Inspiration, MICE

Kegesitan Teknologi Internet Kognitif, Potensi Pasar Digital Kita Besar

ShareInilah kegesitan teknologi internet kognitif menjadikan sektor industri lebih unggul. Kita harus segera  menguasai teknologi digital agar asing tidak menyabot  potensi pasar...

Written by Rayendra L. Toruan · 2 min read >
Teknologi Internet Kognitif

Inilah kegesitan teknologi internet kognitif menjadikan sektor industri lebih unggul. Kita harus segera  menguasai teknologi digital agar asing tidak menyabot  potensi pasar digital Indonesia.   

Teknologi Internet Kognitif
Flexloc: solusi pelokalan yang fleksibel dan dapat dikalibrasi sendiri untuk proses produksi dan logistik secara otomatis. Kegesitan teknologi internet kognitif (© Fraunhofer CCIT / Fraunhofer IIS)

Penulis/editor: Rayendra L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Penguasaan Teknologi Internet Kognitif merupakan kunci kedaulatan digital sekaligus memperkuat daya saing ekonomi di masa depan. Era teknologi metaverse tinggal beberapa tahun lagi, facebook dan Microsoft saling mengklaim sebagau penemunya. 

Sementara para ilmuwan meyakini bahwa peran teknolog internet kognitif  di Jerman dan Eropa semakin besar dan harus segera dibangun. 

Kegesitan Teknologi Internet Kognitif

Kita pun perlu menyimak dan sesegera mungkin memperkuat dan memperluas pengetahuan di bidang ini agar mampu beradaptasi dan potensi pasar digital Indonesia tidak dikuasai atau disabot pihak asing. 

Belum lama ini, Presiden Joko Widodo mengingatkan kita bahwa potensi pasar digital sangat besar. Ia pun menyebut angka nilai transaksi digital di Indonesia mencapai US$47 billion tahun 2020 menjadi US$70 bilion (2021), dan diprediksi menjadi US$146 pada tahun 2025.

Logistik naik sebesar 60 persen dibanding tahun 2020,  konsumen   digital (baru) mencapai 10,2 persen,  transaksi e-money mencapai 55 persen, dan volume e-money meningkat sebesar 31 persen dibanding tahun 2020. 

Potensi pasar Indonesia demikian besar yang ditandai dengan jumlah 2319 startup, 1 decacorn, dan 7 unicorn.  Menurut pendiri facebook, Mark Elliot Zuckerberg yang bertemu dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, dalam 10 tahun ke depan, lahan virtual menandai era metaverse. 

Kepada Presiden Joko Widodo, pria kelahiran White Plains, New York, Amerika Serkat pada 14 Mei 1984 itu menjelaskan bahwa lahan virtual sudah mulai diperdagangkan. 

Bagaimana Uni Eropa menyikapinya? 

Para ilmuwan mengakui bahwa ekonomi modern di Eropa sudah terkoneksi dan terdigital. Masalahnya, apakah hal itu sudah siap untuk menyongsong masa depan?

Bagaimana teknologi utama untuk industri berperan  gesit, inovatif, dan kompetitif? Para ilmuwan menyajikan sistem kognitif untuk perakitan berkelanjutan.

Produksi dan Konektor Ruang Data sebagai dasar untuk pertukaran data yang percaya diri melalui partisipasi dalam GAIA-X dan Data Internasional Ruang dan proses pembelajaran mesin yang transparan diterapkan di sektor industri.

Teknologi Internet kognitif menghubungkan dunia fisik dengan dunia digital data dan algoritma pembelajaran untuk membuat aplikasi yang sangat cerdas. 

Mereka mengumpulkan data dari berbagai sumber, selanjutnya  belajar memahami dan mengoptimalkan aplikasi yang ada atau membuka pintu untuk model bisnis baru. 

Di Lembaga Fraunhofer CCIT dilakukan pengumpulan kompetensi yang berasal dari lebih  20 institut Fraunhofer. Para ilmuwan mengembangkan teknologi internet kognitif untuk diterapkan pada  industri masa depan.

Para peneliti mengambil langkah pengembangan selanjutnya di Industri 4.0 dan Internet of Things.  

Mereka menggabungkan kekuatan manusia dan teknologi digital. 

“Kami telah memperkenalkannya pada Hannover Messe 2021, bentuk skenario dan solusi aplikasi spesifik yang kami capai pada tahun 2021,” jelas Christian Banse, kepala kantor Fraunhofer CCIT.

Elektronik terpercaya, sensor cerdas, rekam, dan komunikasi dalam produksi industri yang gesit dan fleksibel secara elektronis, data teknologi sensor cerdas secara real time

Para ilmuwan di Fraunhofer CCIT menunjukkan contoh digital #HM21 melalui koneksi sekrup cerdas, yang dihasilkan oleh sistem sensor film tipis tempat dan area yang sulit diakses dan dipantau secara permanen. 

Titik B di jembatan, turbin angin atau pada mesin di jalur produksi dapat dipantau secara nirkabel dengan energi mandiri. 

Kombinasi teknologi Fraunhofer yang berbeda ini dan integrasinya menjadi satu sambungan sekrup/penjepit yang tersedia sebagai solusi teknologi pendukung produksi yang mudah  diakses.

Selain itu, Fraunhofer CCIT sedang mengembangkan jaringan sensor skalabel yang mengintegrasikan sensor yang berbeda dan komunikasi data terkait untuk tugas pemantauan kondisi dilakukan misalnya di titik B yang secara langsung dalam bantalan gelinding atau dalam komunikasi mesin-ke-mesin. 

Dengan cara itu, sistem dapat disesuaikan untuk setiap kasus individu dengan variabel terukur yang berbeda untuk berbagai fitur kerusakan yang berarti. 

Dengan sensor cerdas, teknologi radio, dan pasokan energi mandiri, kondisi peralatan mesin dapat dikendalikan terus menerus. 

Ini misalnya dengan pembentukan yang  dengan permesinan adalah elemen kunci dalam mengoptimalkan proses. 

Tolok ukur di sini adalah, antara lain, gaya tarik-menarik dan suhu pada permukaan alat.

Berkat sistem lokalisasi FlexLoc yang mengkalibrasi sendiri, seluler Tempatkan atau jaringan peralatan mesin di aula infrastruktur atau alat dalam interaksi manusia-mesin dengan mudah, fleksibel dan real time. 

Misalnya, dengan memasang node sensor sistem transportasi tanpa pengemudi (AGV) juga berinteraksi dengan seseorang, satu-satunya tag terkait dengan Anda.

Baca: Kehidupan Kita Bersama Teknologi Metaverse, Apakah facebook dan Microsoft Mendikte?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *