Korosi dan retakan saluran pipa yang digunakan oleh industri kimia dan pembangkit tenaga listrik dapat membahayakan lingkungan dan manusia.
Para ilmuwan Fraunhofer Institute for Nondestructive Testing IZFP di Dresden, Jerman telah mengerjakan sistem monitor baru yang menganalisis getaran elastis dan gelombang yang menjalar di seluruh saluran pipa, sehingga dapat mendeteksi kerusakan. Proyek penyelamatan pipa itu dinamai Safe Pipes di Eropa.
Para ilmuwan menggunakan gelombang berfrekuensi rendah untuk mengevaluasi resonansi global yang natural, dengan begitu bisa mengenali perubahan tonjolan atau lekukan elemen. Di lain pihak, gelombang berfrekuensi tinggi, memungkinkan untuk memeriksa kerusakan lokal yang kecil. Persyaratan awalnya adalah aktuator dan sensor sistem harus dihubungkan secara permanen ke saluran pipa yang sedang dimonitor.
Elemen inti dari sistem ini adalah serangkaian piezo-electric transducer yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dan sebaliknya. Setiap elemen piezo-electric dapat memicu gelombang elastis di pipa saluran dan menerimanya kembali. Retakan dan kerusakan dapat mengubah pola gelombang-gelombang ini.
Purwarupa sistem monitoring baru ini telah digunakan pada pembangkit listrik RWE di Neurath, kuhussunya di perusahaan DOW Chemical di Stade, Jerman. (Sumber: Fraunhofer).
Pembangkit Listrik Batubara Wajib Kurangi Emisi CO2 