Industrialisasi, Otomatisasi & Inovasi

Indonesia Kejar Malaysia dan Thailand

ShareGates memodifikasi polimer, material pengikat, dan tekstil untuk mengembangkan sebuah belt yang dapat membawa beban 25 persen lebih banyak dengan lebar yang...

Written by Jurnalis Industri · 3 min read >

Gates memodifikasi polimer, material pengikat, dan tekstil untuk mengembangkan sebuah belt yang dapat membawa beban 25 persen lebih banyak dengan lebar yang sama.

Para teknisi sedang bekerja dan mendiagnosis  pemakaian EPDM (ethylene propylene monomer diena) belt (gambar kiri). Sebagian produk (sprokets dan sheaves) buatan Gates yang selalu diinovasi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (Sumber foto: Gates Corporation).

Berapa persen efisiensi terpersentasikan dan berapa besar nilai tambah yang ada dalam produk Gates? Menjawab pertanyaan tentang efisiensi tipikalnya ditujukan untuk aplikasi Power Transmission di mana belts mencapai 3-5 persen lebih efisien dari konfigurasi rantai serupa; beberapa kali bahkan lebih. Ini bervariasi bergantung pada aplikasi yang digunakan oleh para pelaku industri.

Selain itu juga terdapat efisiensi ruang. Contohnya, Gates memiliki pelanggan multinasional dalam skala besar yang butuh untuk meningkatkan tenaga belts drive sebesar 25 persen. Akan tetapi, para pelanggan tidak dapat menjangkau ruang ekstra yang normalnya—sesuai dengan kebutuhannya untuk menggunakan belt yang lebih lebar.

Jadi, bekerja dengan pelanggan merupakan kewajiban bagi Gates untuk memodifikasi polimer, material pengikat, dan tekstil untuk mengembangkan sebuah belt yang dapat membawa beban  25 persen lebih banyak dengan lebar yang sama.

Gates mengikuti pembangunan proyek-proyek konstruksi dan infrastruktur yang potensinya demikian besar—termasuk pertambangan dan pertanian di Indonesia. Apa rencana Gates untuk membantu pengembangan pelaksanaan pembangunan proyek-proyek tadi dalam skala besar?

Perusahaan Gates ingin menyebarkan program praktis dan nyata untuk ikut menyelesaikan masalah bisnis para pelanggan, hal itu merupakan faktor kritikal kesuksesan. Gates ingin  berjuang untuk membuat produk dan layanan yang tersedia di mana pun, kapan saja, dan bagaimana cara pelanggan Gates membutuhkannya dengan memunculkan rute paling efisien ke pasar.

Sebagai bagian dari rencana ekspansi, Gates bersiap meluncurkan banyak program baru yang akan menyediakan secara paripurna keuntungan signifikan untuk pelanggannya. Di bawah ini adalah program unggulan Gates yang merujuk pasar automotive aftermarket, industrial, dan pertanian.

Kapan ekspansi ke Indonesia?

Program Automotive Aftermarket: Di Asia Tenggara dan India, aftermarket  sendiri mereprensentasikan sebuah kesempatan US$300 juta. Strategi Gates adalah untuk melayani pasar ini lebih baik di Asia Tenggara dengan produk dan layanan komprehensif.  Gates berencana untuk mengimplementasikan sebuah aplikasi e-catalogue lanjutan yang dapat menyediakan informasi tentang bagian mobil kritikal kepada para insinyur, pemilik garasi, dan tentu saja pemilik mobil dalam basis real time.

Gates menawarkan secara spesifik kepada negara berkembang dengan sasaran hingga 95 persen cakupan produk untuk produsen mobil. Gates akan meningkatkan sumber komersialnya untuk meningkatkan jaringan distributor dan garasi yang lebih kuat. Kemudian mengimplementasikan aplikasi pemetaan garasi untuk mengidentifikasi dan menghubungkannya bersama.

Program Retail Distribution (Shoppe): Gates Shoppe adalah program retailer eksklusif Gates untuk pemasaran dan penjualan lini produk Gates Fluid Power (FP). Gates berkeinginan untuk memperluas Gates Shoppe Programme di Asia Tenggara dengan membuka 96 Gates Shoppes di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Program ini akan diperluas ke seluruh negara ASEAN sesuai dengan waktu yang tepat.

Di kawasan ASEAN, lebih dari 75 persen Fluid Power Products didistribusikan melalui retailer pipa. Retailer ini biasanya berukuran kecil, berlokasi di area terpencil, dan tidak memiliki volume yang mencukupi untuk mengimpor secara langsung dari pabrik. Suplai ke retailer-retailer ini secara luas bergantung pada distributor/importir pipa dengan kapasitas yang lebih besar. Model suplai ini telah menggabungkan nilai pipa dan pemasangan.

Tanpa pelatihan dan pemaparan dengan teknologi, retailer lebih cenderung untuk berfokus pada biaya unit produk dibandingkan dengan umur produk. Gates Shoppe Programme memfasilitasi komunikasi langsung dari Gates ke titik final channel suplai: Point of Sales (POS). Pelatihan pemasangan yang tepat dan pengetahuan produk kemudian dapat disuplai ke POS di mana nilai tersebut bisa dikenali.

Mengapa Gates berencana espansi 18 bulan mendatang ke Indonesia? Indonesia menyelenggarakan pemilihan presiden pada tahun 2019, suhu politik di Indonesia bakal naik pada 2018 hingga 2019, dan berdampak terhadap bisnis. Apa tidak khawatir?

Menjawab pertanyaan di atas, CEO Gates Corporation Ivo Jurek, menjelaskan bahwa dalam hal ukuran pasar, Indonesia memiliki pasar terbesar di Asia Tenggara. Di segmen otomotif, Indonesia mencatatkan sepertiga dari total penjualan mobil dibanding dengan penjualan mobil di 9 negara lain di ASEAN. Indonesia juga memiliki populasi yang sangat besar (sekitar 258 juta penduduk), dengan pertumbuhan yang sangat cepat di segmen kelas menengah yang tentunya lebih senang mengikuti tren peningkatan teknologi. Bersama, faktor-faktor tersebut menciptakan kekuatan konsumen yang luar biasa.

Pembukaan markas regional Gates di Singapura merupakan era baru dalam komitmen dan dedikasi kesuksesan dari hubungan kerja sama pelanggan yang berharga di regional Asia Tenggara. Perkembangan industrial mungkin adalah pilar yang paling penting dalam strategi ekpansi ekonomi jangka panjang di Indonesia. Negara ini membuat gebrakan ekonomi signifikan dalam beberapa tahun terakhir sebagai hasil dari sektor industrial yang berekspansi sangat cepat.

Gates yakin Indonesia sedang menyejajarkan diri untuk menyaingi Thailand dan Malaysia. Indonesia akan muncul sebagai pabrikan dan export hub regional utama. Gates memulai inisiatif baru untuk memposisikan strateginya dengan distributor otomotif baru di Indonesia.

“Lebih banyak inisiatif akan kami implementasikan untuk segmen industrial dan Fluid Power di masa depan,” tandas Ivo Juker bos lebih dari 14.000 orang karyawan yang tersebar di 106 lokasi di 30 negara dengan 50 fasilitas manufaktur di seluruh dunia.

Kita berharap pak Ivo Juker dan TS Khoo segera mendirikan manufaktur Gates di Indonesia seperti yang dilakukan oleh PT Siemens Indonesia.

[box type=”note”]

Simak EKSPANSI (1)
Gates Membuka Markas  Baru di Singapura

[/box]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *