ASEAN Community, Indonesia

Wow, Kekayaan 10 Orang Indonesia US$40,5 Miliar

ShareApa mesin cetak uang 10 orang super kaya itu  ya? Kerja keras, ulet, kreatif, punya passion, tak boros, rendah hati, rajin membangun...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >

Apa mesin cetak uang 10 orang super kaya itu  ya? Kerja keras, ulet, kreatif, punya passion, tak boros, rendah hati, rajin membangun jaringan kerajaan bisnis, dan sudi berbagi.

Dari kiri Michael Hartono dan Robert Budi Hartono serta suasana pabrik Djarum. (Sumber foto: http://indonesianreview.com/ dan http://kanalsatu.com/)
Dari kiri Michael Hartono dan Robert Budi Hartono serta suasana pabrik Djarum. (Sumber foto: http://indonesianreview.com/ dan http://kanalsatu.com/)

Hampir setiap tahun, hasil penelitian yang dilakukan oleh majalah Forbes—terbitan Amerika Serikat—selalu mengurutkan puluhan nama orang Indonesia masuk daftar orang terkaya sedunia. Oleh karena nama mereka masuk peringkat terkaya sedunia, bagi kita di Indonesia, mereka layak menyandang: orang super kaya.

Ke-10 orang Indonesia super kaya itu tentu memperjakan jutaan orang manusia Indonesia—sebagai karyawan tetap,  buruh, atau bekerja di perusahaan-perusahaan lain yang berkaitan (pemasok material, jasa lain, mitra, kontraktor, dan sebagainya) dengan grup perusahaan milik ke-10 konglomerat itu.

Pada era regim Orde Baru, para pembayar pajak dalam jumlah besar atau nama mereka berada di papan atas selalu diberitakan dan diberikan penghargaan melalui seremonial. Masyarakat pun mengetahui jumlah atau nilai pajak yang mereka bayarkan—baik pajak pribadi dan pajak grup perusahaan.

Kita tahu bahwa sebagian dari ke-10 orang super kaya itu, mendapatkan warisan dari orangtua mereka, seperti Robert Budi Hartono  dan Michael Hartono yang menerima warisan dari ayah mereka,  Oei Wie Gwan yang berusaha rokok keretek di Kudus sejak 1951. Oei meninggal dunia saat Budi, Michael, dan saudara lainnya masih muda belia—20an tahun.

Mengembangkan usaha itu, bukanlah pekerjaan mudah, lebih-lebih setelah pabrik rokok itu ludes dihanguskan oleh raja merah. Akan tetapi, kedua bersaudara ini pantang menyerah. Setelah bank menyuntikkan dana talangan, mereka membangun pabrik rokok di atas lahan pabrik lama.

Budi dan Michael sukses menjadikan grup Djarum sebagai produsen rokok terbesar ke-3 di Indonesia di bawah grup Sampoerna dan grup Gudang Garam. Meski Djarum cuma peringkat ke-3, namun justru kedua taipan ini melejit bak meteor menjadi orang terkaya versi Forbes. Selama tujuh tahun, nama kedua orang super kaya ini selalu masuk daftar orang terkaya sedunia versi Forbes.

Menurut Forbes edisi Maret 2017, Robert Budi Hartono (peringkat 1) memiliki kekayaan US$9,4 miliar sedangkan kakaknya Michael Hartano (peringkat 2) hanya mempunyai kekayaan sebesar US$8,9 miliar. Sudah barang tentu, bukan hanya asap rokok lagi yang melambungkan kedua orang ini masuk ke peringkat orang terkaya sejagat.

Di bawah kepempimpinan genereasi ke-3 (dari Oei Wie Gwan) seperti Victor R. Hartono, Chief Operating Officer PT Djarum, melakukan diversifikasi bisnis ke bidang lain seperti agribisnis dan perkebunan (kelapa sawit), media digital, properti, perbankan (Bank Central Asia), elektronik, dan sebagainya.

Grup Djarum tidak lagi hanya mengandalkan business core pada industri rokok karena tahun-tahun belakangan ini mendapatkan protes dari berbagai kalangan—terutama kalangan kesehatan. Melalui Djarum Foundation, Budi dan Michael membagi sebagian hartanya untuk membiayai pendidikan anak-anak muda yang berprstasi bulu tangkis seperti Liem Swie King. Di grup Djarum bekerja sebanyak lebih 75.000 orang.

Kekayaan 10 besar terkaya sedunia

Sementara peringkat ke-3 adalah Sri Prakash Lohia (pemilik Indorama Synthetics) dengan kekayaanUS$5,4 miliar, posisi ke-4 diduduki oleh  Chairul Tanjung (grup Para) dengan kekayaan US$4,6 miliar, ke-5 adalah Dato’ Sri Prof. Dr Tahir MBA, pemilik grup Maypada dan Co-Chair Tahir Foundation   dengan kekayaan US$2,8 miliar. Sementara Murdaya Poo (Berca Groupo) menempati ranking ke-6 dengan nilai kekayaan US$2,1 miliar, ke-6 adalah Theodore Rachmat (Triputra group) dengan kekayaan US$1,9 miliar, pemililk grup Lippo Mochtar Riady dengan kekayaan US$1,9 miliar menempati posisi ke-7. Sedangkan peringkat ke-8 adalah Prajogo Pangestu (Barito group) dengan kekayaan US$1,8 miliar, dan peringkat ke-10 adalah Peter Sondakh (Rajawali group) dengan kekayuaan sebesar US$1,7 miliar.

Total kekayaan ke-10 orang super kaya di Indonesia mencapai US$40,5 miliar, silakan kalikan dengan kurs satu dollar AS sama dengan Rp13.000. Semoga perjuangan para pebisnis tangguh ini menginspirasi dan memotivasi anak-anak muda di Indonesia.

Sementara 10 orang terkaya dunia adalah  Bill Gates dengan kekayaan US$86,6 miliar,

Warren Buffet (US$79,5 miliar), Jeff Bezos (US$73,5 miliar), Amancio Ortega (US$71 miliar), pendiri facebook Mark Zuckerberg (US$57,6 miliar), Calos Slim Helu (US$55,7 miliar), Larry Ellison (US$53,2 miliar), Charles Koch (US$43,8 miliar), David Koch (US$43,8 miliar), dan Michael Bloomberg (US$42,5 miliar). (Bahan diolah dari berbahai sumber seperti Forbers.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *