Industrialisasi, Otomatisasi & Inovasi

Ekonomi Indonesia Meningkat Bisnis BOSCH pun Berkembang

ShareEkonomi Indonesia meningkat bisnis BOSCH pun berkembang—tentu karena kreatif menggali potensi pasar. Meski tidak “mencari” proyek dari pemerintah, teknologi dan produk buatan...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >
Ekonomi Indonesia Meningkat Bisnis BOSCH

Ekonomi Indonesia meningkat bisnis BOSCH pun berkembang—tentu karena kreatif menggali potensi pasar. Meski tidak “mencari” proyek dari pemerintah, teknologi dan produk buatan BOSCH justru digunakan di berbagai proyek pembangunan.  Apa keistimewaan thermotechnology BOSCH?

Ekonomi Indonesia Meningkat Bisnis BOSCH
Solusi pemanasan air untuk industri dan sektor tambang merupakan bagian dari bisnis grup Bosch. Gambar di atas merupakan bahan presentasi Andrew Powell Presiden Direktur PT Robert Bosch. Ekonomi Indonesia meningkat bisnis BOSCH pun berkembang  (Foto: Rayendra L. Toruan)

Peralatan mesin bor atau power tools merek BOSCH—masuk kategori perkakas listrik—seolah  melekat di kepala tukang yang sehari-hari menggunakan alat bor untuk menyelesaikan pekerjaan di bangunan atau instalasi proyek-proyek.

Kualitas mesin bor BOSCH bagus, pekerjaan jadi bermutu,” tutur seorang tukang yang sedang merenovasi rumah di di Depok, Jawa Barat. Ia dan rekannya tidak tahu-menahu, power tools buatan grup Bosch dan dari negara mana.

“Mudah mendapatkannya,” ujar tukang itu. Nah, inilah salah satu kunci kesuksesan grup Bosch di Indonesia.  Ternyata, bukan hanya bidang teknologi berikut inovasi dan otomatisasi yang dikuasai para insinyiur dan teknisi grup Bosch. Di bidang pemasaran pun, cara Bosch cukup inovatif.

Selain memiliki beberapa kantor cabang di beberapa kota yang pertumbuhan industrinya cukup signifikan, untuk memasarkan beragam perkakas listrik misalnya, Bosch mendirikan authorized service centre yang tersebar di 64 kota di Indonesia.

Sementara products range perkakas listrik berjumlah ratusan yang dibutukan para pelaku sektor industri.  Contohnya, bor listrik, bor tembok, mesin penghancur, gerinda, dan mesin potong besi.

Grup Bosch juga membuat gergaji sirkel dan miter, jigsaw, mesin amplas, vacuum cleaner, mesin pemanas, perkakas baterei, peralatan rumah tangga dan pekarangan, jet cleaner, dan measuring tools.

Selain menjual produk BOSCH secara konvensional, Bosch memanfaatkan jaringan online seperti start-up yakni perusahaan rintisan misalnya Lazada, Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Blibli, JD.id, dan iLotte.

Manajemen PT Robert Bosch di bawah pimpinan Andrew Powell, demikian kreaktif menyusun konsep dan strategi bisnis yang diemplementasikan sesuai derap pembangunan di Indonesia.

Jika suatu proyek dibangun, peralatan dan teknologi buatan Bosch merupakan bagian dari kebutuhan untuk membangun proyek itu. Variabel kualitas dan fungsi suatu produk, teknologi, sistem serta pelayanan aftermarket—merupakan keandalan prima dari Bosch.

Dengan nada suara yang besemangat, Andrew Powell memperkirakan peningkatan ekonomi Indonesia bakal terus berlangsung. Kita tidak tahu cara pak Andrew dan jajajarannya untuk mengetahui rencana pembangunan di Indonesia.

Akan tetapi, tandas Andrew pelaksanaan beragam pembangunan di Indonesia justru  menciptakan banyak peluang bisnis bagi Bosch. Andrew mencontohkan perkembangan sektor otomotif, infrastruktur, dan beragam proyek komersial yang dibangun di wilayah Tanah Air.

Grup Bosch bukan “mencari” proyek-proyek dari pemerintah. Akan tetapi, derap beragam pembagunan yang  sedang dan akan dilaksanakan itu justru menggiatkan upaya-upaya untuk memperluas jangkauan geografis serta portofolio produk dan layanan yang dapat dikontribusukan oleh grup Bosch.

Pembangunan proyek-proyek justru memungkinkan Bosch  memasuki segmen pasar baru, sejalan dengan peningkatan perekonomian Indonesia serta bertambahnya permintaan terhadap teknologi terdepan yang memudahkan kehidupan sehari-hari, Andrew Powell memastikan.

Grup Bosch  mengembangkan sayap bisnisnya ke berbagai daerah di Indonesia. Tahun 2018, Bosch menjajaki Makassar, Palembang, dan Jayapura sebagai lokasi kantor-kantor cabang yang  baru.

Menurut Andrew, ketiga kota tersebut  mempunyai potensi dan membuka akses lebih besar ke segmen pasar yang menjanjikan. Sektor pertanian, infrastruktur, dan pertambangan–yang merupakan industri penting bagi Bosch.

Bisnis sektor otomotif pun dimasuki oleh Bosch. Andrew dan jajarannya menyadari, sekitar sepertiga dari total penjualan mobil per tahun di kawasan ASEAN berasal dari Indonesia.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai 5,88 juta unit selama 2017 saja–terbesar di Asia Tenggara (dan ketiga tertinggi di dunia).

Bagaimana Bosch memanfaatkan potensi besar di sektor otomotif? Bosch berfokus pada upaya lokalisasi untuk beragam produk dan komponen otomotifnya. Pada April 2018, Bosch memproduksi unit kontrol elektronik (ECU) dengan label Made in Indonesia.

Produk Bosch Made in Indonesia itu merupakan produksi perdana di fasilitas powertrain milik Bosch di Cikarang, Jawa Barat. Pada Oktober 2017, Bosch mendapatkan hak penggunaan lahan seluas 8,3 hektar  di Cikarang, Jawa Barat.

“Kita akan bangun manufaktur sebagai pengembangan jejak lokal yang potensial di masa depan,” imbuh Andrew Powell.

Bosch Thermotechnology merupakan produk pemanasan hemat energi dan solusi air. Bosch memproduksi beragam produk pemanasan dan berkaitan dengan air yang sukses di Eropa, Amerika, dan Asia yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand.

Penjualan sektor bisnis Consumer Goods dan Energy and Building Technology buatan Bosch juga bertumbuh. Sementara, bisnis Industrial Technology, Bosch fokus pada otomatisasi pabrik dan manufaktur tingkat lanjut.

Program  Menjadikan Indonesia 4.0 menurut Andrew Powell, akan meningkatkan permintaan terhadap solusi pabrik yang saling terhubung dan proses manufaktur terotomatisasi.

“Perusahaan kami unggul dalam hal menggabungkan keahlian di bidang konektivitas yang komprehensif dengan pengetahuan yang luas mengenai produk dan industri. Ini adalah proposisi penjualan yang unik dari group Bosch,” tutur Dr. Volkmar Denner CEO grup Bosch kepada jurnalis di Renningen sebuah kota di distrik Böblingen, Baden-Württemberg, Jerman.

Jika pembangunan ekonomi Indonesia meningkat bisnis BOSCH pun berkembang. Selamat pak Andrew.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *