Industrial Process, WATER-TECH

Air Gantikan Pelumas untuk Mesin, Apakah Bisnis Oli Terancam?

ShareJika air gantikan pelumas untuk mesin, apakah bisnis pelumas konvensional terancam? Bagaimana dengan logam yang korosi (aus) jika terkena air? Tim peneliti...

Written by Erwin Prasetyo · 2 min read >
Air Gantikan Pelumas untuk Mesin

Jika air gantikan pelumas untuk mesin, apakah bisnis pelumas konvensional terancam? Bagaimana dengan logam yang korosi (aus) jika terkena air? Tim peneliti menciptakan air aditif  sebagai oli yang aman untuk logam dan lingkungan.

Air Gantikan Pelumas untuk Mesin
Alat bernama Tribometer berfungsi untuk mengukur nilai keausan dan gesekan langsung pada bantalan geser selama mesin dioperasikan. Air gantikan pelumas untuk mesin, apakah bisnis oli terancam? (Foto/©: Fraunhofer IWM)

 

Bantalan di dalam suatu mesin biasanya dilumasi dengan berbagai oli atau pelumas agar tidak terjadi keausan atau korosi. 

Sayangnya, sebagian  besar pelumas menimbulkan hal negatif terhadap lingkungan sekitar kita.  Rembesan dan limbah pelumas yang terbuang atau tidak dikelola dengan baik merupakan ancaman terhadap lapisan tanah dan air. 

Bagaimana meminimalisasi dampak negatif yang ditimbulkan pelumas?                                                 

Tim peneliti di Institut Fraunhofer khusus yang menangani bidang Mekanika Bahan IWM mengembangkan metode dan teknologi yang memungkinkan air menggantikan fungsi pelumas  pada bantalan geser mesin.

Bagaimana mungkin menggunakan air (biasa) menggantikan pelumas pada bantalan geser di mesin?  Tim ahli menginginkan pendekatan yang lebih ilmiah dan jauh agar lingkungan sekitar kita tidak dikotori atau dirusak karena penggunaan pelumas.

Menurut  tim peneliti, bantalan mesin yang dilumasi dengan pelumas berbasis minyak mineral, diakui  mencegah keausan pada bantalan yang terbuat dari bahan logam. 

Keausan terjadi karena kontak antarlogam dan untuk mencegah keausan (karena gesekan) pelumas sangat berperan. 

Contohnya di Jerman, sekitar satu juta ton pelumas digunakan setiap tahun. 

Ketika dilakukan proses pembuatan (produksi), pengaplikasian (penggunaan), dan proses pembuangan limbah atau sisa minyak yang tidak terpakai maka hal itu secara otomatis membebani lingkungan.

Tim ahli bekerja dan mulai memperkenalkan hasil penelitian yakni ‘pelumas’  berbasis air—inilah bahan pelumas yang sangat bermanfaat dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. 

Artinya, jika para pelaku industri menggunakan air sebagai pelumas pada bantalan mesin—selain menciptakan efisiensi—pelumas yang sesungguhnya tidak menjadi ancaman lagi terhadap kelestarian lingkungan. 

Yang menjadi masalah, ungkap tim peneliti, fakta di langan menunjukkan bagian-bagian logam justru terkorosi ketika bersentuhan dengan air—ini yang menjadi kendala utama bagi peneliti. 

Untuk itu, dibentuk sebuah kelompok kerja di Fraunhofer IWM yang berlokasi di Freiburg, Jerman.  

Tim pakar berhasil menggunakan aditif untuk mengubah air (biasa) sedemikian rupa untuk menggantikan pelumas konvensional.  

Hasilnya cukup menggembirakan  dan tim ahli sukses menentukan titik-titik cerah yang terus  dikembangkan sampai suatu hari, air benar-benar dapat menggantikan pelumas konvensional. 

Dan persentuhan air aditif dengan logam (badan mesin) tidak menimbulkan korosi atau keausan pada logam itu sendiri. Tidak terjadi reaksi kimia antara air dan logam.

Hasil itiu merupakan kesuksesan ganda bag tim Dr. Tobias Amann dan rekan-rekannya di Fraunhofer IWM.

Hasil yang pertama, pelumasan yang dicapai jauh lebih baik, karena air tidak sekental minyak pelumas. Hasil yang kedua, korosi  di dalam logam justru dapat dicegah.

Para peneliti mengembangkan rincian proses dengan menggunakan bantalan geser, bantalan yang menyerupai cincin yang mengelilingi poros baja yang berputar. 

Cincin ini terbuat dari beberapa lapisan yang terstruktur dari luar ke dalam sebagai berikut: selongsong yang mengelilingi bantalan, lapisan aluminium,  dan lapisan logam sinter yang mengelilingi poros itu sendiri. 

Kuncinya adalah bahwa lapisan sintered bagian dalam dilintasi oleh saluran kecil yang memungkinkan aliran air masuk dan berada di antara poros berputar dan lapisan aluminium luar. 

Sambungan langsung ini sangat menentukan dalam proses elektro kimia.

Berdasarkan fakta tegangan listrik muncul antara logam dasar seperti aluminium dan logam yang lebih berharga seperti besi, bahkan tanpa harus menerapkan segala jenis medan listrik eksternal.

Jika tim peneliti mampu mengubah air menjadi pelumas dan teknologi serta alat-alat pendukung dikomersialkan, apakah hal itu berdampak terhadap bisnis produsen pelumas konvensional?

Informasi terbaru ini perlu dicermati oleh produsen pelumas seperti Pertamina, ExxonMobil, Shell, Total, Chevron, Castrol, Fuchs, Total, dan masih banyak pebisnis pelumas bermain di Indonesia. 

Bagaimana tim ahli menjadikan air sebagai pelumas yang perannya sama terhadap mesin dan bantalan mesin? Simak lanjutan  air gantikan pelumas untuk mesin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *