Inspiration, MICE

Varian Sorghum Lombok Diminati Orang Asing, Astra Duniakan Bulir Karya Anak Muda

ShareSebanyak 20 varian sorghum Lombok diminati oleh orang di Singapura, Malaysia, China, Timor Leste, Turki, Dubai, dan Belanda. Melalui 14th  SATU Indonesia...

Written by Rayendra L. Toruan · 3 min read >

Sebanyak 20 varian sorghum Lombok diminati oleh orang di Singapura, Malaysia, China, Timor Leste, Turki, Dubai, dan Belanda. Melalui 14th  SATU Indonesia Awards 2023, grup Astra mengangkat potensi anak-anak muda Nusa Tenggara Barat dan daerah lainnya. Anak muda pun goes internasional.

Para peserta bincang inspiratif bertajuk Kontribusi Nyata Untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia (kiri). Nur Rahmi Yanti (kanan) penerima SATU Indonesia Awards 2017 tingkat provinsi. (Foto/@: PT Astra International Tbk.)

Penulis/editor: Rayendra L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – PT Astra International Tbk. (sumber): Salah satu provinsi  penghasil 20 varian sorghum yang dikembangkan dan tumbuh di lahan pertanian adalah Provinsi Nuasa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur, dan meluas ke 15 provinsi lainnya.

Data potensi itu terungkap dari upaya grup Astra yang mempunyai program penjaringan anak muda yang kegiatan mereka menginspirasi dan bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu cara untuk mencari anak-anak muda inspiratif itu melalui Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards.

Pelaksanaan tahun 2023, merupakan yang ke-14 dan puncak acara dilaksanakan di Mataram, NTB belum lama ini. Setelah menemukan anak muda yang inspiratif itu, Astra menyebarkan informasi melalui Bincang Inspiratif.

Para peserta bincang mendalami pemaparan dengan mengelaborasi Kontribusi Nyata Untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia yang dilaksanakan di Hotel Lombok Raya, Mataram. Astra menghadirkan para nara sumber yang bertindak sebagai  pembicara dan dewan juri SATU Indonesia Awards.

Misalnya Rektor Universitas YARSI dan Guru Besar Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta,  Prof. Fasli Jalal; Direktur Utama Tempo,  Arif Zulkifli; dan penerima SATU Indonesia Awards 2017 tingkat provinsi,  Nur Rahmi Yanti yang bermukim di Mataram.

Rangkaian sosialisasi SATU Indonesia Awards ke-14 tahun 2023 itu merupakan sosialisasi penambahan dari program yang sebelumnya dilakukan di Medan, Sumatra Utara;  dan Palu, Sulawesi Tengah.

“Kita apresiasi program SATU Indonesia Awards yang  dilakukan oleh Astra. Semoga dipertahankan dan berkelanjutan serta mampu menyentuh aspek yang mendasar khususnya bagi anak muda di Mataram,” harapan Mohan Roliskana, Walikota Mataram.

Menurut Mohan Roliskana keberhasilan suatu bangsa sangat ditentukan oleh keberhasilan pemuda-pemudinya dalam berperan aktif bagi masyarakat sekitarnya. Ia percaya masih banyak mutiara-mutiara bangsa yang dapat dijumpai di Nusa Tenggara Barat.

Tanaman sorghum di salah satu lahan pertanian di Indonesia (kiri). Para pembicara Bincang Inspiratif (Foto/@: Sorghum Indonesia/PT Astra Internatoal Tbk.)

Menanggapi pendapat Walikota Mataram itu, Chief of Corporate Affairs grup Astra,  Riza Deliansyah berharap program Astra semakin memperluas informasi terkait SATU Indonesia Awards. Demikian pul anak-anak muda dari NTB semakin pro-aktif menorehkan inspirasi kepada generasi lainnya di Indonesia.

Ratusan anak muda menyimak cerita Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah, dan Nur Rahmi Yanti peraih Apresiasi SATU Indonesia Awards 2017 tingkat provinsi.

Nur Rahmi Yanti berupaya mengangkat produk sorghum NTB, dan memotivasi anak muda untuk pro-aktif berperan ikut memajukan bangsa dengan menginspirasi masyarakat sekitar.

Nur Rahmi Yanti percaya banyak anak muda di NTB dan wilayah lain yang dapat  melakukan kegiatan yang bemanfaat. Kuncinya, jangan ragu dalam berbuat hal yang berdampak baik bagi sekitar. Selalu konsisten dalam mengerjakan sekecil apa pun kegiatan positif yang dilakukan.

Anak-anak muda tentunya berterima kasih kepada grup Astra yang konsisten mencari para pemuda-pemudi  yang inspiratif dari penjuru tanah air. Mereka berpeluang berpartisipasi melalui SATU Indonesia Awards.

Bagaimana Yanti mengangkat sorghum yang dimulai dari NTB? Ia gigih mengangkat sorghum setelah menyaksikan keterpurukan para petani sorghum di Lombok. Produk sorghum hanya sebagai pakan ternak.

Ia tertarik membina dan mendampingi 10 orang petani sorghum di hulu & hilir  berbasiskan korporasi yang produk awal yaitu tepung beras.

Selanjutnya, Upaya Yanti membuahkan bulir-bulir sukses dengan membina 1.000 orang petani sorghum  di desa-desa di 4 Kabupaten yaitu. Bima, Mataram, Lombok Tengah, dan Lombok Utara.

Produk-produk pun lebih variatif yang bernilai ekonomis seperti gula cair batang sorghum, dan kue kering.

Semua produk itu menggunakan bahan sorghum, dan dikembangkan menjadi mie instan sorghum, susu sorghum, keju vegan sorghum, tempe sorghum hingga madu yang terbuat dari batang sorghum.

Sementara penghasilan para petani meningkat hingga rata-rata sebesar Rp1,5 juta per orang naik dari sebelumnya yang hanya sekitar Rp500.000 per bulan.

Atas capaian itu, Nur Rahmi Yanti dinobatkan penerima SATU Indonesia Awards 2017 tingkat provinsi dari Astra. Aksi selanjutnya adalah kolaborasi dengan Astra dengan membangun Desa Sejahtera Astra (DSA) Sorghum Lombok sejak tahun 2018.

Melalui program DSA, wanita kelahiran NTB ini memulai dengan dua desa di Kabupaten Lombok Tengah dan memperluas DSA Sorghum Lombok. Yanti dan Astra  membina para petani di  22 desa dengan garapan lahan sorghum seluas lebih 500 Ha.

Berbagai penghargaan telah didapat oleh DSA Sorghum Lombok seperti KBA & DSA Innovation dan berbagai penghargaan lainnya. Saat ini produk turunan sorghum yang sudah dikembangkan DSA Sorghum Lombok memiliki 20 varian.

Tanaman sorghum merambah ke beberapa provinsi di Indonesia dan produknya pun diminati warga asing di Singapura, Malaysia, China, Timor Leste, Turki, Dubai, dan Belanda.

Sementara itu, pemerintah berupaya meningkatkan produksi dan hilirisasi tanaman sorgum dan mengembangkan tanaman pengganti gandum. Pada pertengahan tahun 2022, realisasi luas tanam sorghum mencapai 4.355 ha yang berlokasi di 6 provinsi.

Diprediksi produksi sorghum mencapai 15.243 ton atau dengan produktivitas 3,63 ton/ha. Kementerian Pertanian dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berusaha untuk meningkatkan perluasan lahan tanaman sorghum.

Disasar,  pemerintah membangun  seluas 30.000 ha yang berlokasi di 17 provinsi dan produksi mencapai 115.848 ton (2023). Sedangkan sasaran luas tanam pada tahun 2024 seluas 40.000 ha yang tersebar di 17 provinsi dengan produksi sebesar 154.464 ton.

Kita tunggu para inspirator dari grup Astta tahun 2023!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *