Lapisan es mengganggu bodi pesawat terbang dan jika tidak segera di atasi, keadaan itu menjadi potensi bahaya terhadap pesawat. Bagaimana laser membantu mengikis lapisan es?
Penulis/editor: Marinus L Toruan
mmINDUSTRI.co.id – Lapisan es yang memadati permukaan atau bodi pesawat terbang berpotensi menimbulkan bahaya dan kerugian fatal.
Misalnya konsumsi bahan bakar meningkat, sistem kerja aerodinamika terganggu, dan daya angkat pesawat yang dihasilkan berkurang sehingga fungsionalitas pesawat terganggu. Bagaimana menghindarinya?
Es Mengganggu Bodi Pesawat Terbang
Para peneliti di Institut Fraunhofer IWS yang menangani Material dan Teknologi Beam yang bekerja sama dengan Airbus dan TU Dresden untuk mengembangkan proses laser yang dapat mengenai dua ekor burung dengan satu batu saja.
Ungkapan di atas diartikan dengan di satu sisi, es jatuh dengan sendirinya atau secara alami, dan di sisi lain, tejadi sedikit daya pemanasan ketika upaya pencairan lapisan es dilakukan.
Dengan penataan interferensi laser langsung, struktur permukaan pesawat dapat dirancang secara efektif yang memungkinkan penggunaan anti-icing.
Yang dimaksud dengan anti-Icing adalah aplikasi tentang de-icer yakni cairan yang terbentuk sebelum terjadi perubahan dari lapisan es menjadi salju.
Jika berproses dengan benar maka anti-icing akan melelehkan satu atau dua sentimeter pertama lapisan salju. Keberadaan anti-icing mencegah ikatan salju dan pembekuan es yang membentuk lapisan es di permukaan jalan atau di bodi pesawat yang sedang terbang.
Dengan anti-icing maka hal itu mengurangi kesempatan untuk hard-pack untuk berkembang dan menjadikan suatu permukaan basah.
Manfaat anti-icing adalah mengupayakan peningkatan efisiensi seperti saat membajak sawah atau menyekop gumpalan lapisan es.
Penggunaan anti-icing sangat efektif sehingga dalam memecahkan beberapa kasus seperti lapisan salju yang berubah menjadi lapisan es, dan tidak perlu mengikis salju yang mengganggu. Menurut para ahli, salju hanyalah tumpukan debu yang membeku.
Pembentukan lapisan es menimbulkan risiko atas keselamatan penerbangan. Jika lapisan tipis es mengendap di sayap atau di titik-titik kritis lainnya seperti di bagia ekor pesawat, hal itu berdampak negatif terhadap aerodinamika pesawat.
Daya apung dapat dikurangi namun hambatan udara meningkat. Agregasi lapisan es pada probe dan sensor menyebabkan kesalahan saat mengukur kecepatan udara—ini sangat penting dalam operasional penerbangan.
Untuk mengatasi masalah di atas tadi, mesin pesawat harus dibersihkan dari salju dan es sebelum pesawat memulai penerbangan.
Kendaraan khusus (seperti pesawat terbang) menggunakan bahan kimia untuk menghilangkan lapisan putih yang melapisi permukaan (luar) pesawat. Bahan kimia anti beku juga berfungsi untuk mencegah pembentukan es.
Namun, cairan itu berbahaya bagi lingkungan dan harganya pun mahal. Diperlukan 400 hingga 600 liter untuk pencairan.
Semenatra pesawat terbang harus dilindungi dari bahaya yang ditimbulkan es beku selama mengudara.
Mekanisme pencegahan teknis tambahan dalam bentuk yang disebut “Sistem Perlindungan Es” memastikan pencapaian hasil yang maksimal.
Akan tetapi, elemen pemanas yang digunakan untuk mencairkan lapisan es justru meningkatkan konsumsi bahan bakar. Bagaimana mengatasinya atau solusi yang lebih efektif dan anda?
Baca: Keampuhan Teknologi Direct Laser Interference Patterning, Bahan Kimia lebih Mahal
Keampuhan Teknologi Direct Laser Interference Patterning, Bahan Kimia lebih Mahal 