Agenda, MICE

Peran Riset dan Inovasi dalam Pembangunan, BRIN Siap Memfasilitasi

SharePeran riset dan inovasi mutlak untuk mengoptimalkan hasil pembangunan di pelbagai sektor industri, bisnis,  sosial, budaya, dan lainnya. BRIN siap memfasilitasi perguruan...

Written by Rayendra L. Toruan · 2 min read >

Peran riset dan inovasi mutlak untuk mengoptimalkan hasil pembangunan di pelbagai sektor industri, bisnis,  sosial, budaya, dan lainnya. BRIN siap memfasilitasi perguruan tnggi dan swasta.

Banner Indonesia Research and Innovation Expo 2022, pameran riset dan teknologi inovasi yang dilaksanakan  di Gedung Innovation Convention Center, Kawasan Sains dan Teknologi, Cibinong, Jawa Barat pada 27 – 30 Oktober 2022. Menurut Kepala BRIN, Dr Laksana Tri Handoko (kanan),  pameran skala internasional itu berkolaborasi dengan mitra tanpa mengeluarkan dana dari APBN.  Peran riset dan inovasi dalam pembangunan (Foto/@: Humas BRIN)

Penulis/editor: Rayendra L Toruan

mmINDUSTRI.co.id –  Meningkatkan hasil pembangunan—di segala bidang—maka  peran riset, pengembangan, dan teknologi inovasi semakin penting.

Indonesia pun telah menentukan bahwa tiap 1 November diperingati sebagai Hari Inovasi Nasional.

Salah satu kegiatan menjelang Hari Inovasi Nasional adalah penyelenggaraan Inari Expo yang dilaksanakan pada 27 – 30 Oktober 2022.

Rencana Inari Expo itu diumumkan oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr Laksana Tri Handoko belum lama ini.

Pihak BRIN menyebutkan bahwa tingkat dan cakupan pameran riset dan inovasi itu merupakan yang terbesar di Indonesia.

Penyelenggaraan Indonesia Research and Innovation Expo 2022 di Gedung Innovation Convention Center, Kawasan Sains dan Teknologi – Cibinong, Jawa Barat. Kita berharap peserta Inari Expo akan menggelar  karya terbaik mereka.

Pameran Inari merupakan perhelatan tahunan sebagai momen untuk memperlihatkan berbagai keberhasilan riset dan inovasi hasil karya anak bangsa.

Menurut Handoko, hingga saat ini pihak BRIN memiliki lebih kurang 10.000 orang periset di berbagai bidang. Sementara para periset di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, secara administratif mereka tetap berada di bawah Direktorat Pendidikan Tinggi.

Akan tetapi,  secara program, pihak BRIN justru memfasilitasi melalui berbagai skema untuk mobilitas periset, hibah riset,  dan infrastruktur riset ungkap Handoko.

“Demikian juga dengan (periset) di swasta, karena seluruh skema BRIN dibuka untuk semua pihak tanpa kecuali (tentu) berbasis kompetisi terbuka,” tandas Dr Laksana Tri Handoko menjawab pertanyaan melalui pesan singkat.

Ia menandaskan bahwa BRIN mendorong kolaborasi riset lintas pemangku, baik dari BRIN, kampus maupun pelaku usaha/bisnis.

Berbagai skema yang ada di BRIN didesain untuk mendorong keterlibatan berbagai pihak melalui aktivitas riset bersama.

Kriteria sebagai peserta Inari Expo 2022 ditetapkan oleh penyelenggara, yaitu promotor sebagai kolaborator BRIN dalam menyelenggarakan pameran.

BRIN bekerja sama dengan mitra sebagai promotor. Oleh karena itu,  penyelenggaraan pemeran tahun 2022 ini tidak didanai dari APBN tetapi murni dari swadaya pelaku usaha sebagai mitra BRIN.

“Pameran ini adalah salah satu contoh bentuk kerja sama dan kolaborasi. Tentu media juga dapat turut serta berpameran mengikuti ketentuan dari promotor pelaksana,” demikian Dr Laksana Tri Handoko.

Sebelumnya, masyarakat mengenal gelaran Riset, Inovasi, dan Teknologi Expo, sebuah pameran berskala besar dalam menunjukkan karya-karya inovatif anak bangsa. Kali ini, pameran itu bertransformasi menjadi Indonesia Research and Innovation Expo.

Laksana Tri Handoko, mengatakan, transformasi ini tidak lepas dari lahirnya BRIN sebagai lembaga yang dibentuk untuk menjadi induk seluruh aktivitas riset dan inovasi di Indonesia.

“INARIE diharapkan lebih menonjolkan peranan riset dan inovasi teknologi dalam mengawal perubahan era. Sehingga, Inari dapat membawa pameran riset terbesar ini ke level berikutnya,” ujar Handoko.

Pameran Inari 2022 direncanakan menjadi even berskala internasional dengan mengusung tema Digital, Green, & Blue Economy.

Pameran ini menjadi show case hasil invensi dan inovasi karya anak bangsa dengan ruang lingkup, antara lain, bidang pangan dan  pertanian, kesehatan dan  obat,  transportasi, dan teknologi informasi dan komunikasi.

Tak kalah penting yakni energi, material maju, hankam, kemaritiman, penanggulangan bencana, dan sosial budaya.

Pameran bertujuan untuk menyatukan para periset, inovator, dan inventor dari berbagai institusi riset; seperti mitra dan para pemangku kepentingan, untuk saling mempromosikan, melihat, berdiskusi, dan berkolaborasi dalam membentuk masa depan riset dan inovasi di Indonesia dan dunia.

“BRIN mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi, guna mewujudkan ekonomi yang berbasis digital, berwawasan lingkungan, dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia,” harapa Handoko.

Selama 3 tahun ke belakang secara berturut-turut, kegiatan pameran dan edukasi publik dilaksanakan dalam format virtual-exhibition.

Sebagai informasi, Inari Eexpo merupakan bagian dari Presidensi #G20 Indonesia 2022. BRIN berperan sebagai pengampu kegiatan Research and Innovation Initiative Gathering  dan Space 20.

Pameran ini terkoneksi dengan ASEAN Start-up Festival yang diikuti oleh start-up dari negara anggota ASEAN dan India.

“Tahun ini,  Indonesia mendapat peluang untuk membangun kerja sama internasional dalam membangun kapasitas inovasi, memfasilitasi transfer teknologi, dan mempromosikan teknologi sebagai penggerak utama pembangunan berkelanjutan,” tutur Dr Laksana Tri Handoko.

Penyelenggara melibatkan lebih dari 50 peserta pameran, antara lain, lembaga riset, pemerintah, kalangan bisnis/pengusaha, maupun komunitas—direncakan dikujungi oleh 6000 orang dari pemerintah pusat/daerah/regional, dan lembaga pemerintah.

Juga para pelaku industri/komersial, stakeholder iptek dan inovasi, lembaga riset, UMKM, komunitas, pengguna akhir dan masyarakat umum, pelajar dan mahasiswa, dan media nasional.

Kita ingin tahu posisi kekuatan dan tantangan bidang riset dan inovasi yang dihadapi oleh para periset dan innovator Indonesia—baik di tingkat dunia dan Asia Tenggara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *