Building Innovation Ecosystem for Marking Indonesia 4.0
Building Innovation Ecosystem for Marking Indonesia 4.0
Robot buatan perusahaan ABB yang terotomatisasi digunakan di sektor industri kemasan. Keandalannya difungsikan ketika robot mengerjakan pemungutan suatu produk dalam jumlah tertentu, kemudian dikemas dan dimasukkan ke dalam sitem palet. Robot ABB dipasarkan oleh PT ABB Sakti Industri yang juga bertindak sebagai corporate dan engineering di Indonesia (Foto: Rayendra L. Toruan)
Kompleks internal pabrik, energi, bangunan, dan industri lainnya memerlukan mesin yang mengatur sirkulasi udara baik untuk temperatur dingin, sedang, dan panas–instalasi inilah yang dibangun olet PT SURYA MARGA LUHUR di bawah pimpinan Hendry Kurniawan, Yola Margaluhur, Alcofeda, dan Agus Iskandar selaku Direktur Utama. Menurut Dede Sulaeman, Surya Marga telah menggunakan bahan lokal sebanyak 60 persen, sisanya diimpor karena belum tersedia di pasar dalam negeri (Foto: Rayendra L. Toruan)
Ristanto dan Ronald staf PT FLEXINDOMAS dengan brand FASFlexible menyipkan aplikasi otomatisasi, project management, solution development & engineering. implementation & system integration, dan bahkan melekukan training dan bantuan ke perusahaa-perusahaan yang telah memasuki era Industri.4.0 (Foto: Rayendra L. Toruan)
Robot bernama BionicCobot yang diskenariokan sebagai
asisten pada pekerjaan yang sitem asembling—misalnya di sektor otomotif. Kita dapat melihat
betapa canggihnya interekasi yang terdapat pada tiap elemen sebuah robot buatan FESTO
(Foto: FESTO AG)
Hubungan antarpersonal baik secara fisik dan tingkat teknologi demikian penting, dan bukan
hanya untuk kepentingan perusahaan seperti FESTO, demimikian Dr. Ansgar Kriwet salah satu
jajaran pimpinan grup FESTO AG—dikutip dari inhouse magazine Trendes in automation
terbitan FESTO.
(Foto: FESTO AG)
Singapura termasuk proaktif memasarkan teknologi di bidang industri kemasan ke Indonesia. Salah satu adalah perusahaan Lin Wah Engineering Works yang diwakili oleh Hendrik Edi Country Manager untuk Indonesia. Dengan mesin canggih dan telah terotomatisasi maka pelaku indstri kemasan dapat lebih efisien (Foto: Rayendra L. Toruan)
Tentara yang sedang berperang di medan (daratan) memerlukan petunjuk yang tepat sehingga
sasaran yang ditarget akurat, seperti posisi musuh dan peralatan musuh. Salah satu alat yang
berguna untuk mendapatkan informasi itu adalah BMS-ICCS yang digunakan saat sebuah
infantri militer hendak melakukan determinasi. Aplikasi perangkat yang bermanfaat untuk militer
dipasarkan oleh HariFF di Indonesia. HariFF menawarkan Battelfield Management System
(BMS) dengan skope Integrated Command and Control System (ICCS) sehingga mampu
menguasai peperangan (Sumber foto: HariFF-ICCS)
Penggunaan machine vision tepat digunakan oleh para pelaku industri yang sudah menerapkan Internet of Things (IoT). Pendistribusian data yang konstan membantu manajer pelaku industri agar dapat membuat keputusan secara real-time. Biarkan data yang bicara, ujar Fais Afif co-founder PT LANIUS INOVASI INDONESIA inventor yang mengikuti Innofest ID 2018 (Foto: Rayendra L. Toruan)
Proses produksi di sebuah pabrikan makin sederhana dengan teknologi Internet of Things (IoT).
Dengan bantuan smartphone, informasi mudah didapatkan kemudian data itu dapat diperbaiki
di monitor yang tentu saja hemat energi. Sangat memungkinkan alur pekerjaan di sebuah
pabrik dalam bentuk grafis yang dilakukan di sebuah PCs, demikian Mitsubishi Electric
Corporation (Sumber foto: Mitsubishi Electric Corporation)
CLEARPACK merupakan merek mesin yang digunakan untuk packaging berkualitas. Menurut RichardPetrus Technical Sales Asst. Manager CLEARPACK SINGAPORE Pte.Ltd., yang memasarkan mesin kemasan buatan Amerika Serikat dan Eropa. Sektor industri makanan, minuman, dan elektrikal, merupakan industri yang menggunakan mesin CLEARPACK (Foto: Rayendra L. Toruan)
Risman Affandy dan Nasruddin (kanan) merupakan orang yang pekerjaan memerlukan keseriusan dan fokus. Kedua pria yang tinggal di kota mpek-mpek Palembang, Sumatra Selatan,merupakan peneliti di bidang teknologi industri di Balai Riset dan Standardisasi Industri, Kementerian Perindustrian. “Kami menggunakan green technology untuk spare-parts otomotif berbahan karet,” kata Risman. Nasruddin menambahkan, pihaknya sering meriset bahan baku, bahan penolong proses, dan sebagainya (Foto:Rayendra L. Toruan)
Putra Aditria sedang mengutak-atik sebuah robot milik PT SURYA SARANA DINAMIKA. Pekerjaan yang sesulit apa pun dapat dilakukan oleh robot dan tidak perlu lembur atau istirahat. Apakah kehadiran robot akan mencampakkan fungsi manusia yang berarti kehilangan pekerjaan? “Inilah tantangan bagi kita,” ujar Aditria. (Foto: Rayendra L. Toruan)
BERTO adalah merek mesin pemanggang biji kopi yang dikenal sejak tahun 1984. Mesin BERTO awalnya sederhana dan sistem kerjanya pun konvensional. Teknologi mengalami perkembangan. Aplikasi perangkat lunak pun masuk ke mesin BERTO yang dirancang dan dibuat oleh SCHNEIDER. Meski mesinnya buatan pada era Industri 3.0, menurut Tonny Hendro Kusumo Product Manager SCHNEIDER, operasional mesin pemanggang dapat diimplementasikan dengan aplikasi berbasis digital (Foto: Rayendra L. Toruan)
Pietter Damai Surya menjelaskan mekanisme training unit di Solo Technopark. Training unit
packaging line system, media pembelajaran, dan aplikasi pemprograman otomasi yang
meliputi listrik dasar, pneumatic-hydraulic, dan Programable Logic Control. Media
pembelajaran melipiti praktik proses pembuatan, perakitan, assembly, wiring, dan
pemprograman (Sumber foto: Solo Technopark)
Direktur Solo Technopark L. Sumadi saat dikunjungi oleh Sony Sulaksono Kepala BPPI,
Airlangga Hartarto menteri Perindustrian dan Rudiantara Menteri Kominfo (Sumber foto: Solo
Technopark)
Jaringan perangkat keras buatan Misubishi Electric Coorporation yang menjadi otak otomatisasi berbasiskan Internet of Things (Foto: Rayendra L. Toruan)
Innofest ID 2018, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, 25-27 Juli 2018
Bagaimana kesiapan Indonesia menerapkan Industri 4.0 yang sarat Internet of Things (IoT)?
Bagaimana para inventor sebagai penyedia teknologi dengan para pelaku industri yakni investor?
Untuk menjawab pertanyaan tadi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri dan Kekayaan Intelektual bagian dari Kementerian Perindustrian, menyelenggarakan pameran di lobi utama Kemenperin.
Mengakhiri even itu diselenggarakan Business Matching yakni pemberian penghargaan kepada peserta terbaik Innofest ID 2018.
Innofest 2018 diikuti oleh 20 lembaga internal Kemenperin dan 31 perusahaan, antara lain, FESTO, PRASIMAX INOVASI TEKNOLOGI, INDOSATEKI, dan HARIFF DAYA TUNGGAL ENGINEERING.
Juga ABB, SIEMENS INDONESIA, dan SCHNEIDER INDONESIA, ROBERT BOSCH, ASTRA OTOPARTS, dan sebagainya