Hidup Sehat Bersama AXA Life Indonesia

Penggemar teknologi (tech-savvy) leluasa menentukan asuransi kesehatan, semudah memilih salad bar atau ice cream. Tinggal klik ponsel cerdas di tangan.

Ketika diprospek oleh agen asuransi kesehatan, kadang rencana berasunrasi kita batalkan atau tunda. Agen asuransi terlalu dominan berbicara. Calon nasabah seolah mudah memahami penjelasannya yang bertele-tele. Calon nasabah tak punya banyak waktu untuk mempelajari informasi yang disodorkan oleh agen asuransi.

Akan tetapi, jangan tunda untuk memiliki asuransi kesehatan yang juga disebut asuransi jiwa. Hidup sekarang ini demikian kompleks yang beresiko terhadap kesehatan. Pola makan yang tidak teratur saja bisa menimbulkan penyakit. Apa lagi jika orang tidak rajin mengelola kesehatannya. Hidup sehat itu mahal bro … jaga dan rawatlah kesehatan Anda.

Kalau enggan bertatap muka dengan agen asuransi atau Anda demikian sibuk, mudah mendapatkan asuransi kesehatan dengan bantuan digital driver. Silakan duduk manis sambil ngopi atau ngeteh, pelajari informasi asuransi kesehatan yang disediakan oleh PT AXA Life Indonensia.

Apakah kita termasuk orang yang sudah biasa berselancar di dunia maya? Survei yang dilakukan selama 2016  ditenemukan bahwa 132,7 juta orang Indonesia telah terhubung ke internet dari total penduduk  sebanyak 256,2 juta orang. Hal ini mengindikasikan kenaikan 51,8 persen dibandingkan jumlah pengguna internet pada 2014 (Tekno Kompas, Oktober 2016).

Taga tahun lagi (2020), diperkirakan penambahan jumlah pengguna internet lebih 144,9 juta. Pengguna internet di Indonesia menghabiskan waktu tiga setengah jam per hari untuk mengakses internet, dan 78 persen dari pengguna internet melakukan transaksi secara online, dua angka yang memiliki jumlah lebih tinggi dibandingkan dengan di Amerika Serikat.

Nasabah mengatur jenis asuransinya lewat: Klik Proteksi

Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, pengguna internet terbesar adalah orang berusia 25-29 tahun (24 juta), disusul oleh orang berusia 35-39 tahun (24 juta). Kondisi inilah yang menginspirasi manajemen PT AXA Life Indonesia untuk menciptakan Klik Proteksi—khusus bagi para dewasa muda yang juga penggemar teknologi (tech-savvy), tanggap kemajuan teknologi, dan ingin hidup sehat.

Sementara,  Kemenkominfo memroyeksikan e-commerce Indonesia pada tahun 2020, mencapai US$ 130 miliar. Sedangkan hasil riset yang dilakukan oleh Google dan Temasek (2016), 52 persen dari seluruh aktivitas perdagangan digital di Asia Tenggara didominasi oleh Indonesia pada tahun 2025.

Prediksi di atas merupakan peluang bisnis. “Kami mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan potensi sektor ekonomi berbasis digital dan berkontribusi kepada masyarakat,” imbuh  Vincentius Wilianto Chief Financial   Officer AXA Life.

Menurut Yanti Parapat Sales and Business Development Director AXA Life Indonesia, pihaknya telah membangun sebuah infrastruktur yang inovatif guna melayani calon nasabah asuransi kesehatan melalui program yang dinamai Klik Proteksi—layanan berbasis digital. Calon nasabah tak perlu bertemu dengan agen asuransi.

Calon nasabah  dapat mengatur sendiri manfaat perlindungan sesuai dengan kebutuhannya.Yanti mengatakan, seiring meningkatnya arus informasi, masyarakat semakin sadar betapa perlunya perlindungan asuransi.

Klik Proteksi memberikan sebuah kemudahan layaknya memilih isi pada salad bar atau mau membeli ice cream, dan calon nasabah  menentukan sendiri jenis sayuran, buah dan topping kesukaannya. Jadi, calon nasabah menentukan pilihan manfaat perlindungan sesuai  kebutuhan pribadi dan keluarga.

Melalui Klik Proteksi, AXA Life Indonesia menawarkan, Klik Proteksi Sehat, Klik Proteksi Kanker, Klik Proteksi Jiwa, Klik Proteksi Jantung & Stroke, Klik Proteksi Diri, dan Klik Proteksi Diri Plus.Calon nasabah pun menentukan jumlah setoran sesuai dengan kondisi keuangannya. Mari mengelola hidup sehat bersama AXA Life Indonesia.