Industrialisasi, Sistem Produksi

Gelombang Digital Semakin Dahsyat, Kenapa harus Takut?

ShareGelombang digital semakin dahsyat membuat banyak orang kuatir, namun kenapa harus takut? Kuncinya adalah kita mampu beradaptasi terhadap perubahan itu. Jangan cuma...

Written by Erwin Prasetyo · 2 min read >
Gelombang Digital Semakin Dahsyat

Gelombang digital semakin dahsyat membuat banyak orang kuatir, namun kenapa harus takut? Kuncinya adalah kita mampu beradaptasi terhadap perubahan itu. Jangan cuma pandai berWhatsApp group dan berfacebook.  Bagimana virtual debugging dan tag RIFD diterapkan?

Gelombang Digital Semakin Dahsyat
Teknologi RFID membuat proses logistik dan produksi di pabrik mobil menjadi lebih transparan. Awalnya teknologi berupa konsep atau rekayasa kemudian dioperasikan dengan sistem yang terintegrasi menghasilkan output berupa produk. (Foto/©: Fraunhofer IFF, Andreas Süß)

Penggunaan teknologi informasi di hampir semua sektor industri dan bisnis mengubah manajemen seperti pada sektor manufaktur. Di era Industry 4.0 berbasis digital platform, peran manusia kian berkurang.

Akan tetapi, implementasi dan penggunaan Internet of Things, big data, komputasi awan,  kecerdasan buatan, realitas virtual, robot, cetakan 3D, dan transparansi justru menciptakan peluang baru baik dari segi bisnis dan peluang pengembangan potenti pribadi.

Demikian juga di sektor manufaktur, digitalisasi di pabrik justru meningkatkan kapasitas dab kualitas produk meski peran manusia semakin berkurang—digantikan robot yang memiliki kecerdasan buatan.  

Ongkos produksi pun lebih efisien yang berdampak terhadap daya saing di pasar global. Para pelaku industri harus mengembangkan model bisnis baru dan mengubah cara pelayanan kepada pelanggan.

Persaingan ketat dan keinginan pasar yang berubah demikian cepat memposisikan industri manufaktur dan bisnis—termasuk bidang pekerjaan—harus mengimplementasikan peran  teknologi informasi yang justru membantu meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi.

Salah satu cara para pelaku manufaktur dan industri lainnya untuk menghasilkan efisiense adalah penerapan Industry 4.0 platform dengan kombinasi teknologi virtual debugging.

Apa itu virtaul debugging? Ini merupakan aplikasi teknologi realitas di bidang industri. Tujuan penggunaannya adalah menciptakan salinan digital dari lingkungan fisik manufaktur dengan menggunakan teknologi virtual—menguji dan memverifikasi rasionalitas desain produk.

Kita ambil contoh cara mensimulasikan seluruh proses produksi yang dilakukan di komputer—termasuk penggunaan robot dan peralatan otomasi, programmbale logic controller (PLC), inverter, motor, dan unit lainnya.

Optimasi selama proses otomatisasi atau gerakan robot, maka perubahan dilakukan di komputer yang sama, dan virtual debugging memungkinkan pemrograman ulang robot atau perubahan variabel frequency drive, pemrograman PLC, dan lain-lain.

Menggunakan virtual debugging untuk memprogram dan menguji produk sebelumnya dapat mengurangi waktu henti proses dan produsen dapat mengurangi risiko mengubah desain menjadi produk.

Pengintegrasian virtual debugging bukanlah pekerjaan mudah di seluruh pabrik. Simulasi virtual debugging  berjalan baik melalui seluruh proses pabrik—dari perencanaan hingga rekayasa berbasis simulasi. Oleh karena itu, kita harus menginstal keandalan sistem melalui virtual commissioning.

Penggunaan model digital dapat mengurangi risiko proses perubahan pabrik dan memungkinkan perusahaan untuk melakukan peningkatan signifikan dalam produksi.

Contohnya di pabrik manufaktur mobil, ketika merakit produk, dimungkinkan untuk memprogram ulang ratusan robot menggunakan virtual debugging dengan waktu lebih efisien.

Sementara itu, teknologi RFID yang disebutkan sebagai cara untuk identifikasi  secara otomatis dan pengumpulan data atau Automatic Identification and Data Capture  (AIDC) terhadap objek secara otomatis.

Data yang terkumpul masuk ke sistem komputer tanpa melibatkan manusia. Sementara metode RFID dengan memanfaatkan gelombang radio dan di  tingkat sederhana, teknologi RFID berupa tiga komponen yakni tag RFID (label pintar), alat pembaca RFID, dan antena.

Tag RFID terdiri dari sirkuit yang terintegrasi dan antena–berguna untuk mengirimkan data ke alat pembaca RFID atau dinamai interogator.

Pembaca RFID mengonversi gelombang radio menjadi bentuk data yang dapat dimanfaatkan. Sedangkan iInformasi yang dikumpulkan dari tag RFID ditransfer melalui antarmuka komunikasi ke sistem komputer host—data tersimpan di database dan dianalisis pada waktu yang berbeda.

Fungsi RFID mirip barcode yang mempunyai data—tersimpan dalam tag atau label—kemudian ditangkap oleh perangkat penyimpan data di database.

Dibanding dengan penggunaan perangkat lunak untuk melacak data dari barcode, RFID memiliki beberapa keunggulan yakni tag RFID dapat dibaca di luar garis pandang. Sedangkan barcode dapat dibaca jika  posisinya sejajar dengan pemindai optik.

Dikutip dari laman en.etagsys.com, tag RFID juga terdiri dari bahan pelindung yang menyatukan potongan dari berbagai kondisi lingkungan. Bahan pelindung bergantung pada aplikasi.

contohnya, identitas atau ID karyawan berisi tag RFID—terbuat dari bahan plastik dan tag itu tersimpan di antara lapisan plastik. Tag RFID memiliki berbagai bentuk, ukuran, bersifat pasif, dan  aktif.

Tag yang pasif umumnya paling banyak digunakan karena ukurannya lebih kecil dan lebih mudah  diterapkan. Sedangkan tag pasif harus diaktifkan dengan menggunakan pembaca RFID agar dapat mengirim data.

Sementara proses desain produk sulit diprediksi apakah akan ada masalah dalam proses produksi dan penggunaannya. Salah satu dari banyak manfaat dari virtual debugging adalah untuk memverifikasi kelayakan produk.

Dengan virtual debugging memungkinkan perancang untuk melakukan modifikasi dan optimasi sebelum proses produksi dan tanpa menghilangkan sumber daya perangkat keras.

Selain itu, ini dapat menghemat waktu, pengguna dapat memperbaiki kesalahan selama pengujian dan tepat waktu memperbaiki pemrograman sistem otomasi.

Oleh karena itu, meski gelombang digital semakin dahsyat, kenapa harus takut menghadapinya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *