Industrialisasi, Konstruksi & Infrastruktur

Rahasia Bahan Serat Alami untuk Jembatan Beton yang Sangat Kuat

ShareRahasia bahan serat alami untuk jembatan beton yang sangat kuat dan dapat diperbarui sesuai kebutuhan. Bahan texile-reinforced concrete (TRC) yang tahan lama...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >
Rahasia Bahan Serat Alami untuk Jembatan Beton

Rahasia bahan serat alami untuk jembatan beton yang sangat kuat dan dapat diperbarui sesuai kebutuhan. Bahan texile-reinforced concrete (TRC) yang tahan lama dapat dibentuk dalam berbagai bentuk dan lebih cocok untuk konstruksi ringan.

Rahasia Bahan Serat Alami untuk Jembatan Beton
Kain rami tenunan polos untuk campuran beton. Rahasia Bahan serat alami untuk jembatan beton yang sangat kuat (Foto/©: Jana Winkelmann)

Para sarjana terus melakukan teknologi inovasi untuk menghasilkan hasil atau suatu produk yang lebih berkualitas (added-value). Contohnya bahan bangunan yang dinamai beton.

Beton merupakan campuran material seperti semen, gravel (batu kerikil dan pasir), air, dan zat additive yang dicampur dengan perbandingan tertentu untuk membentuk suatu produk sesuai dengan fungsinya.

Selama ini, kita mengenal bahwa bahwa bahan (material) beton lebih dominan semen dan kerikil yang dicampur kemudian dibentuk atau dicetak sesuai dengan fungsi atau kebutuhan.

Beton yang digunakan sebagai konstruksi bangunan seperti jembatan, dam, rumah atau gedung pencakar langit, landasan lapangan pesawat terbang (bandara)—haruslah kuat—tidak mudah retak terhadap beban yang dipikul atau beban dari eksternal.

Beban eksternal itu bisa berupa tekanan angin, gempa,  dan sebagainya—semuanya harus mempunyai standar yang harus dipatuhi saat membangun suatu bangunan dengan menggunakan beton.

Oleh karena itu, para ahli beton  terutama yang berlatar belakang tenik sipil mendasain suatu konstruksi bangunan dengan standar yang telah ditetapkan—biasanya ditetapkan oleh pemerintah selaku pembuat ketentuan dan regulasi. Bagaimana membuat suatu beton untuk konstruksi yang kuat?

Para peneliti telah menemukan bahan bangunan yang masa depannya cerah. Kenapa? Hasil penemuan ini sangat kuat yakni dengan menggunakan textile reinforced concrete (TRC) yang tahan lama, dan dapat dibuat dalam berbagai bentuk yang cocok untuk konstruksi ringan.

Seperti ditemukan oleh tim peneliti, TRC konvensional diperkuat dengan karbon atau serat kaca dari bahan baja.

Tim peneliti di Fraunhofer Institute for Wood Research, Wilhelm-Klauditz-Institut WKI telah menggantikan bahan komvensikonal itu dengan kain-kain yakni serat alami dan  ramah lingkungan.

Hasil penemuan baru ini menandingi kinerja dan kualitas beton konvensional dan tidak lagi menggunakan karbon atau meminimalisasi bahan karbon sehingga biaya konstruksi beton lebih efisien.

Para peneliti telah mengimplementasikannya pada prototipe jembatan beton yang diperkuat serat alami dan siap digelar pada pameran dagang BAU yang berlangsung di Munich, Jerman pada 14-19 Januari 2019.

Tim peneliti mengakui bahwa banyak jembatan di Jerman dalam kondisi menyedihkan. Menurut laporan lembaga TÜV Rheinland satu dari setiap dua jembatan berada dalam kondisi beton bertulang yang  mudah kropos.

Tim peneliti mengambil jalan tol dengan baja tulangan yang konstruksinya masih baik—artinya  sebelum terjadi tanda kerusakan—sebagai contoh penelitian.

Para pelaku industri sedang mencari cara untuk mengatasi retakan pada beton dan baja berkarat, bagaimana mengatasinya?

Para insinyur dan arsitek memilih serat tekstil untuk beton bertulang—bahan bangunan yang tidak merusak lingkungan. Bagaimana hasil penemuan tim peneliti?

Masa pakai yang lama dan sifat struktural yang sama seperti beton bertulang berbahan baja. Komponen yang terbuat dari bahan serat setipis mungkin hanya beberapa sentimeter—artinya lebih efisien dibanding beton konvensional.

Ini dapat dilemparkan untuk membuat struktur yang halus dan ringan dengan memperkuat tekstil yang membengkok ke dalam bentuk praktis apa pun.

Di samping jembatan, material ini juga cocok untuk fasad dan langit-langit. Desainer menggunakannya untuk perabotan dan patung tempat duduk.

Rahasia untuk beton berkinerja tinggi ini dapat diperkuat dengan karbon, kaca atau serat polimer dari baja.

Para peneliti di WKI Fraunhofer di Braunschweig ingin mengganti serat-serat konvensional  ini dengan tekstil berdasarkan bahan baku terbarukan—sebuah langkah yang akan memberikan  dividen besar terhadap lingkungan dan iklim.

Bagaiamana kelanjutan rahasia bahan serat alami untuk jembatan beton yang sangat kuat?

Temukan penjelasannya di digital media khusus bagi para pelaku industri. Rilis lembaga peneliti Fraunhofer selalu berbagi melalui industry online media.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *