lantai dasar gedung Plaza Kenari di Kramat Raya, Paseban, Jakarta Pusat, ramai dikunjungi oleh banyak orang saat peresmian sebuah show room yang memajang ribuan produk perkakas listrik (power tools), perkakas tangan (hand tools) dan aksesoris merk Stanley dan Dewalt—buatan StanleyBlack&Decker sebuah perusahaan produsen perkakas tangan yang bermarkas di Amerika Serikat.

Beberapa pengunjung demikian serius memerhatikan cara kerja sebuah alat Stanley Table Saw STST1825 saat didemokan memotong sebatang aluminium. Cara kerja mesin potong ini jauh berbeda dengan alat konvensional lainnya.

Country Director merangkap Presiden Direktur PT Stanley Black & Decker, Ryan Tirta  Yudhistira menuturkan, bahwa alat ini demikian fungsional dan memberikan beragam  keuntungan kepada pengguna.

Misalnya saat mesin perkakas tangan ini digunakan memotong material seperti  kayu atau alumunium yang dapat diletakkan secara akurat, sehingga proses pemotongannya mempunyai tingkat akurasi atau presisi sangat tinggi.

Ketika seorang tukang berencana membuat teralis dan membutuhkan sudut potong misalnya 450, 600 atau 300, tukang menyetel (setting) mata potong sesuai keperluan derajat (sudut) potong yang diinginkannya.

Di samping itu, material yang akan dipotong diletakkan secara erat saat memasuki proses pemotongan. Dampak positifnya adalah pekerjaan si tukang jauh lebih aman dan nyaman dibanding penggunaan mesin potong konvensional.

Harga? “Hanya tiga jutaan rupiah,” ujar  Michael Hardinata W Presiden Direktur PT Mitra Teknik Elektrindo pemilik show room, service centre merangkap Presdir PT Telesindo Citra Sejahtera sebuah perusahaan distributor produk elektrik dan supplier beragam produk untuk industri.

3000 jenis hand tools beredar di Indonesia

Semenyara itu, pemeliharaan pesawat udara dan kapal besar memerlukan perkakas tangan yang sangat presisi/akurat, standar internasional, dan direkomendasikan oleh perusahaan pembuat pesawat tersebut seperti Boeing, Airbus, dan lain-lain.

Setiap maskapai penerbangan sangat berhati-hati memilih dan menentukan  perkakas tangan (hand tools) yang digunakan pada proses pemeliharaan pesawat. Sebagai informasi, setiap maskapai penerbangan harus memeriksa pesawat sesuai standar yang ditetapkan oleh pembuat—baik itu ada kerusakan atau pun tidak.

Menurut Ryan, lebih dari 3000 jenis hand tools yang digunakan untuk memelihara pesawat. Di samping itu, maskapai memerlukan tools management yang andal untuk menyimpang tools tersebut, sehingga tidak gampang hilang.

Tool yang digunakan untuk memelihara pesawat bermerek Facom—cocok digunakan untuk pemeliharaan pesawat udara. Hampir semua maskapai udara di Indonesia dan internasional menggunakan Facom. Contohnya Garuda, Lion Air, Air Asia, Lufthansa, Singapore Airlines, KLM, British Airways, United Airlines, Quantas, Qatar Airways, Dirgantara Indonesia, dan lain-lain.

Bahkan pesawat helikopter kepresidenan seperti Super Puma menggunakan Facom untuk pemeliharaannya, pesawat milik TNI-AU seperti Skuadron Udara 45. Sedangkan tipe produk yang digunakan untuk memelihara pesawat biasanya kunci soket, combination wrench, rachet, torque wrench, screwdriver, plyers. Cara kerja tools ini demikian canggih untuk memelihara  pesawat seperti membuat (merakit) dan memotong bodi atau badan pesawat.

Bisnis hand tools demikian prospektif, kata Michael. Meski sektor minyak dan gas sedang lesu, namun sektor lain mulai bergerak naik seperti sektor konstruksi dan infrasktur yang pembangunannya sedang giat-giatnya di Indonesia. “Semua sektor industri membutuhkan hand tools,” Michael Hardinata W dan diiyakan oleh Ryan Tirta Yudhistira.

Acara peresmian show room dan service centre itu juga dihadiri oleh Jacky Sjarif (PT Mitra Teknik Elektrindo), Nurrohmah Zul Marketing Manager PT Stanley Black & Decker, Koyong Effendi Business Manager PT Graha Anugrah Elektrindo, Ade Firman Lapian Maneger Operasional PT Mitra Teknik Elektrindo, Andre Widihutomo Putra Trade Marketing  PT Stanley Black & Decker.

[box type=”note”]

Simak artikel selanjutnya dengan topik StanleyBlack&Decker (2)
Ikuti Latihan Hand Tools, Gratis

[/box]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *