Inspiration, MICE

Residu Gas Alam harus Dikeluarkan dari Pipa, Katup Mengontrol Tekanan

SharePastikan residu gas alam tidak boleh menempel di dalam pipa agar tak terjadi kebakaran dan ledakan. Bagaimana pressure relief valve atau katup...

Written by Rayendra L. Toruan · 2 min read >
Residu Gas Alam

Pastikan residu gas alam tidak boleh menempel di dalam pipa agar tak terjadi kebakaran dan ledakan. Bagaimana pressure relief valve atau katup mengontrol tekanan dalam pipa gas?  

Residu Gas Alam
Perangkat FlareSimulator menggabungkan faktor konveksi termal dan radiasi yang secara akurat menghitung pemanasan suatu objek seperti dalam pipa gas alam (Foto/©: Fraunhofer IFF)

Penulis/editor: Rayendra L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Fraunhofer (sumber): Ukuran katup pelepas tekanan atau pressure relief valve (PRV) merupakan jenis katup pengaman yang digunakan untuk mengontrol dan membatasi tekanan dalam suatu sistem seperti tekanan gas dalam pipa. 

Jika tidak terkontroi, maka tekanan dapat menumpuk dan menyebabkan gangguan proses di dalam pipa yang menyebabkan kegagalan instrumen atau peralatan tak berfungsi sehingga terjadilah kebakaran atau ledakan. 

Tekanan di dalam pipa dikurangi dengan membiarkan tekanan fluida mengalir dari saluran tambahan yang ke luar dari sistem.

Gas alam adalah salah satu pembawa energi yang paling aman. Kecelakaan jarang terjadi jika pipa dan peralatan  saluran gas alam  itu  dirawat secara teratur. 

Setiap kali gas dipompa dan disimpan selama perawatan, jumlah residu selalu tertinggal di dalam pipa. Residu itu harus dikeluarkan dari segmen saluran masing-masing. 

Kita tahu gas alam tidak boleh disalurkan langsung ke lingkungan—termasuk residu  karena berbahaya bagi iklim dan mudah terjadi ledakan. 

Sedangkan suar gas alam digunakan untuk mengurangi tekanan dan mengalirkannya melalui pipa saluran. 

Suar seluler semacam itu ditempatkan di area perumahan dan terbuka.

Penyebaran suhu nyala gas alam pada ujung suar dengan modul pengapian melalui percikan merupakan fungsi keluaran termal  dan kecepatan angin yang bervariasi berdampak. 

Sangat penting untuk menjaga jarak minimum yang cukup dan aman antara pipa gas alam dan  objek-objek di sekitar kawasana pipa seperti pohon, saluran listrik, turbin angin, dan bangunan. 

Pada saat yang sama, jarak aman yang berlebihan harus dihindari.

Perangkat lunak menghitung tapak yang optimal

Sebuah tim ilmuwan riset di Fraunhofer IFF yang berlokasi di Magdeburg, Jerman, belum lama ini merilis hasil pengembangan alat bantu yang berguna untuk antarmuka pengguna grafis dan fungsi pelaporan. 

Hal itu akan membantu pengguna untuk menentukan jarak minimum antara pipa gas dan objek-objek di kawasan bentangan pipa.

Perangkat lunak FlareSimulator menghitung profil suhu dalam tiga dimensi dari nyala suar berdasarkan parameter input tertentu, seperti tingkat pemanasan gas, aliran volumetrik, diameter dan tinggi suar, kecepatan angin, dan suhu di sekitar pipa gas.

Hasil yang dihitung lalu diplot untuk menyediakan data dalam bentuk visualisasi geometri api yang diharapkan dan terdistribusi temperaturnya. Dengan begitu maka pengguna dapat membuat penempatan suar lebih mudah dan aman. 

“Jarak suar ke objek di sekitarnya mungkin tidak terlalu besar (jauh) atau terlalu kecil (dekat). Alat bantu kami memungkinkan penempatan yang optimal berdasarkan kriteria yang transparan,” ungkap Marcus Kögler, ilmuwan dan periset senior Fraunhofer IFF.

“Profil suhu di area terbuka sangat terdistorsi meski angin ekstrem. Penghitungan jarak dengan menggunakan perangkat lunak yang kami buat membantu sesuai skenario yang direncanakan,” ungkap  Marcus Kögler. 

Selanjutnyam, Wolfram Heineken, peneliti lain dari Fraunhofer IFF, menambahkan bahwa ada tiga mekanisme perpindahan panas yakni: konduksi termal, konveksi termal atau aliran gas di atas benda, dan radiasi termal. 

Dengan perangkat FlareSimulator memungkinkan penggabungan faktor konveksi termal dan radiasi yang relevan. Secara akurat menghitung tingkat pemanasan suatu benda atau benda seperti di ruang angkasa.

Seiring dengan jarak minimum, kinerja ventilasi juga dapat dikonfigurasi dengan perangkat lunak FlareSimulator. Ini menentukan lamanya waktu suar yang harus beroperasi bergantung pada jenisnya. Dan alat pun menghitung waktu ventilasi secara otomatis.

Versi FlareSimulator di pasar saat ini memenuhi standar industri gas alam dan sudah digunakan di perusahaan industri. 

Alat ini serbaguna, dan dapat digunakan di mana saja sesuai lokasi bahan gas bahan bakar yang harus dialirkan melalui pipa seperti dilakukan di industri Kimia atau di fasilitas industri lain seperti kilang minyak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *