Industrialisasi, Otomatisasi & Inovasi

Cangkir Kopi Menumpuk di Wastafel, Petugas Malas Membersihkan

ShareJika cangkir kopi menumpuk di wastafel kantor, petugas menggunakan gelas sekali pakai. Membersihkan cangkir kopi dan gelas plastik diperlukan agar tidak membebani...

Written by Marinus L Toruan · 2 min read >

Jika cangkir kopi menumpuk di wastafel kantor, petugas menggunakan gelas sekali pakai. Membersihkan cangkir kopi dan gelas plastik diperlukan agar tidak membebani lingkungan. Cangkir kopi bersih tanpa bahan kimia.  

Mesin pencuci cangkir kopi dan gelas teh buatan perusahaan auum yang berlokasi di Prancis. Sedangkan bantalan yang digunakan buatan perusahaan igus (Jerman). (Foto@ auum)

Penulis/editor: Marinus L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Italia tidak memiliki perkebunan kopi. Akan tetapi, para insinyur di negeri pizza itu  piawai menciptakan mesin pengolah kopi dan mesin pencuci cangkir kopi. Ingar kopi kappuccino.   

Mesin itu cukup menghemat sumber daya yakni energi tanpa mengurangi  tenaga. Mesin pembersih otomatis yang inovatif itu membuat cangkir kopi dapat digunakan secara berkelanjutan.

Mesin yang dinamai Auum-S menghemat energi, air, da limbah pun minim—berkat penggunaan  teknologi bantalan buatan perusahaan igus. Teknologi bantalan itu menyediakan mekanisme geser dan putar yang higienis yang biasanya melengkapi alat berat.

Cangkir Kopi Menumpuk di Wastafel

Apa urusan igus dengan kopi? Masalah yang dihadapi oleh pengelola kantor-kantor pada umumnya sepele namun membebani. Sebab cangkir-cangkir  kopi yang digunakan oleh para karyarwan pada umumnya kotor.

Cangkir-cangkir kotor itu biasanya menumpuk di wastafel. Dan  staf atau office boy enggan  mencuci piring dan cangkir kopi yang digunakan puluhan karyawan. 

Para karyawan lebih gemar  menggunakan cangkir sekali pakai dan limbahnya harus dibuang dan tentu saja menambah ongkos perusahaan penyewa kantor.

Bagaimana menghindari pemborosan itu? Perusahaan auum yang berlokasi di Prancis mengembangkan mesin pembersih otomatis yang praktis. 

Mesin itu membersihkan kacamata hanya dalam beberapa detik dengan uap dengan suhu 140° C. Teknologi bantalan yang tidak memerlukan pelumasan atau perawatan memastikan fungsi pembersihan yang bebas perawatan dan higienis.

Setiap tahun, 2,8 miliar gelas sekali pakai digunakan di Jerman. Banyak gelas plastik yang digunakan oleh para penjual kopi di kios dan pinggir jalan. Penggunaan gelas lebih  praktis.

Ini berarti bahwa peminum kopi atau penikmat teh selalu memiliki cangkir atau gelas yang selalu bersih. Cangkir kopi  yang kotor pun tidak menumpuk di wastafel. 

Akan tetapi, pandangan itu berbeda dengan paham para teknisi di perusahaan   auum. Para teknisi  ingin menunjukkan bahwa ada solusi lain yang bagus dan tepat sehingga jumlah cangkir atau gelas sekali pakai dapat dikurangi. 

auum singkatan dari arrètons l’usage unique maintenant yang berarti, mari kita hentikan penggunaan gelas hanya sekali saja. Para insinyur di auum  mengembangkan auum-S, pencuci kaca uap hemat-ruang. 

Untuk mekanisme pembersihan, pengembang mengandalkan teknologi plain bearing buatan igus. Mesin itu tidak memerlukan pelumasan atau perawatan secara khusus.

Mesin auum-S dirancang secara khusus agar mampu berfungsi secara  keberlanjutan. Mesin ini menggunakan sangat sedikit listrik, hampir tidak ada air dari tangki air yang terintegrasi dan hanya memakan sedikit ruang (50x50x20cm). 

Mesin membersihkan, mendisinfeksi, dan mengeringkan gelas dalam waktu sepuluh detik hanya dengan 5 cl air. Uap keluar pada suhu lebih dari 140 ° C, membunuh semua bakteri tanpa menggunakan bahan kimia. 

Pengguna menempatkan wadah di dalam mesin yang dirancang dengan indah dan sebuah kubah meluncur di atas kaca, membungkus wadah sepenuhnya. 

Uap membersihkan dan mensterilkan kaca dan aliran udara mengeringkannya. Setelah langkah ini selesai, kubah terangkat kembali sehingga pengguna dapat melepas kaca. 

Teknologi linier igus terintegrasi ke dalam mekanisme geser. Alat  drylin SLW memastikan pembukaan dan penutupan kubah yang mulus. 

“Teknologi bantalan harus memenuhi ketahanan, keandalan, dan persyaratan perawatan minimal,” ungkap Clément Hullier, Managing Director auum.

“Bebas dari pelumas juga merupakan persyaratan, untuk alasan kebersihan,” imbuh Clément Hullier.

Dalam pengujian awal, teknologi tribo-polimer igus terbukti menjadi solusi terbaik.

Teknologi ini memungkinkan pengoperasian kering dengan gesekan rendah tanpa pelumas eksternal dan bantalannya senyap tanpa bunyi dan tahan aus.

Keunggulan ini membantu para pengembang memutuskan untuk menggunakan bushing sebagai bantalan biasa yang terbuat dari iglidur J pada sumbu rotasi kaca.

Penjelasan lebih detail simak video bertajuk Découvrez en exclusivité notre nouvelle auum-S

 Selengkapnya di  https://www.youtube.com/watch?v=bPzeskac0oM&t=59s

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *