Inspiration, MICE

Virus Mati Tingkatkan Kekebalan Tubuh Manusia, Produksi Secara Massal

ShareJangan takut divaksinasi, virus mati tingkatkan kekebalan tubuh manusia. Para ilmuwan melakukan pendekatan low-energy electron irradiation yang mematikan virus. Jerman siap memproduksi...

Written by Rayendra L. Toruan · 1 min read >
Virus Mati

Jangan takut divaksinasi, virus mati tingkatkan kekebalan tubuh manusia. Para ilmuwan melakukan pendekatan low-energy electron irradiation yang mematikan virus. Jerman siap memproduksi vaksin secara massal.  

Virus Mati
Pendekatan teknologi: Inaktivasi dengan iradiasi elektron berenergi rendah atau low-energy electron irradiation (LEEI) untuk merusak asam nukleat di dalam patogen dan untuk menjaga permukaan dan struktur antigen dari patogen seutuhnya mungkin. Virus mati tingkatkan kekebalan tubuh manusia (Foto/@: © Fraunhofer IZI)

Virus Mati Tingkatkan Kekebalan Tubuh Manusia

Kabar baik dari Jerman. Siklus hidup dan teknologi inovasi demikian penting bagi para ilmuwan untuk menghasilkan vaksin yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau disebut herd immunity terhadap gangguang virus seperti COVID-19.  

Para peneliti di Jeman kini sedang menyiapkan proses baru yang bertujuan untuk memproduksi vaksin secara massal dan siap dipasarkan ke dunia. 

Untuk menghasilkan vaksin mati, para ilmuwan membuat suatu virus yang dinonaktifkan dengan formaldehida kimia beracun. 

Akan tetapi, lebih menguntungkan untuk meradiasi patogen dengan elektron berenergi rendah. 

Oleh sebab itu, empat lembaga di Fraunhofer mengembangkan metode baru pembuatan vaksin yang didambakan dunia. Prosesnya lebih cepat dan menjamin tercapainya kualitas produk yang lebih tinggi. 

Sekarang ini para ahli sedang mengupayakan teknologi yang dipatenkan agar matang saat dipasarkan dan harus dilakukan sesegera mungkin sehingga penyebaran #Viruscorona berakhir segera. 

Tim ilmiwan berkerja sama dengan produsen mesin khusus yakni perusahaan KyooBe dan TIM Consulting, Institut Fraunhofer yang menangani Teknik Manufaktur dan Otomasi IPA.

Tim sedang memfasilitasi langkah menuju produk yang kompetitif dan untuk mempercepat transfer teknologi.

Pendekatan teknologi

Tim ilmuwan melakukan inaktivasi dengan iradiasi elektron berenergi rendah atau disebut low-energy electron irradiation (LEEI).  

Tujuan inaktivasi iradiasi elektron adalah untuk merusak asam nukleat di dalam patogen dan sekaligus menjaga permukaan dan struktur antigen dari patogen seutuh mungkin.

Sistem roller cairan dalam prototipe dan pengaturan penelitian.

Pengembangan modul proses otomatis membuat teknologi ini mudah diskalakan dan siap digunakan dalam industri farmasi.

Misalnya pada polio, flu, hepatitis A: penyakit kecil  dan patogen tidak mungkin terjadi. Kebanyakan vaksinasi didasarkan pada vaksin mati yang artinya virus telah dimatikan. 

Selama ini patogen telah dibasmi dengan bahan kimia, biasanya para ilmuwan menggunakan  formaldehida beracun. 

Para ilmuwan dari Institut Fraunhofer untuk Terapi Sel dan Imunologi IZI, Institut Fraunhofer untuk Elektronik Organik, Berkas Elektron dan Teknologi Plasma FEP, Institut Fraunhofer untuk Teknik Antarmuka dan Teknik Bioproses IGB dan Fraunhofer IPA, mengembangkan proses baru untuk bahan kimia—produksi vaksin mati yang telah dikembangkan. 

Patogen terbunuh dengan cepat dan dapat direproduksi melalui radiasi elektron berenergi rendah atau low-energy electron irradiation (LEEI)

Trik yang dilakukan adalah: elektron hanya menghancurkan asam nukleat virus dan bakteri, sedangkan protein permukaannya tetap utuh. 

Komponen di mana sistem kekebalan kita bereaksi dengan respon imun yang diinginkan masih utuh setelah penyinaran. 

Dengan cara ini, vaksin dapat diproduksi lebih cepat, aman,  dan murah.

Fasilitas uji untuk produksi vaksin mati dipasang di Fraunhofer IZI di Leipzig, Jerman. 

Sistem ini membantu mengukur proses inovatif dari skala laboratorium ke skala industri meski  prototipe tersebut belum cocok untuk penggunaan komersial dalam produksi farmasi. 

Untuk berhasil membawa teknologi ke pasar, pengoptimalan teknis serta strategi dan analisis bisnis yang mapan diperlukan. 

Untuk tujuan ini, Fraunhofer-Gesellschaft, yang dipimpin oleh Fraunhofer IPA di Stuttgart, berhasil memenangkan dua mitra kerja sama dengan KyooBe Tech GmbH dan TIM Consulting

Baca: Keahlian Membuat Konstruksi Mesin, Penerapan Teknologi bukan hanya untuk Vaksin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *