Packaging, Raw Materials

Poliamida Berbasis Bio Residu Biogenik, Pengganti Minyak Mentah

ShareBagaimana membuat Polyamides yakni Poliamida berbasis bio residu biogenik sebagai bahan plastik untuk menggantikan minyak mentah? Fosil sebagai bahan baku plastik semakin...

Written by Erwin Prasetyo · 2 min read >
Poliamida

Bagaimana membuat Polyamides yakni Poliamida berbasis bio residu biogenik sebagai bahan plastik untuk menggantikan minyak mentah? Fosil sebagai bahan baku plastik semakin habis. 

Dari kiri Paul Stockmann dan Dr. Daniel Van Opdenbosch dua peneliri yang menggunakan reaktor agar monomer dapat menghasilkan dipolimerisasi dari produk alami 3 carene. Unit monomer poli-3S-caranamide, poliamida berbasis bio baru (gambar kanan).  Sintesis Poliamida Berbasis Bio Residu Biogenik, Pengganti Minyak Mentah  (Foto/©: P. Stockmann/TUM)



Bahan Polyamides  atau Poliamida merupakan bahan baku yang baru untuk pembuatan biji plastik. Apakah masih ada bahan sampingan yang dapat dihasilkan Polyamides

Poliamida Berbasis Bio Residu Biogenik

Sebuah tim peneliti dari Fraunhofer Society dan Technical University of Munich (TUM, Jerman) yang dipimpin oleh ahli kimia Volker Sieber sukses mengembangkan keluarga poliamida baru.

Turunan (baru) dapat diproduksi secara massal dan merupakan  produk sampingan selulosa yang berdampak terhadap pengembangan ekonomi secara berkelanjutan berbasis bio bahan. Hasil penemuan itu telah  diterbitkan melalui jurnal Nature Communications belum lama ini.  

Poliamida atau Polyamides adalah unsur penting untuk pembuatan bahan atau biji plastik. Bahan ini telah digunakan pada alat olah raga ski, pada komponen mobil, dan  pakaian. 

Poliamida Berbasis Bio Residu Biogenik

Secara komersial, sebagian besar bahan ini menggunakan minyak mentah yang berasal dari fosil. Belakangan, para peneliti berhasil menjadikan minyak jarak  sebagai alternatif yang ramah terhadap lingkungan. 

Sementara para peneliti menjelaskan bahwa senyawa berbasis bio jauh lebih mahal untuk diproduksi. Produk bakal mudah menembus pasar jika bahan itu memiliki sifat tertentu yang berdampak terhadap efisiensi produksi. 

Tim yang dipimpin oleh Prof Volker Sieber telah mengembangkan keluarga poliamida yang sama sekali baru dengan menggunakan produk sampingan dari produk selulosa.

Poliamida Berbasis Bio Residu Biogenik

Tim peneliti menggunakan bahan awal biogenik atau ditulis dengan (+) -3-carene yang terdiri dari dua cincin yang menyatu satu sama lain. Para ahli kimia di Technical University of Munich dan Institut Fraunhofer memodifikasi salah satu cincin agar dapat dibuka.

Cincin yang terbuka itu menghasilkan rantai panjang molekul berupa sebuah polimer. Dering kedua cincin tetap utuh. Dengan cara itu rantai polimer linier seperti pada poliamida tradisional, rantai yang menghasilkan banyak cincin kecil dan kelompok samping lainnya muncul. 

Hal iru menjadikan fungsi polimer menjadi baru yang memiliki sifat khusus. Poliamida baru mengesankan dengan sifat khusus yang menjadikan bahan berguna untuk banyak aplikasi. 

Poliamida Berbasis Bio Residu Biogenik

Sebagai contoh polimer dapat menjadi lunak pada suhu yang lebih tinggi dibanding produk minyak mentah. Selain itu, senyawa-senyawa baru dapat diproduksi secara transparan dan kristalin yang meningkatkan kemungkinan aplikasi lainnya dengan menggunakan zat awal yang sama. 

“Dengan cara kondisi reaksi dan katalis selama sintesis, kita mudah mengontrol apakah akan mendapatkan poliamida transparan atau sebagian kristal,” jelas Prof Volker Sieber pemimpin tim peneliti. 

Ia menambahkan, “Dasar untuk ini ditawarkan terutama oleh struktur spesifik dari bahan awal berbasis bio yang harganya sangat mahal untuk diperoleh dari bahan baku fosil.”

Dari sudut pandang industri, penting diperhatikan bahwa sintesis pada dasarnya terjadi dalam satu wadah reaksi. Proses “satu pot” ini tidak memungkinkan pengurangan biaya yang signifikan, apa lagi dilakukan peningkatan yang keberlanjutan, tambah Prof. Sieber. 

Pengganti Minyak Mentah

Bahan awal biogenik (+) -3-carene dapat disuling dengan kemurnian tinggi dan relatif murah dibandingkan dengan ongkos penyulingan minyak terpentin yang dihasilkan sebagai produk sekunder dalam industri selulosa.

Sampai sekarang, minyak terpentin hanya dipanaskan di pabrik selulosa. “Kami menggunakannya sebagai bahan awal untuk pembuatan biji plastik,” ujar Sieber. “Penemuan ini meruapakan peningkatan nilai yang sangat besar.” 

Prof Volker Sieber menunjukkan bahwa dengan minyak terpentin, berlawanan dengan penggunaan minyak jarak, dan pihaknya tidak bersaing dengan produksi makanan. Meski demikian, para peneliti belum sepenuhnya puas dengan hasil keseluruhan proses yang dicapai. 

Pengganti Minyak Mentah

“Berkat skalabilitas sederhana, potensi untuk proses yang efisien sangat tinggi,” pendapat Paul Stockmann seorang peneliti yang menulis disertasinya di TUM dengan dasar hasil temuan atau penelitian.

Di Fraunhofer IGB, para ahli kimia bekerja pada pembentukan (+)-poliamida 3—sebagai alternatif untuk poliamida berkinerja tinggi berbasis minyak mentah yang terdapat di pasar. 

Penemuan Poliamida berbasis bio residu biogenik, pengganti minyak mentah merupakan referensi bagi para ahli yang mengembangkan Crude Palm Oil (CPO) berbasis kepala sawit menjadi biodisel di Indonesia.

Booming Indonesian Business  Indonesia Online Expo China Indonesia Online Expo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *