Human Development, MANEJEMEN&SAFETY

Siapkan Anak Muda Menjadi Ahli Teknik, Perusahaan Trumpf Menginspirasi

ShareMenghindari kedodoran pada era digitali siapkan anak muda menjadi ahli teknik. Indonesia dapat menginspirasi dari cara Trumpf GmbH peserta EMO Hannover 2019....

Written by Boromeus Sihombing · 2 min read >
ahli teknik

Menghindari kedodoran pada era digitali siapkan anak muda menjadi ahli teknik. Indonesia dapat menginspirasi dari cara Trumpf GmbH peserta EMO Hannover 2019. Mahasiswa magang dibiayai untuk berproduksi dan memasarkan buatan sendiri. 

ahli teknik
Seorang wanita yang terampil untuk mengontrol proses pembuatan Trumpf cube cutting. Siapkan anak muda menjadi ahli teknik,  perusahaan Trumpf menginspirasi (Foto/@: Trumpf GmbH +Co.KG)

Bagaimana perusahaan di Jerman dan negara-negara lain menciptakan regenerasi kepemimpinan?

Perusahaan-perusahaan swasta di Jerman pada umumnya berasal milik keluarga. Nama perusahaan pada umumnya sama dengan nama pendirinya. Apa kiat jitu yang diterapkan oleh pendiri perusahaan hingga usianya lebih dari seabad?   

Selain konsisten, fokus, dan tekun menggeluti bidang usaha yang sama, pendiri dan manajemen pada umumnya mampu menyesuaikan dan beradaptasi terhadap perkembangan dan perubahan sesuai zaman. 

Contohnya strukturisasi perusahaan yang lincah membutuhkan kerja sama lintas departemen atau divisi di perusahaan itu sendiri—sesuai tuntutan smart technologies

Struktur membutuhkan karyawan berbagai bidang dengan beragam kompetensi agar mampu bekerja bersama dalam menangani proyek-proyek. 

Bagaimana meningkatkan kompetensi anak-anak muda? Perusahaan Trumpf GmbH + Co KG (Jerman) misalnya bekerja sama dengan Universitas Negeri Koperasi Baden-Württemberg, dan yayasan yang mengurusi kaum muda di Jerman.

Program kerja sama fokus pada pelatihan dan pengembangan kompetensi dan potensi para mahasiswa yang tertarik di bidang permesinan yang diawali sejak mereka magang. 

Para mahasiswa magang dipercaya melakukan tugas seperti pengembangan suatu produk sejak membuat model produk, merekayasa konstruksi hingga memasarkan produk buatan mereka. 

Para mahasiswa berkesempatan mendalami cara pengembangan suatu produk yang dibutuhkan  pasar atau pelanggan.

Produk buatan mahasiswa magang itu dinamai Trumpf Cube yang dikembangkan dengan kualitas  tinggi berukuran panjang dengan lebar 30 sentimeter. 

Fungsi akhirnya produk itu sepenuhnya  diserahkan kepada mahasiswa magang untuk memutuskan. Cube merupakan produk untuk mengukur daya tahan laser. 

Mahasiswa magang dimasukkan ke dalam beberapa tim kerja yang terdiri dari 5-6 orang. Para mahasiswa berasal dari beberapa program studi seperti  bidang mekatronik, teknik elektro, ilmu komputer, teknik industri, dan mekanik. 

Proses pengerjaan proyek terdiri atas dua tahap yang dimulai dari  fase lokakarya—masing-masing tim merancang model kardus kubus. Tahap selanjutnya adalah pembuatan prototipe produk yang fungsional.

Setiap tim menerima anggaran (biaya) yang jumlahnya sama dan bebas  membelanjakan dana sesuai kebutuhan dan rencana setiap tim. 

“Misalnya para siswa dalam kelompok proyek Kotak Kunci Digital. Tim  membeli mesin kecil untuk menggerakkan lengan penjepit yang secara otomatis mengeluarkan kunci dari kubus dengan menekan tombol melalui cetak 3D,” cerita Torsten Klaus, Kepala Pelatihan Teknis Trumpf GmbH + Co KG yang berlokasi di Ditzingen.

Manusia memainkan peran penting dan kunci keberhasilan pada era digital yang berbasiskan smart technologies. Artinya, penerapan smart technologies tidak akan melenyapkan peran manusia.  

Hal itu dapat dilihat dari kegiatan WGP atau Scientific Society for Production Technology yang  menyiapkan para anggotanya memasuki proses digitalisasi dan jaringan industri di Jerman—dilakukan sejak pertengahan tahun 2018. 

Melalui laman EMO Hannover, Annedore Bose-Munde jurnalis Erfurt melaporkan program kerja WGP hingga tahun 2025. Perhimpunan di bidang teknologi produksi menyusun program pengembangan dan penciptaan model baru dengan penerapan analisis tingkat otomatisasi di sektor industri. 

Manajemen WGP menunjukkan area-area (program kerja) yang membutuhkan suatu tindakan. Tindakan itu dapat dilakukan oleh anak-anak muda yang sudah disiapkan sebagai ahli teknik. 

“Setiap revolusi industri—termasuk penerapan Industry 4.0 menimbulkan pergolakan sosial yang sangat besar dan luas,” ungkap Prof. Berend Denkena, Presiden WGP merangkap Kepala Institut Teknik Produksi dan Peralatan Mesin IFW milik Universitas Hanover. 

“Sebagai aliansi profesor teknologi produksi Jerman, kami mengontribusikan pengetahuan kami  untuk mengurangi tekanan bagi manusia yang ditimbulkan pergolakan digitalisasi,” tegas Prof. Berend Denkena. 

Perhimpunan WGP menyimpulkan bahwa dunia usaha seperti pabrik membutuhkan dua elemen penting yakni teknologi produksi (dengan sistem otomatis) dan manusia. Rasio optimal perlu ditemukan antara pekerjaan yang dilakukan oleh manusia dan teknologi produksi secara  otomatis.

Menurut WGP, perkembangan digitalisasi dan perubahan yang dihasilkan dalam tingkat otomatisasi dan otonomi sistem produksi menempatkan tuntutan baru yakni keterampilan dan kemampuan orang yang bekerja dalam proses produksi. 

“Selain meningkatnya kebutuhan karyawan di bidang produksi, ketersediaan karyawan yang memenuhi syarat juga berperan penting pada masa depan sesuai dengan era smart technologies,” ujar Prof. Berend Denkena. 

Pada gilirannya hal itu dipengaruhi oleh demografi dan meningkatnya heterogenitas kualifikasi yang diperlukan untuk mengikuti pelatihan.

Oliver Maassen, Kepala Sumber Daya Manusia Trumpf GmbH + Co KG (Foto/@: Trumpf GmbH + Co KG)

Oliver Maassen, Kepala Sumber Daya Manusia Trumpf GmbH + Co KG yang juga pengurus WGP menggarisbawahi bahwa masalah ketenaga kerjaan sangat perlu ditangani oleh masyarakat dan perusahaan secara keseluruhan.

“Kami membutuhkan dukungan politik yang lebih besar di bidang pendidikan dan pelatihan. Digitalisasi harus menjadi komponen fundamental di semua tingkat pendidikan sejak tingkat dasar hingga perguruan tinggi,” tandas Oliver Maassen.

Perusahaan Trumpf bekerja sama dengan WGP dan Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Pemuda Jerman. Melalui EMO Hannover yang berlangsung pada 16-21 September 2019, disosialisasikan solusi Industry 4.0 khususnya bagi generasi milenial dan perusahaan. 

Menghindari kedodoran ketika menerapkan digitalisasi,  siapkan anak muda menjadi ahli teknik,  seperti dilakukan oleh  perusahaan Trumpf yang menginspirasi pelaku industri di Indonesia. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *