Keandalan Mesin Pemanas dan Penyaring Air, Buatan Viessmann

Bagaimana keandalan mesin pemanas dan penyaring air buatan Viessmann perusahaan yang berbasis di Jerman itu. Keluarga dan pelaku industri di Indonesia dapat menggunakan beragam produk merek  VITOPURE. 

Penulis/editor: Marinus L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Sumber air minum yang sehat dan bebas bakteri semakin terbatas di Indonesia. 

Sumber air berasal dari sungai, permukaan tanah (biasanya ditampung perusahaan air minum), air tanah (mengandung zat besi),  dan air resapan yang berasal dari hujan. 

Akan tetapi, hampir 60 persen sungai di Indonesia telah tercemar limbah plastik dan buangan (kimia) dari pabrik.

Selain itu, kerusakan hutan dan lingkungan yang disebabkan oleh manusia menjadikan sumber air semakin terbatas dan langka. Ulah sebagian masyarakat menambah terbatasnya sumber air. Air digunakan secara berlebihan.

Air merupakan kebutuhan dasar bagi semua mahluk termasuk flora  dan fauna. Upaya pemerintah menyediakan air kebutuan masyarakat dan industri masih terbatas. Oleh karena itu, semua unsur masyarakat harus proaktif dan inovatif mengelola pengadaan air bersih, sehat dan aman.      

Peningkatan kebutuhan air di Indonesia diamati oleh Viessmann, sebuah perusahaan tingkat dunia yang berbasis di Jerman. Mereka menyatakan kesiapan Viessmann untuk ikut serta memenuhi kebutuhan air bersih dan aman di Indonesia.

Melalui jumpa Pers yang diikuti oleh 39 jurnalis secarara virtual, Viessmann memperkenalkan beberapa produk (mesin) yang berguna sebagai pemanas (water heater) dan penyaring air (water purifier) yang digunakan di negara-negara Asia Tenggara khusunya Indonesia.

Pihak Viessmann yang diwakili oleh Alexander Ziehe, Managing Director Southeast Asia and Oceania dan Dario Damati, Product Owner Southeast Asia Solutions. 

Mereka  bertekad untuk menghadirkan teknologi berkualitas buatan Viessmann yang mampu merevolusi solusi air guna meningkatkan kualitas hidup keluarga Indonesia. 

Menurut kedua pembicara, Viessmann berfokus pada keberlanjutan sebagai bagian jaringan ekonomi, lingkungan, dan isu-isu sosial. 

KeberIanjutan itu menembus semua area perusahaan yang tercermin dalam berbagai solusi dan proyek. Keberlanjutan berkisar dari solusi pemanas dan energi khas Viessmann dan dapat menggunakan hidrogen, elektrifikasi dan digitalisasi, dan diimplementasikan misalnya pada pengerjaan proyek.

Menurut Alexander Ziehe dan Dario Damati, Viessmann  mengembangkan teknologi yang efisien yang terkandung pada produk-produk (mesin) yang inovatif. 

Melalui penelitian dan pengembangan pihak Viessmann berupaya  ikut serta merlindungi lingkungan sebaik mungkin. 

Sistem pemanas buatan Viessmann meningkatkan batas pencapaian teknologi dengan tingkat efisiensi hingga 98 persen. 

Pihak Viessmann menerapkan standar efisiensi energi yang tinggi pada generator panas yang digunakan—seperti pembangkit listrik, sistem pendingin, dan sistem uap.

Penelitian dan pengembangan yang dicapai Viessmann selalu berusaha mementingkan penelitian dan pengembangan. 

Cara itu guna membentuk dasar untuk memastikan produk  dan solusi buatan Viessmann mencapai kualitas tinggi tingkat dunia. 

Misalnya boiler baja, permukaan pemanas komposit biferral, pembakar berseri-seri MatriX, dan pemanas sel bahan bakar dilakukan secara cerdas dan inventif—seperti inlah yang mengantarkan  Viessmann yang berdiri pada awal abad ke-20 membangun sejarah keberhasulan perusahaan.

“Kami memperkuat jejak Viessmann di Asia Tenggara sejak April 2021 dengan menyediakan produk-produk pelembut, penyaring, dan pemanas air. Kami menawarkan solusi-solusi masalah air yang berorientasi pada masa depan bagi generasi mendatang di Asia,” papar Alexander Ziehe, Managing Director Southeast Asia and Oceania, Viessmann.

Viessmann melakukan semuanya  melalui penerapan teknologi terdepan dengan kategori produk pemanas, pendingin, ventilasi, air dan udara yang berkualitas, tambah Alexander Ziehe.  

Pihak Viessmann menekankan pentingnya keamanan, kualitas tinggi, daya tahan,  dan kenyamanan. Viessmann pun meluncurkan serangkaian solusi iklim terbaru di Indonesia dan Singapura.

Solusi itu berupa alat penyaring air listrik dan non-listrik, pemanas air tabung dan instan, serta sistem air panas yang higienis. 

Viessmann mendukung kebutuhan industri melalui solusi-solusi energi yang mencakup ketel uap, ketel air panas, ketel limbah panas, dan pompa air panas.

“Keberlanjutan adalah inti visi Viessmann. Kami ingin menciptakan ruang hidup bagi generasi mendatang dengan memprioritaskan efisiensi energi dan keamanan dalam penggunaan air rumah tangga,” tandas Alexander Ziehe.  

Pihaknya membantu untuk meningkatkan kondisi hidup keluarga di Indonesia. Produk berkualitas tinggi guna  melengkapi kebutuhan terhadap solusi pengelolaan air yang andal dan berkelanjutan, lanjut Alexander.

Penyaring air berteknologi canggih dengan  merek VITOPURE, yakni seri S1, S2, S3, S4, S5, dan S6 – yang masing-masing dilengkapi dengan fitur unik tersendiri untuk kebutuhan mencuci, mandi, dan air minum.

Seri VITOPURE S1, S2, S5, dan S6 dapat mencegah sedimen, karat, ganggang dan partikel berbahaya lainnya memasuki pasokan air, yang akan berpengaruh pada ketahanan dan menjaga kualitas perangkat rumah tangga seperti mesin pencuci piring, mesin cuci dan pemanas air. 

Sementara, seri S3 menawarkan manfaat positif pada rambut dan kulit karena dapat mengekstrak mineral yang menyebabkan kerak seperti kalsium dan magnesium.

PemenuhAN kebutuhan air minum dicapai dengan menerapkan sistem filtrasi bertingkat pada seri S4 dan S4-RO, yang membuat air keran aman untuk diminum. 

Hal itu dimungkinkan  filter karbon aktif terkompresi yang diterapkan untuk menghilangkan warna, bau dan rasa pada air, sedangkan filter senyawa Kinetic Degradation Fluxion (KDF) menghilangkan klorin, logam dan mengurangi kerak. 

Seri S4 dan S4-RO memastikan keamanan dari kuman, virus, bakteri serta kandungan lainnya seperti telur serangga dan pasir melalui keramik diatomite dan filter serat PP (polypropylene).

Berdasarkan survei air yang dilakukan oleh Viessmann di Indonesia pada awal tahun 2022, membuktikan bahwa filtrasi S4 dan S4-RO mampu membuat air keran memenuhi standar layak minum. 

“Misalnya, air minum tidak boleh memiliki tingkat kekeruhan di atas 5,0 nephelometric turbidity unit (NTU), sedangkan seri S4 dan S4-RO kami mampu menyaring hingga 0,56 NTU,” jelas Dario Damati, Product Owner Southeast Asia Solutions, Viessmann.

Di antara zat kimia yang  berbahaya dapat ditemukan dalam air, tingkat pH—merupakan  salah satu faktor yang sangat diperhatikan. Filter Viessman mampu menjaga air pada tingkat pH 7,29 – 7,58, yakni berada di lingkup aman standar layak minum 6,5 – 8,5, ungkap Dario Damati.

Lebih detail simak video berjudul How to inspire, how to change buatan Viessmann, selengkapnya di https://www.youtube.com/watch?v=vEkOXjQgOg8&t=23s