Industrialisasi, Sistem Produksi

Proses Bahan dengan Nanometer dan Nanoprinter 3D, Apa Tujuannya?

ShareApa tujuan jika proses bahan dengan nanometer dan nanoprinter 3D lengkap dengan laser? Menghasilkan produk yang presisi dan penggunaan bahan (material) pun...

Written by Erwin Prasetyo · 2 min read >
Proses Bahan dengan Nanometer dan Nanoprinter 3D

Apa tujuan jika proses bahan dengan nanometer dan nanoprinter 3D lengkap dengan laser? Menghasilkan produk yang presisi dan penggunaan bahan (material) pun terus dikembangkan.

Proses Bahan dengan Nanometer dan Nanoprinter 3D
Bahan kristal dan plastik—bahkan bahan kayu—dapat dibentuk sesuai desain dengan menggunakan bahan atau material yang diprogram. Proses bahan dengan nanometer dan nanoprinter 3d, apa tujuannya?(Foto:Rayendra L. Toruan)

Tim pimpinan Christoph Eberl pakar mikromekanik merangkap Wakil Direktur Fraunhofer IWM menggunakan bahan-bahan mapan untuk menyusun fungsi-fungsi baru dengan cara yang sangat tepat sasaran.

Christoph Eberl menyebutkan pekerjaan timnya dengan istilah “bahan-bahan yang dapat diprogram” sesuai keinginan pemesan. Apakah mengolahan bahan yang dapat diprogramkan itu menggunakan mesin?

Tim Christoph Eberl menggunakan alat penting untuk produksi bahan yang dapat diprogram itu berupa perangkat laser. Alat itu dapat digunakan untuk membangun atau memproses bahan hingga beberapa ratus nanometer.

Christoph Eberl menjelaskan nanoprinter itu dengan 3D yang menggunakan proses laser dan hasilnya sangat presisi yang dikembangkan di Karlsruhe Institute of Technology, Jerman.

“Perangkat ini secara sempurna melengkapi keahlian struktur mikro milik kami,” tutur  Christoph Eberl.

“Kita bisa menggunakannya untuk menumbuhkan struktur 3D atau membakar struktur di lapisan polimer,” lanjut Christoph Eberl.

Keakuratan kerja tim peneliti sangat mencengangkan. Tim peneliti telah mengembangkan elemen bantalan polimer selebar 40 mikron yang mengembang secara berbeda di bawah tekanan ke arah yang berbeda.  

Sementara sisi ditekuk ke dalam dan saat ditekan, komponen mikro meluas atau merenggang ke arah depan.

Pasak kecil mencegah komponen dari tekanan berlebih dan menciptakan resistensi pada tekanan yang terlalu tinggi.

Para pengembang telah memiliki mikrokomponen polimer yang bergerak dalam arah spasial yang ditentukan.

Jika tekanan mereda, komponen secara elastis kembali ke bentuk aslinya. Ini bisa jadi sambungan mikro yang bisa diproduksi.

Ini bisa jadi sambungan mikro yang bisa diproduksi. Dimungkinkan juga untuk meneruskan informasi pencetakan ke arah tertentu. “Mungkin diperlukan banyak aplikasi untuk itu,” ujar Christoph Eberl.

Apakah seluruh bangunan diatur penuh dengan struktur?

Lokasi tepatnya suatu komponen atau komponen lain dari kelompok kerjanya yang akan digunakan pada masa depan, dan masih merupakan kepentingan sekunder bagi Christoph Eberl untuk diteliti.

“Metode kami, membalikkan perkembangan. Biasanya seseorang menentukan tujuan dan kemudian berpikir dengan bahan mana yang dapat dicapai,”  Jelas Christoph Eberl.

Di tahun-tahun mendatang, tim Christoph Eberl akan menawarkan banyak bahan yang dapat diprogram, mengembangkan seluruh rangkaian struktur yang mengambil alih fungsi sistem dan yang dengannya kami dapat menemukan ide produk yang sama sekali baru.

Seperti telah digunakan di dashboard mobil dengan fungsi tombol yang terintegrasi. Tim peneliti tidak hanya memikirkan komponen berstruktur mikro.

Tim peneliti menyimpulkan bahwa bahan dapat disusun secara cerdas bahkan dalam dimensi yang lebih besar.

“Untuk beberapa aplikasi, bahan itu bisa cukup untuk sel-sel individu dari struktur kisi menjadi satu atau lebih sentimeter dalam ukuran,” Christoph Eberl menambahkan.

“Kami ingin mengetahui sejauh mana struktur dapat ditingkatkan atau di mana dimensi efek tertentu terjadi dan menggunakannya untuk integrasi fungsional.”

Saat ini, para ahli Fraunhofer IWM yang bekerja dengan menggunakan bahan polimer pada masa depan termasuk bahan keramik dan logam yang terus diteliti.

Tim peneliti ingin mengungkap tabir rahasia di balik kekuatan bahan logam, keramik, dan polimer.

“Secara keseluruhan, kami memiliki beberapa sekrup yang dapat kami putar yakni bahan, struktur dan skala,” Christoph Eberl menganalogikan pekerjaannya dengan cara pemasangan sekrup.

Penelitian tim pakar itu merupakan taman bermain yang sangat besar, tempat setiap orang dapat membuat fungsi baru dengan bahan yang sudah mapan.

Mari tingkatkan kegiatan penelitian di tanah air agar proses bahan dengan nanometer dan nanoprinter 3D, menghasilkan tujan yang pasti dan bermanfaat.         

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *