Industrialisasi, Otomatisasi & Inovasi

Cara Memberdayakan Sektor Industri

ShareMenguntungkan atas sistem integrator, pembuat mesin, dan operator mesin pabrik. Apakah para pelaku industri—terutama perusahaan yang menggunakan mesin sebagai alat produksi—di Indonesia...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >

Menguntungkan atas sistem integrator, pembuat mesin, dan operator mesin pabrik.

Dari kiri Sales Specialist Factory Automation PT Siemens Indonesia Efraim Mayer menjelaskan peran perangkat lunak TIA Portal V14. Ia didampingi oleh Pascal Dricot Factory Automation Business Head PT Siemens Indonesia, Ir. Endra Joelianto, PhD., dosen Program Studi Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Todutua Pasaribu Direktur PT Thopas Artha Nauli perusahaan di bidang mechanical, electrical, innovation, dan automation. (Foto: Rayendra L. Toruan)  
Dari kiri Sales Specialist Factory Automation PT Siemens Indonesia Efraim Mayer menjelaskan peran perangkat lunak TIA Portal V14. Ia didampingi oleh Pascal Dricot Factory Automation Business Head PT Siemens Indonesia, Ir. Endra Joelianto, PhD., dosen Program Studi Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Todutua Pasaribu Direktur PT Thopas Artha Nauli perusahaan di bidang mechanical, electrical, innovation, dan automation. (Foto: Rayendra L. Toruan)

Apakah para pelaku industri—terutama perusahaan yang menggunakan mesin sebagai alat produksi—di Indonesia sudah menerapkan sistem dan teknologi sesuai kriteria industri 4.0? Jika perusahaan Anda masih menggunakan sistem industri 3.0, produk atau jasa yang Anda pasarkan akan sulit berdaya saing di pasar dunia. Pasar dalam negeri Indonesia sendiri sudah dibanjiri produk buatan China dan Taiwan. Harap catat, China berencana produk manufakturnya ingin menguasai pasar dunia pada tahun 2025.

Apa pentingnya menerapkan industri 4.0? Kanselir Jerman Angela Merkel pada World Economic Forum 2015 menjelaskan para pelaku industri harus berupaya mengintegrasikan produksi industri pada era digital driver ini. Istilah atau konsep industri 4.0 diperkenalkan pertama kali di Jerman pada tahun 2011.

Pada era industri 4.0 pabrik dianggap pintar dengan mesin-mesin dan robot saling bekerja sama. Masing-masing mengerjakan tugas yang rumit dan kompleks. Akan tetapi, mesin dan robot saling bertukar informasi,  memberi dan menerima perintah secara otomatis keterlibatan manusia. Proses produksi berjalan dan dikelola melalui internet. Oleh karena itu, operator atau pemilik dapat bepergian sambil mengendalikan  operasional industrinya melalui smartphone yang terkoneksi dengan lini produksi.

Era digital driver menginspirasi dan memotivasi kreativitas para pembuat perangkat lunak dan perangkat keras yang bekerja di grup Siemens. Konsep industri 4.0 di-break down oleh para pakar Siemens dan salah satu produknya adalah Totally Integrated Automation (TIA) Portal Versi 14  yang diperkenalkan melalui PT Siemens Indonesia.

Efraim Mayer dan Pascal Dricot keduanya dari PT Siemens Indonesia menjelaskan, bahwa   penggunaan TIA portal V14 dalam operasional beragam industri justru mampu untuk menyingkat waktu  mulai merancang (rekayasa) produk hingga produk itu dipasarkan. Software ini mampu mengintegrasikan semua komponen penting dari proyek otomatisasi yang digunakan di sektor industri—dalam satu kerangka meliputi keselamatan, keamanan, kontrol, HMI, drive,  desentralisasi,  pengawasan gerak, dan distribusi (penggunaan) energi listrik—semua berdampak terhadap peningkatan produktivitas dan penghematan energi. Perangkat ini membantu mengintegrasikan semua sistem yang dibutuhkan dalam industri manufaktur, imbuh Erfan.

Komponen otomasi terdigitalisasi

Head of Factory Automations PT Siemens Indonesia, Pascal Dricot menjelasan, TIA Portal V14 berguna untuk mengurangi waktu proses rekayasa teknik secara drastis,  memungkinkan dilakukannya proses diagnosa lebih awal, dan terhubung dengan perangkat lunak Siemens—bagian dari solusi digital enterprise. Ia menambahkan, Siemens memiliki programmable logic controller (PLC) baru yaitu PLC S7-1500 T dan fitur tambahan untuk produk PLC yaitu S7-1200 dan S7-1500. Rekayasa teknik dalam TIA Portal memberikan akses penuh ke seluruh komponen otomatisasi terdigitalisasi seperti perencanaan secara  digital, rekayasa teknik yang terintegrasi, dan operasi yang transparan.

Untuk meningkatkan pertumbuhan dan pemberdayaan sektor industri, sebaiknya  para pelaku manufaktur menerapkan sistem industri 4.0. Siemens berperan serta untuk meningkatkan keandalan dan keberlanjutan aktivitas produksi. Gateway ini dapat dipakai untuk membutuhkan pengumpulan, pemrosesan, dan pengiriman data dalam proses produksi yang meliputi industri pertambangan, pulp and paper, kimia, pabrik-pabrik, sektor makanan,  dan lainnya.

Siemens menyediakan Product Lifecycle Management, dan Manufacturing Execution Systems  di dalam digital enterprise Software Suite. Dosen Institut Teknologi Bandung,  Endra Joelianto mengatakan, Indonesia harus menggunakan otomasi agar daya saing tinggi. Sementara direktur PT  Thopas Artha Nauli Todutua Pasaribu menambahkan,  kalau Indonesia tidak menerapkan otomatisasi pada era Industri 4.0, kita bakal kesulitan menghadapi persaingan global.

Apakah perusahaan Anda sudah mememiliki platform dengan internet of things atau mengintegrasikan kemampuan internet dengan line production?

[box type=”note”]

Simak SIMATIC IOT2040
Mesin jadi Cerdas, Ini Rahasianya

[/box]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *