Human Development, MANEJEMEN&SAFETY

Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat, Hasil Kolaboroasi Universitas

ShareTingkatkanlah kualitas kesehatan masyarakat dengan melakukan kolaborasi antaruniversitas dan komunitas lokal. Instansi nasiobal pun memberikan dana penelitian kepada para ahli kesehatan.  ...

Written by Emilezola Sihombing · 2 min read >

Tingkatkanlah kualitas kesehatan masyarakat dengan melakukan kolaborasi antaruniversitas dan komunitas lokal. Instansi nasiobal pun memberikan dana penelitian kepada para ahli kesehatan.    

Pasien pun mempunyai akses ke lembaga kesehatan agar dapat menevaluasi pekerjaan para peneliti dan dokter ahli. Tingkatkan kualitas kesehatan masyarakat (Foto.@: Universitas Nottingham)

Penulis: Emilezola Sihombing    Editor: Marinus L Toruan

mmINDUSTRI.co.,idKualitas kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan melalui kerja sama atau kolaborasi antaruniversitas dan pemangku masyarakat.

Bahkan pasien pun dilibatkan untuk ikut menilai evalusasi kesehatan yang dihasilkan oleh para peneliti.

Contoh baik dilakukan oleh tiga universitas yakni Nottingham, Loughborough, dan Lincoln—ketiga perguruan tinggi ini berlokasi di Inggeris.

Universitas Nottingham mempunyai cabang di Malaysia dan China.

Ketiga unversitas membentuk sebuah tim kerja dan mendapat dana bantuan sebesar £2,5 juta dari  National Institute for Health Research (NIHR)—sebuah Lembaga penelitian kesehatan  di Inggris.

Tim terdiri dari para peneliti senior yang bertugas  untuk memberikan evaluasi dan  inisiatif pengelolaan kesehatan masyarakat di seluruh Inggris.

Para pakar dari Public Health Intervention Responsive Studies Team (PHIRST) yakni kelompok studi yang responsif  terhadap keadaan Kesehatan Masyarakat.

Bantuan dana digunakan untuk membiayai program akademik yang bertugas khusus melalukan penelitian secara tepat waktu, berkualitas,  dan dapat diakses oleh otoritas local dan wakil pasien sehingga pekerjaan tim peneliti dapat dievaluasi.

Setiap kelompok di dalam PHIRST,  bertindak sebagai tim evaluasi dan siap bekerja dan memberikan evaluasi sebagai tanggapan dan permintaan otoritas lokal.

Kolaborasi itu didipimpin oleh University of Nottingham, dan merupakan penghormatan bagi PHIRST yang kelima kali dari National Institute for Health Research disingkat NIHR.

NIHR menyediakan dana selama 5 tahun yang dimulai sejak tahun 2022 demikian rilis University of Nottingham belum lama ini.

Setiap proyek yang akan dijalankan selalu dikerjakan bersama otoritas lokal terkait. Mereka melakukan rencana yang dirancang bersama dan berinisiatif  untuk membangun kapasitas hasil evaluasi jangka panjang.

Tim yang bekerja di proyek sepakat untuk menggabungkan keahlian dan pengalaman mereka di bidang kesehatan masyarakat. Tim  bekerja sama dengan pemerintah lokal dan nasional, Lembaga penelitian masyarakat, dampak, dan berbagai metodologi penelitian yang dilakukan.

Anggota tim terdiri dari University of Nottingham yang diwakili oleh Dr Elizabeth Orton (Profesor Asosiasi dan Konsultan Kesehatan Masyarakat) yang merangkap pemimpin seluruh peneliti.

Ia  bekerja sama dengan Prof. Denise Kendrick (Profesor Riset Perawatan Primer), Prof. Pip Logan (Profesor Riset Rehabilitasi dan Terapis Kerja), Prof. Jo Leonardi-Bee (Profesor Statistik Medis dan Epidemiologi), Dr Joanne Morling (Profesor Asosiasi dan Konsultan Kesehatan Masyarakat), dan Prof. Adam Gordon (Profesor Perawatan Orang Tua).

Semenatra itu, University of Loughborough diwakili oleh  Profesor Lauren Sherar (Profesor Aktivitas Fisik dan Kesehatan Masyarakat), dan Dr Jo Barnes (Dosen Senior).

Sedangkan University of Lincoln dimandati oleh Profesor Mark Gussy (Profesor Global dalam Kesehatan Pedesaan dan Perawatan Sosial),  dan Dr Julie Bayley (Direktur Pengembangan Dampak Penelitian dan Institut Literasi Dampak Lincoln, Psikolog Kesehatan). Tidak ketinggalan  Pamela Rees yang mewakili pasien.

Tim  terhubung baik dengan pimpinan Kesehatan Masyarakat dan Otoritas Lokal regional, dan sepanjang pekerjaan tatap terhubung dengan komunitas PHIRST secara lebih luas untuk berbagi berbagai informasi.

“Saya terhormat sebagai pemimpin tim peneliti kesehatan masyarakat. Para peneliti adalah orang-orang berbakat dengan reputasi keahlian internasional,” puji  Dr Elizabeth Orton, Associate Professor dan Konsultan Kesehatan Masyarakat

Dr Elizabeth Orton menambahkan, sebagai Konsultan Kesehatan Masyarakat di Otoritas Lokal, dia mengetahui betapa sulitnya memastikan bahwa apa yang tim lakukan harus berdasarkan bukti terbaik dan  tersedia meski sering kali bukti itu belum tersedia.

Berkat inisiatif PHIRST yang membuat perubahan  signifikan maka  kontribusi untuk menyediakan basis bukti itu dapat mencapai dampak yang lebih luas dengan berbagi temuan di seluruh komunitas kesehatan masyarakat.

“Program evaluasi PHIRST membangun kapasitas penelitian masa depan di otoritas lokal tempat mereka bekerja dan komunitas yang mereka layani,” ujar Dr Elizabeth Orton menambahkan.

Sementara Profesor Lauren Sherar menyatakan bahwa ia merasa kolaborasi yang dibentuk adalah inisiatif yang luar biasa khususnya  di kawasan East Midlands, Inggeris.

Dengan bekerja dalam kemitraan, pihaknya tidak hanya dapat memperkuat hubungan yang lebih kuat antaruniversitas, namun sekaligus menyatukan jejak regional yang jauh lebih kuat untuk mencapai keunggulan kesehatan masyarakat dan berdampak lokal.

“Saya senang karena NIHR memutuskan untuk mendanai tim PHIRST yang dipimpin oleh tim yang berbasis di East Midlands,” timpal Profesor Derek Ward, Direktur Kesehatan Masyarakat, Dewan Kabupaten Lincolnshire.

Pihak PHIRSTs mendukung otoritas lokal di seluruh Inggeris. Pihak PHIRSTs bangga karena Inggeris  memiliki akademisi yang brilian di tiap universitas lokal. Para peneliti pun memahami wilayah dan tantangan sehingga hal itu bermanfaat untuk  meningkatkan kualitas dan efektivitas layanan kesehatan masyarakat di kawasan East Midlands.

Sebagai Direktur Kesehatan Masyarakat, Profesor Derek Ward sangat bangga bekerja sama dengan tim. Ia  berharap kerja sama  menjadi awal dari penguatan penelitian kesehatan masyarakat di seluruh wilayah.

Bentuk dan program kerja sama yang baik dan perlu dilakukan di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *