Inspiration, MICE

Kemenangan Tercapai dengan Ketekunan Berlatih, Bagaimana Anatomi Mesin Powerboat?

ShareKetekunan berlatih memastikan kemenangan tercapai—motto Bartek Marszalek yang menjuarai F1H2O Boatpower Lake Toba. Orang Polandia ini hobi merakit mesin tanpa bantuan teknisi....

Written by Rayendra L. Toruan · 3 min read >

Ketekunan berlatih memastikan kemenangan tercapai—motto Bartek Marszalek yang menjuarai F1H2O Boatpower Lake Toba. Orang Polandia ini hobi merakit mesin tanpa bantuan teknisi. Bagaimana susunan anatomi mesin powerboat para pembalap?

Bartek Marszalek di samping Powerboat yang digunakan menjeljahi arena lomba jet air di Danau Toba dekat tepi pantai Balige, Sumatra Utara (Foto/@: powerboatracingworld.com)

Penulis/editor: Rayendra L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – powerboatracingworld.com/medan.tribunnews.com (sumber): Kejuaraan Dunia F1H2O Powerboat Lake Toba atau Kopiko Grand Prix of Indonesia telah usai pada 26 Februari 2023.

Balap jet air yang baru kali pertama di Indonesia itu menghasilkan juara bernama Bartek Marszalek dari  Stromoy Racing F1H2O Team asal Polandia. Ia mampu melintasi 18 lap dan menghasilkan 20 poin.

Sedangkan posisi ke-2 ditempati oleh pembalap asal Finlandia, Sami Selio dari Sharjah Team – 18 lap  dengan 15 poin. Posisi ke-3 diraih oleh pembalap kebanggaan Swedia Erik Stark dari Victory Team yang mencapai 18 lap dengan 12 poin.

Sementara juara bertahan Shaun Torrente dari Abu Dhabi Team harus puas berada di urutan ke-9.

Para pembalap merasa senang atas kehadiran Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana. Presiden Joko Widodo menyerahkan tropi kepada pemenang lomba.

Apa keistimewaan mesin powerboat yang digunakan oleh Bartek Marszalek?  Pembalap kelahiran  tanggal 9 September 1983 di Warsawa, Polandia itu berada dalam satu tim bersama Duarte Marit Stromoy.

Menurut laman medan.tribunnews.com, Bartek Marszalek berasal dari keluarga yang senang menekuni balap di atas permukaan air. Ia menggeluti balap jet air sejak tahun 2005 yang diawalinya pada  kelas Formula 250. Ia dipercaya mewakili negaranya  Polandia.

Enam tahun kemudian, barulah Bartek Marszalek mencoba pertarungan melalui F1H2O pada tahun 2011. Pada kelas Formula 350, Bartek Marszalek menempati posisi kedua pada  Kejuaraan Dunia.

Bartek Marszalek merupakan orang pertama dan satu-satunya dari Polandia yang sukses menjadi pembalap  formula 1 dengan menggunakan perahu motor atau  powerboat.

Di Polandia yang luas areanya 312.685 km2 terdapat puluhan perusahaan produsen boat, shipyards, dan boat manufacturers, manufaktur mesin, dan peralatan boat.

Polandia dengan jumlah penduduk 38.476.269 jiwa hanya Bartek Marszalek dengan postur setinggi 183 cm dan berat 83 kg, satu-satunya pembalap kelas F1. Ia  tekun dan disiplin mengutak-atik dan merakit mesin mobilnya.

Apakah mesin yang melesatkan powerboat yang digunakan di Danau Toba hasil rakitan pribadi dan tidak menggunakan jasa spesialis seperti merakit mesin kendaraan pribadinya?

Tentu pihak pengelola  Formula 1 yakni Union Internationale Motonautique (UIM) dan H2O Racing selaku promotor mempunyai ketentuan yang harus dilaksanakan oleh para pembalap dan tim.

Kedisiplinan dan ketekunan berlatih—inilah rahasia sukses Bartek Marszalek yang mampu  mewujudkan mimpinya yakni kemenangan di lomba yang diikutinya di Polandia dan balap tingkat internasional seperti kejuaraan Kopiko Grand Prix of Indonesia yang mengantarkannya sebagai juara.

Bartek Marszalek memiliki motto hidup bahwa setiap orang harus berjuang untuk  mencapai tujuannya. Tiap pembalap Grand Prix seperti di Danau Toba harus berjuang untuk mencapai  kemenangan.

Meski informasi tentang mesin yang digunakan oleh Bartek Marszalek dan pembalap lainnya sangat terbatas, namun informasi berikut ini bermanfaat bagi para boatbuilder, perancang mesin jet air, dan industri galangan kapal seperti PT PAL Indoensia.

Kegiatan olah raga termasuk bagian dari bisnis dan industri yang melesatkan banyak olahrawan meraup kehidupan ekonomi yang baik. Kuncinya event olah raga itu dikelola secara modern seperti F1H20 Powerboat Lake Toba yang pada awalnya diragukan oleh bos H2O Racing.

Selain menarik bagi para wisatawan mancanegara, penyelenggaraan F1H2O Boatpower Lake Toba justru lebih efekif mempromosikan keindahan alam Danau Toba ke pasar dunia.

Dunia olah raga pun membutuhkan peralatan seperti powerboat yang bergerak dengan kecepatan tinggi berkat mesin. Bodi mesin dan powerboat juga membutuhkan bahan baku. Keterlibatan para insinyur merupakan bagian dari bisnis.

Bagaimana anatomi sebuah powerboat yang digunakan pada ajang F1H2O? Menurut laman powersport.motul.com, anatomi powerboat seperti berikut:

  1. Mesin: Mesin dua langkah Mercury V6 (!) yang menghasilkan 450bhp dan meningkat hingga 9000 rpm. Seluruh bodi mesin mampu berputar ke atas dan ke bawah yang disebut trimming.
  2. Transfer case: Sistem gearing yang mentransfer output mesin ke baling-baling.
  3. Baling-baling: Baling-baling adalah salah satu bagian penting dari kapal. Seperti ban pada mobil balap, baling-baling memberikan traksi dan daya dorong. Berbagai baling-baling dengan berbagai ukuran, bobot, dan bentuk digunakan pada powerboat F1H2O. Baling-baling dipilih berdasarkan kondisi dan beban bahan bakar.
  4. Tangki bahan bakar: Membutuhkan 120 liter bahan bakar, cukup untuk balapan selama 45 menit.
  5. Hull: Setiap kapal sebagai lambung serat karbon khusus yang seluruhnya terbuat dari serat karbon.
  6. Kokpit: Posisi pengemudi. Pengemudi duduk di sangkar bergaya monocoque karbon yang memberikan perlindungan terhadap benturan. Pengemudi dapat ‘memotong’ dengan menggunakan dayung di roda kemudi dan berakselerasi menggunakan pedal gas.
  7. Kantung udara dan tangki pemberat.
  8. Jika terjadi kecelakaan sehingga perahu berisiko tertelungkup/terbalik di dalam air, kantung udara otomatis berfungsi untuk memaksa perahu mundur. Segel terbuka di bagian bawah sehingga bagian belakang perahu terisi air—ini yang menstabilkannya.
  9. Tangki oksigen: Dalam skenario terburuk, ketika pengemudi/pembalap dan kabin terpelanting ke  bawah air, maka setiap kapal memiliki pasokan oksigen sendiri dengan penutup mulut di dalam kabin sehingga pengemudi dapat bernapas saat terendam dalam air.
  10. Sistem kemudi: Kemudi yang sangat presisi dengan menggunakan sistem kawat yang dikendalikan oleh sistem kemudi bertenaga listrik.

Tahun 2024, Indonesia menginginkan agar Formula 1 diselenggarakan di Nusantara.  Menurut Presiden Joko Widodo tim perisapan telah dibentuk untuk segera bekerja.

Sampai ketemu di Danau Toba yang mengitari Pulau Samosir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *