Bagaimana teknologi konektivitas meningkatkan kinerja industri? Siemens AG menyediakan laboratorium untuk menguji skenario aplikasi dan interoperabilitas suatu kondisi industri.
Penulis/editor: Marinus L Toruan
mmINDUSTRRI.co.id – Siemens AG (sumber): Perusahaan pembuat teknologi seperti Siemens AG, membangun fasilitas laboratorium yang berfungsi untuk menguji keandalan suatu teknologi konektivitas apakah sesuai kondisi dan kebutuhan suatu industri. Lab baru itu berlokasi di Erlangen, Jerman.
Fasilias itu dibangun di Siemens Technology Center di Erlangen—merupakan area atau kampus penelitian di Erlangen dengan ruang seluas 300 meter persegi.
Lab itu digunakan oleh para peneliti untuk pengujian tiap jenis ekstensif solusi konektivitas di lingkungan industri yang berkaitan dengan perangkat atau aplikasi WLAN, 5G, real-time localization systems (RTLS), dan radio frequency identification (RFID) pengidentifikasi frekuensi radio.
“Meningkatnya konvergensi OT dan IT di pabrik industri menciptakan permintaan yang sangat besar untuk solusi komunikasi khusus,” kata Axel Lorenz, CEO Process Automation di Siemens.
Axel Lorenz menjelaskan, banyak pengguna menghadapi kesulitan untuk menilai manfaat dan kondisi kerangka kerja teknologi nirkabel dalam operasi mereka sendiri. Apa solusi yang ditawarkan oleh Siemens?
Lab teknologi konektivitas industri besutan Siemens, menawarkan keuntungan besar bagi pelanggan.
Pengguna leluasa menggabungkan berbagai teknologi konektivitas dan mengujinya bersama Siemens dalam kondisi industri lanjut dengan menggunakan aplikasi Axel Lorenz.
Selain itu, lab tersebut juga berfungsi sebagai lingkungan pelatihan dan pendidikan serta digunakan oleh Siemens sebagai pengujian teknologi internal.
Untuk pengujian aplikasi 5G, Siemens memiliki lisensi 5G yang mencakup seluruh Siemens Technology Center Erlangen yakni pusat peluasan teknologi Siemens di Erlangen.
Laboratorium baru itu lengkap dengan infrastruktur 5G milik Siemens dan merupakan hasil pengembangan para peneliti di Siemens.
Lingkungan pengujian juga dilengkapi dengan fitur WLAN. Berbagai skenario untuk solusi pelokalan dapat diuji dengan akurasi tinggi melalui sistem RTLS yang dipasang di tempat.
Selain itu, solusi identifikasi industri menggunakan RFID yang tersedia bagi pengguna di lab. Contoh implementasinya, skenario pengendalian jarak jauh dan pemeliharaan jarak jauh dapat dipelajari di lokasi penggunaamelalui koneksi DSL.
“Di Lab Konektivitas Industri, para ahli Siemens menyarankan agar pelanggan menguji semua teknologi nirkabel yang tersedia–dalam kondisi industry secara nyata,” jelas Axel Lorenz.
Axel Lorenz mencontohkan cara pelanggan mendapatkan performa yang ne yang menghemat waktu dan biaya sebelum pemasangan di fasilitas pengguna sendiri.
Menyangkut Digital Industries (DI), Siemens merupakan perusahaan yang memiliki teknologi inovasi dalam otomatisasi dan digitalisasi. Berkolaborasi erat dengan mitra dan pelaku industri dan bisnis.
Peran DI meningkatkan transformasi digital dalam proses industri dan diskrit. Dengan portofolio digital enterprise, DI menyediakan bagi perusahaan dari semua ukuran serangkaian produk, solusi, dan layanan end-to-end untuk mengintegrasikan dan mendigitalkan seluruh rantai nilai.
Dioptimalkan untuk kebutuhan spesifik setiap industri, portofolio unik DI mendukung pelanggan untuk mencapai produktivitas dan fleksibilitas yang lebih besar.
Para ahli DI terus menambahkan inovasi ke dalam portofolionya untuk mengintegrasikan teknologi masa depan yang mutakhir.