Bilateral, Rusia-Indonesia

Tatarstan Butuh Produk Halal dan Tekstil dari Indonesia

ShareTatarstan butuh produk halal dan tekstil dari Indonesia kesempatan bisnis yang menjanjikan.  Luas Tatarstan 66.000 km2 dengan penduduk 3,9 juta jiwa. Bandingkan...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >
Tatarstan Butuh Produk Halal dan Tekstil dari Indonesia

Tatarstan butuh produk halal dan tekstil dari Indonesia kesempatan bisnis yang menjanjikan.  Luas Tatarstan 66.000 km2 dengan penduduk 3,9 juta jiwa. Bandingkan dengan Sumatera dengan 14,1 jiwa juta yang menempati daerah 7 kali lebih luas dari Tatarstan. Truk raksasa dan helikopter buatan Tatarstan sudah beroperasi di Indonesia.

Tatarstan Butuh Produk Halal dan Tekstil dari Indonesia
Salah satu pemandangan yang indah di Tatarstan yang siap bekerja sama dengan Indonesia dan ASEAN. Negeri ini mengekpor produk non-primer seperti mesin manufatur, truk raksa, gas, bahan pendukung logistik dan mesin pertanian. Tatarstan Butuh Produk Halal dan Tekstil dari Indonesia  (Sumber foto: tatarexport.com)

Jarang mendengarkan nama Tatarstan sebuah negara republik di bawah federasi Rusia. Padahal  Tatarstan butuh produk halal dan tekstil dari Indonesia dan negeri indah ini telah mengekspor produk non-primer ke Indonesia dan berbagai pasar dunia.

Sebagai contoh, Indonesia pernah membeli 4 truk buatan Kamaz perusahaan kebanggaan Tatarstan. Selain itu, Tatarstan juga pernah mengeskpor 4 helikopter Sipil MI-171 ke Indonesia.

Tatarstan Butuh Produk Halal dan Tekstil dari Indonesia
Tatarstan pernah mengeskpor 4 helikopter Sipil MI-171 ke Indonesia  (Sumber foto: tatarexport.com)

Indonesia dan Tatarstan berpeluang menjalin kerja sama di  bidang kelautan, pembangunan transportasi,  infrastruktur, energi (minyak dan gas), kapal, bidang  perikanan,  teknik mesin, peralatan serta bisnis helikopter, produksi aviasi, dan mesin pertanian.

Potensi apa yang dapat dikembangkan oleh pebisnis dari Indonesia dan ASEAN? Negeri yang 31 persen penduduknya adalah muslim—terbesar di Rusia—membutuhkan produk halal dan tekstil.

Meski warga Tatarstan kreatif dan inovatif di bidang teknologi, namun kebanyakan produk buatan berpenduduk 3,9 juta jiwa ini adalah non-primer.  Artinya, pasar Tatarstan masih terbuka untuk produk buatan Indonesia dan ASEAN.

Republik Tatarstan didukung sektor ekonomi yang berasal dari potensi kimia,  minyak mentah dan gas—seperti daerah-daerah lainnya di Rusia yang kaya kandungan minyak dan gas.

Oleh karena potensi minyak mentah dan gas demikian besar, Tatarstan menguasai teknologi eksplorasi, produksi, penyulingan, distribusi, dan logistik yang diback up industri mesin dan peralatan industri penunjang.

Selain itu, industri kimia dasar dan petrokimia berorientasi ekspor—merupakan investasi yang menjanjikan di Tatarstan. Meski negeri ini tidak ada pohon karet, namun di Tatarstan beroperasi beberapa manufaktur karet yang diolah menjadi produk ban raksasa untuk truk raksasa dan trontom.

Tatarstan butuh produk halal dan tekstil dari Indonesia
Velg andalan grup Mefro Wheels GmbH (Sumber foto: grup Mefro Wheels GmbH)

Tatarstan juga mengandalkan industri plastik, bahan baku hidrokarbon, manufaktur ban, resin sintesis, bahan baku hidrokarbon, surfaktan organik, sabun dan deterjen, kosmetik dan parfum,  produk farmasi, dan karet sintesis.

Sebanyak 234 perusahaan—termasuk kecil dan menengah—telah melalukan ekspor ke mancanegara. Keberhasilan ekspor itu berkat kerja sama di kalangan para industriawam.

Menurut laman Kementerian Perekonomian Republik  Tatarstan, Presiden Tatarstan,  Rustam Minnikhanov bertemu dengan perwakilan perusahaan Kohler (Amerika Serikat) pada Februari 2018.

Kedua pihan membicarakan implementasi pelaksanaan proyek pembangunan produksi keramik sanitari kamar mandi dan dapur. Lokasi pabrik ditentukan di Alabuga Special Economic Zone.

Minnikhanov menjelaskan bahwa pembangunan di segala bidang di Tatarstan sedang berkembang dan sukses bekerja sama dengan berbagai perusahaan dari daratan Eropa, Amerika Serikat, dan negara-negara lain.

Beberapa perusahaan yang telah mengeskpor produk non-primer adalah Tatneft, TAIF –NK, Nizhnekamskneftekhim, Kazanorgsintez produksi polyethylene),  Nafis Cosmetics produksi deterjen sintetis dan cair, Tatneft,  Karpov, dan lain-lainnya.

Mefro Wheels Russia Plant Zainsk  salah satu perusahaan dari grup Mefro Wheels GmbH  memproduksi velg mobil dan truk—termasuk pemasok roda ke perakitan mobil terbesar di Rusia dan negara-negara yang tergabung dalam Commonwealth of Independent Sates (CIS).

Kapasitas produksi lebih 5 juta velg  per tahun—diproduksi dengan mesin berteknologi  digital. Para sarjana teknik sukses mengurangi penggunaan bahan baku sehingga bobot berat roda baru lebih ringan, dan memungkinkan menambah peningkatan muatan truk atau trailer.

Perusahaan ini adalah anggota Kama Innovation Regional Production Cluster InnoKam. Perusaaan

mefro wheek adalah swasta 100 milik keluarga Fischbacher—mengoperasikan fasilitas  produksi di Jerman, Perancis, Turki, Argentina, Rusia, dan China. Kapan membuka fasilitas di Indonesia untuk wilayah ASEAN?

Grup Mefro Wheels GmbH memproduksi 20 juta roda (velg) kendaraan ringan, 3,5 juta roda truk dan trailer,  2 juta roda traktor per tahun. Mefro Wheel juga mampu mekonstruksi mesin dan alat pertanian.

Sektor pertanian dan perkebunan di Indonesia tentu membutuhkan mesin dan alat buatan grup Mefro Wheels GmbH dan perusahaan-perusahaan lainnya agar mampu menyanggupi permintaan Tatarstan butuh produk halal dan tekstil dari Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *