Industrialisasi, Otomatisasi & Inovasi

Perahu Layar Terbang di Udara, Teknologi Memungkinkan

ShareApakah perahu layar terbang ke udara? Hal itu dimungkinkan teknologi buatan igus® GmbH. Berkat perahu layar iFLY15 atau disebut katamaran mendapat silver...

Written by Marinus L Toruan · 2 min read >
Perahu Layar Terbang di Udara

Apakah perahu layar terbang ke udara? Hal itu dimungkinkan teknologi buatan igus® GmbH. Berkat perahu layar iFLY15 atau disebut katamaran mendapat silver manus award 2021.

Perahu Layar Terbang di Udara
Katamaran atau perahu layar seolah terbang di udara, merupakan karya para insinyur yang mengandalkan teknologi bantalan iglidur tanpa pelumas. Perahu layar berpelambung dua itu  ringan, dan bebas korosi.  Perahu layar terbang di udara (Foto/@: igus®  GmbH)

Penulis/editor: Marinus L. Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Bantalan atau plain bearing iglidur merupakan bantalan yang ringan dan tanpa menggunakan pelumas. Perahu layar yakni penngguna mampu bergerak naik di atas permukaan air ke udara kemudian melaju dengan kecepatan tinggi. 

Bantalan umumnya digunakan di sektor industri yang diaplikasikan sesuai kebutuhan pergerakan yang berosilasi seperti peralatan pertambangan, konstruksi, mesin pertanian, kehutanan, dan truk forklift. Peralatan olahraga seperti perahu layar yang disebut katamaran juga menggunakannya.

Contohnya yang menggunakan bantal atau plain bearing iglidur adalah perahu layar olahraga iFLY15. Teknologi yang digunakan memenangkan penghargaan silver manus  dengan 582 sebagai  entri yang akan dipilih untuk menerima penghargaan tahun 2021. 

Perahu layar atau katamaran secara otomatis mampu bergerak ke arah atas  seolah mengangkat beban sendiri sepenuhnya saat berada di dalam air. Kemudian perahu bergerak kea rah udara yang bagi orang awam hal itu  seperti kegiatan sihir meski sesungguhnya nyata. 

Jika menggunakan catamaran olahraga iFLY15 buatan perusahaan CEC Catamarans GmbH memungkinkan pelaut seolah terbang di atas air. Perahu layar ini bergerak dengan sistem kontrol sehingga perahu tampak terbang secara otomatis.

Pengembangan perahu layar ini dibangun dengan mengandalkan teknologi plain bearing buatan igus® GmbH.  Bantalannya tidak menggunakan pelumas dengan berat  ringan, dan tanpa korosi. 

Sebuah proyek yang inovatif telah memenangkan penghargaan silver manus pada tahun 2019. Pemenang penghargaan tahun ini dengan aplikasi teknologi bantalan telah dipilih oleh juri dari lebih dari 580 entri pada 9 Maret 2021.

Ramah lingkungan dan berkelanjutan dengan dukungan energi angin, maka perahu layar iFLY15 mampu terbang dengan kecepatan lebih dari 50 km/jam di atas permukaan air. 

Kemampuan naik ke udara membuat perahu layar lebih cepat dibanding kebanyakan perahu motor. Untuk dapat mencapai kecepatan seperti direncanakan, maka komponennya harus ringan dan tahan lama. 

Komponen harus mampu menahan berbagai macam kondisi lingkungan, seperti kelembaban, fluktuasi suhu yang kuat, beban benturan dari kapal dan masih banyak faktor. 

Pelumas untuk mesin dan peralatan memang penting. Namun, bantalan harus bebas perawatan yang sering dilakukan, Secara  praktis hal perawatan merupakan kegiatan sehari-hari. 

Akan tetapi, pelumasan mesin dan peralatan mengikat debu dan pasir yang merusak poros pemandu dalam jangka panjang. 

Oleh karena itu, untuk sistem kontrol penerbangan yang canggih, para insinyur menggunakan bantalan blok dan bantal igubal di dalam pemindai mekanis misalnya. 

Dengan pemandu linier drylin W maka hal itu membuat bebas perawatan yang digunakan untuk bantalan geser sistem kontrol penerbangan. 

Semua bantalan dengan poros dalam mekanismenya adalah bantalan biasa silinder iglidur J, yang juga bekerja bebas korosi atau aus,  dan tidak menimbulkan masalah jika terkena kotoran dan debu. Hal itu tercapai karena tidak adanya pelumas. 

Pada Juli 2021,  perahu iFLY15 siap mencetak rekor dunia baru yakni, penyeberangan tercepat di Selat Inggris. Jarak yang berhasil dilalui untuk pertama kali pada September 2019, namun digagalkan angin selama 20 mil terakhir. 

Penghargaan manus ke-10 dengan pilihan para para pemenang pada tanggal 9 Maret 2021 yang dilakukan oleh para juri.

Dengan pengembangan iFLY15, CEC Catamarans memenangkan penghargaan silver manus. Kompetisi manus dimulai setiap dua tahun yang dilakukan oleh igus®  perusahaan spesialis untuk polimer  dengan kinerja tinggi. 

Pada penyelenggaraan yang ke-10 tahun 2021, lebih dari 580 aplikasi  diterima dewan juru. Para pengirim adalah  pengguna polimer di seluruh dunia. 

Juri terdiri dari Prof. Dr.-Ing. Wolfgang Boos, CEO WBA Aachener Werkzeugbau Akademie GmbH;  Prof. emer. Dr.-Ing. Dr.h.c. Klaus Friedrich mewakili Institut für Verbundwerkstoffe GmbH; dam Paul J. Heney, Pemimpin Redaksi di media WTWH.

Selanjutnya Prof. Dr.-Ing. Peter Krug, Dosen di Institute for Automotive Engineering di TH Köln;  Hubertus von Monschaw, Global Director Hannover Messe di Deutsche Messe AG;  dan Tobias Vogel, CEO iglidur Plain Bearings & drylin Linear Technology igus®  GmbH.

Dewan juri memilih pemenang Manus Awards 2021 yakni Werner Götz, Pemimpin Redaksi Industrieanzeiger.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *