Digital & Software, Industrialisasi

Digitalisasi Industri Semakin Mutlak, Apa Manfaatnya?

ShareSiemens mengoperasikan 20 pusat aplikasi MindSphere bagi pelanggan digital di 17 negara. Apakah Indonesia termasuk? Era digitalisasi industri semakin mutlak, tak seorang...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >

Siemens mengoperasikan 20 pusat aplikasi MindSphere bagi pelanggan digital di 17 negara. Apakah Indonesia termasuk? Era digitalisasi industri semakin mutlak, tak seorang pun bisa menghentikannya. Apa  rencana Joe Kaeser President dan CEO Siemens AG bagi para pelanggan?

CEO Siemens Power Generation Services, Tim Holt meresmikan pembukaan Pusat  Aplikasi di Berlin, Jerman, dan gambar kanan Joe Kaeser Presiden dan CEO Siemens AG. (Sumber foto: Siemens AG)

Grup Siemens AG meresmikan penggunaan 20 fasilitas layanan energi terbaru yang disebutkan Pusat Aplikasi MindSphere yang berlangsung di Berlin, Jerman menjelang tutup kalender 2017. Ke-20 pusat MindSphere itu terdapat di 17 negara dan merupakan sistem operasi terbuka berbasis cloud untuk Internet of Things (IoT).

Dengan fasilitas pusat aplikasi itu, pelanggan sektor energi, maka para insinyur perangkat lunak dan pakar teknik Siemens dapat berkumpul di suatu tempat untuk mengeksplorasi kemampuan solusi layanan dan perangkat digital—untuk memenihi digitalisasi industri semakin mutlak pada berbagai sektor industri.

Pendirian Pusat Aplikasi MindSphere itu merupakan salah satu strategis Siemens untuk lebih dekat kepada para pelanggan—tentu membuka peluang untuk kerjasama dan kolaborasi. Pendirian ke-20 pusat aplikasi MindSphere itu punya alasan yang kuat. Pertumbuhan bisnis teknologi digital mencapai 20 persen—dengan lebih dari €5 miliar pada tahun  2017. Hal itu menjanjikan sehingga Siemens menggelontorkan €5,6 miliar sebagai investasi jangka panjang.

Siemens mengklaim sebagai perusahaan pertama yang mendirikan 20 pusat untuk aplikasi pelanggan digital bagi para pelaku sektor industri. Ke-20 Pusat Aplikasi MindSphere memfasilitasi produk digital (buatan Siemens) yang mencakup beberapa lokasi di berbagai negara dan mengkhususkan diri pada industri tertentu.

Saat ini, sekitar 900 pengembang perangkat lunak, spesialis data, dan insinyur bekerja sama dengan pelanggan Siemens di pusat-pusat ini dalam mengembangkan inovasi digital untuk analisis data dan pembelajaran mesin. Solusi baru ini dikembangkan di MindSphere, sistem operasi terbuka berbasis cloud milik Siemens untuk Internet of Things (IoT).

Guna mendekati pelanggannya, Siemens menempatkan 20 pusat aplikasi di 50 lokasi yang tersebar di 17 negara di seluruh dunia. PT Siemens Indonesia belum menjelaskan, apakah Indonesia termasuuk dari ke-17 negara. Yang pasti, Siemens akan membuka fasilitas tambahan di Orlando (Amerika Serikat) dan Shanghai (China) dalam waktu dekat ini.

Kami terus memperluas kepemimpinan Siemens dalam digitalisasi industri,” tandas Joe Kaeser Presiden dan CEO Siemens AG. Dengan pengalaman global Siemens dalam elektrifikasi dan otomasi, dan keahlian perangkat lunak, Siemens menghasilkan keuntungan yang optimal bagi pelanggan–sebuah manfaat yang tidak dapat dikejar oleh perusahaan lain pada tingkat kinerja yang tinggi.

Selama tahun fiskal 2017, Siemens memperluas keunggulannya dalam solusi perangkat lunak dan layanan digital. Pendapatan dari teknologi digital, misalnya meningkat menjadi €5,2 miliar dengan €4 miliar dari perangkat lunak dan €1,2 miliar dari layanan digital. Kenaikan 20 persen ini berarti Siemens telah melampaui pertumbuhan pasar sekitar delapan persen.

Kami sekarang mempercepat digitalisasi lebih jauh lagi,” ujar Chief Technology Officer Siemens AG, Roland Busch. Pihak Siemens menggunakan pengetahuan industri yang dikuasainya untuk memperluas bisnis, dengan Pusat Aplikasi MindSphere—sebagai dukungan optimal kepada pelanggannya di seluruh dunia termasuk Indonesia yang juga memasuki era digital.

Sementara itu, saat pembukaan Pusat Aplikasi MindSphere di Berlin, CEO Siemens Power Generation Services, Tim Holt, mengatakan, “Solusi digital masa depan akan kami kembangkan melalui kolaborasi secara langsung bersama pelanggan sektor energi. Pusat Aplikasi MindSphere menyediakan platform yang pas untuk menciptakan solusi inovatif digital yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan kami.”

Siemens meluncurkan sistem operasi MindSphere IoT di seluruh perusahaan sekitar setahun yang lalu. Sekitar satu juta perangkat dan sistem sekarang telah terhubung bersama melalui MindSphere, dan  jumlahnya diperkirakan akan mencapai 1,25 juta pada akhir tahun 2018.

Sejak Januari 2018, MindSphere tersedia di Amazon Web Services. Kemitraan ini membawa Siemens menjadi pemimpin pasar dunia dalam industri otomasi. Manfaatnya bagi para pelanggan adalah kemampuan untuk pengembangan yang lebih kuat, kemudahan melakukan fungsi analisis tambahan, dan memperluas konektivitas.

Aplikasi industri dan layanan digital dapat dikembangkan dan dijalankan di MindSphere. Sebagai contoh, sejumlah besar data dari sistem dapat diambil dan dievaluasi secara tepat dan efisien yang kemudian digunakan untuk memperbaiki kinerja dan ketersediaan sistem.

Penggunaan teknologi ini juga membantu pelanggan mengevaluasi dan menggunakan data untuk mendapatkan wawasan baru. Misalnya, downtime dapat diprediksi, dicegah, dan pelanggan bisa menarik kesimpulan mengenai produk dan proses pembuatannya. Pengguna juga dapat mengembangkan model bisnis yang sama sekali baru, seperti menjual jam operasi mesin dan dengan demikian menawarkan solusi yang kurang padat modal.

Untuk mempercepat proses inovasi, Siemens akan meningkatkan belanja penelitian dan pengembangan (litbang) pada tahun 2018, serta menginvestasikan sekitar €450 juta. Pengeluaran litbang akan meningkat sekitar €5,2 miliar dari tahun 2017 menjadi lebih dari €5,6 miliar pada  2018.

Sejak 2014, investasi litbang meningkat sekitar 40 persen. Pada tahun fiskal 2018, Siemens  mengalokasikan sekitar €500 juta untuk membiayai litbang khususnya  Company Core Technologies—mencakup bidang inovatif meliputi  addititive manufacturing, robotika, analisis data,  kecerdasan buatan, digital twin, power electronic, dan sistem energi terdistribusi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *