Bagaimana burung logam bionic swift jelajahi udara dan apa manfaatnya bagi para pelajar remaja? Festo membuat burung Bionic Swift yang terinspirasi secara alami.
Penulis/editor: Marinus L. Toruan
mmINDUSTRI.co.id – Mari menjelajahi cara penerbangan seekor burung logam dengan cara praktis yang dilakukan burung Bionic Swift.
Belum lama ini, Festo Didactic menyajikan satu set eksperimental baru sebagai konsep pendidikan bionik yang disebut Bionics4Education.
Bionic Swift dapat digunakan untuk menyebarkan informasi ilmu pengetahuan yang relevan tentang topik penerbangan dan dilakukan burung bionik berbasis STEAM.
STEAM merupakan singkatan Science, Technology, Engineering, Arts and Maths yang memadukan dunia Sains, Teknologi, Teknik, Seni, dan Matematika di lingkungan pendidikan formal dan sektor swasta.
Burung Logam Bionic Swift Jelajahi Udara
Apakah burung logam itu terinspirasi model burung alam secara natural? Burung logam merupakan salah satu mimpi tertua umat manusia yang ingin terbang seperti burung sesungguhnya.
Daya angkat dan daya dorong burung sungguhan dicapai dengan cerdik secara alamiah. Burung mampu mengukur laju kecepatan di udara, mengontrol tubuhnya, dan mengatur pergerakannya secara terus menerus dan sepenuhnya secara otonom tanpa bantuan siapa pun.
Cara terbang burung alamiah itu menginspirasi pengembangan kit pendidikan Bionic Swift yang disusun pada konsep Bionic Learning Network, sebuah asosiasi penelitian yang dilakukan oleh beberapa kalangan.
Misalnya universitas, institut, dan perusahaan pengembangan yang tujuan mereka adalah untuk menghasilkan perangkat eknologi baru melalui penerapan bionik.
Pada tahun 2020, BionicSwift pertama kali diperkenalkan ke publik. Perusahaan Festo Didactic menyatukan dunia bionik dengan sektor Pendidikan—upaya mensosialisasikan kerja dalam tim proyek antarinterdisipliner.
Sekaligus dimaksudkan sebagai pembelajaran dan kreativitas yang berorientasi pada masalah di sekolah atau dunia pendidikan.
Bionic Swift adalah burung robot yang terinspirasi dari cara burung alamiah terbang di udara.
Festo mendasarkan perkembangannya pada model alami burung layang-layang.
Dengan set eksperimental, korelasi ilmiah, dan teknis serta daya tarik penerbangan yang dilakukan burung dan topik konstruksi ringan, efisiensi energi dan aerodinamika dapat disampaikan secara mengesankan dalam mata pelajaran STEAM.
Peleksanaannya menggunakan pendekatan berbasis proyek dan pekerjaan bionik disiapkan secara didaktik.
Mekanisme aksi kepakan sayap dapat dieksplorasi dengan cara yang menyenangkan bagi siswa di kelas. Dengan berat kurang dari 45 gram, objek terbang ultra-ringan Bionic Swift menunjukkan perilaku terbang yang sangat lincah.
Karena kemampuan manuvernya yang ekstrem, belokan di ruang sempit dapat diwujudkan. Perangkat eksperimen Bionic Swift direkomendasikan bagi para pelajar berusia 15 tahun.
Referensi tentang biologi dan teknologi dapat diajarkan dalam pelajaran STEAM atau di tempat pembelajaran ekstrakurikuler sangat banyak dan jangkauannya dari struktur tulang tubular hingga pengambilan sayap -off dan mendarat ke dasar-dasar gerakan di udara.
Hal ini memungkinkan pengajar untuk mengajarkan konten pembelajaran teknis melalui jalur pembelajaran pendidikan lintas-kurikuler yang baru.
Bahan ajar yang melengkapi dan manual perakitan, dapat diunduh secara gratis dari situs web www.bionics4education.com.
Perangkat percobaan tersedia mulai akhir tahun 2021 demikian rilis Festo Didactic.
Dengan senang hati pihak Festo melengkapi penjelasan di atas melalui video.
Selengkapnya