Digital & Software, Industrialisasi

Penghargaan Teknologi Inovasi bagi Jababeka dan Sinarmas dari Esri Amerika

SharePenghargaan teknologi inovasi bagi 2 perusahaan di Indonesia yakni Jababeka dan Sinarmas. Penghargaan yang disebut Special Award Achievement in GIS (SAG) diberikan oleh...

Written by Marinus L Toruan · 3 min read >
Penghargaan Teknologi

Penghargaan teknologi inovasi bagi 2 perusahaan di Indonesia yakni Jababeka dan Sinarmas. Penghargaan yang disebut Special Award Achievement in GIS (SAG) diberikan oleh Esri perusahaan pembuat aplikasi yang bermarkas di California, Amerika Serikat sejak tahun 1969. 

Penghargaan Teknologi
Gambar kiri Dr. Achmad Istamar, CEO, Esri Indonesia dan Tjahjadi Rahardja (kanan), Direktur PT Jababeka Tbk., sesaat setelah penyerahan penghargaan SAG AWard 2020 di kantor Jababeka, Jakarta. Gambar kanan merupakan penghargaan SAG Award 2020 yang diperoleh PT Sinar Mas Forestry. (Foto/@: Esri Indonesia)

Esri, perusahaan yang bergerak di bidang pemetaan memberikan penghargaan teknologi global kepada dua perusahaan yang bermarkas di Indonesia yakni, PT Jababeka Tbk dan Sinar Mas Foresty.  

Penghargaan Teknologi Inovasi

Penghargaan itu dinamai Special Award Achievement in GIS (SAG) yang berlangsung pada ajang Esri User Conference 2020 belum lama ini, demikan rilis perwakilan Eris di Indonesia.  

Penghargaan tahunan itu dilaksanakan di California, Amerika Serikat dan penyerahannya dilakukan secara virtual kepada lebih dari 300.000 kandidat yang berasal dari  berbagai negara.

Sementara kedua perusahaan dari Indonesia menerima penghargaan atas inisiatif yang inovatif dan penerapannya pada pemetaan dan teknologi analitik serta kepeminpinan di bidang properti dan perkebunan. 

Penghargaan SAG merupakan apresiasi geospasial terbesar di dunia yang diberikan kepada  organisasi dari berbagai negara—atas inovasi pengimplementasian teknologi Geographic Information System (GIS) dengan inisiatif memecahkan berbagai tantangan yang kompleks.

Tanpa menyebut jumlah perusahaan dari Indonesia yang telah berhasil mendapatkan SAG  selama lebih dari 8 tahun berturut-turut, rilis Esri menjelaskan bahwa penghargaan itu merupakan ajang sangat bergengsi.

Aplikasi teknologi Geographic Information System  (GIS) digunakan untuk pembuatan peta dan penemuan hal-hal baru yang berkaitan dengan bisnis. 

Sebuah kekuatan baru terbentuk ketika penggabungan data analisis dan peta yang memungkinkan berbagai jenis bisnis memvisualisasikan tren untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dan ditampilkan secara spasial. 

“Melalui Esri User Conference kami memberikan kesempatan kepada kustomer untuk berinovasi di dalam menerapkan teknologi GIS, dan menggunakannya untuk meningkatkan operasional organisasi mereka serta memecahkan berbagai masalah di sekitar mereka,” ungkap Jack Dangermond, pendiri dan Presiden Esri.

“Saya terinspirasi pekerjaan luar biasa yang dilakukan pelanggan Esri. Saya merasa terhormat untuk memberikan penghargaan ini kepada organisasi yang diakui atas komitmen mereka terhadap kepemimpinan teknologi dalam pemerintahan, bisnis, dan organsasi nirlaba,” lanjut Jack Dangermond.

“Peraih penghargaan tahun 2020 menunjukkan betapa dalamnya peran inovasi dalam hampir setiap aspek bisnis. PT Jababeka Tbk. dan PT Sinar Mas Foresty telah membuktikannya, dan membuat terobosan baru dalam penggunaan GIS dengan mentransformasikan kegiatan operasional,” tutur Dr. Achmad Istamar, CEO Esri Indonesia

Dr. Achmad Istamar menyatakan, pihaknya bangga dapat mengambil bagian penting dan secara bersamaan memberikan nilai tambah kepada pada para pelanggan. 

Sebuah standar perubahan yang dihadapi dan  berkat fokus  kedua perusahaan itu untuk memanfaatkan teknologi GIS dalam pemanfaatan data spasial dan pemetaan digital 

Penghargaan tahun 2020 ini semakin memantapkan posisi Indonesia sebagai salah satu negara pusat teknologi global dan inovasi tingkat dunia, tandas Dr. Achmad Istamar.

Esri mengklaim bahwa User Conference tahun 2020 merupakan acara GIS virtual terbesar di dunia.  PT Jababeka Tbk dan Sinar Mas Foresty adalah penerima penghargaan dari lebih 180 organisasi seperti industri komersial, pertahanan, transportasi, pekerjaan nirlaba, telekomunikasi, dan pemerintah. 

PT Jababeka Tbk., dan Sinar Mas Foresty menerima penghargaan secara virtual dan diberikan oleh Jack Dangermond.

“Merupakan kebanggasan tersendiri bagi kami dengan mendapatkan penghargaan ini. Teknologi GIS membantu bisnis yang berhasil mengubah data infrastruktur dan fasilitas yang tidak terintegrasi. Kami memetakan dan menganalisis penggabungan data dan peta yang memungkinkan untuk memvisualisasikan informasi yang dinamis–real time sesuai kebutuhan kami,” jelas Tjahjadi Rahardja, Direktur PT Jababeka Tbk.

Tjahjadi Rahardja menambahkan, salah satu yang memudahkan perencanaan dan pengembangan kawasan industri seluas 5.600 hektar. Dengan fitur-fitur GIS, pihaknya melihat lahan kosong lalu menganalisis kesesuaian lahan tersebut untuk proyek yang selanjutnya dikembangkan. 

Dengan menggunakan pendekatan geospasial, Jababeka mudah memetakan dan menganalisis penggabungan data dan peta yang memungkinkan untuk memvisualisasikan informasi yang dinamis dan real time.   

Jababeka membahas dampak bisnis yang dicapai setelah menggunakan teknologi GIS. Hal itu tampak pada  peta Creating New Cities for Prosperous Indonesia lengkap dengan informasi infrastruktur dan fasilitas di 4 proyek yang sedang dikembangkan.

Keempat proyek itu adalah Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, Kota Jababeka, Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung, dan Kawasan Ekonomi Khusus Morotai. 

Sedangkan Sinar Mas Foresty perusahaan pengelola lahan lebih dari 900.000 hektar,  demikian cermat mengelola perhitungan (data) pohon secara tepat untuk menjaga stabilitas konservasi serta berbagai tantangan terkait pelestarian hutan. 

Proses perhitungan (jumlah) pohon dilakukan secara manual dengan mendigitalkan data yang dihimpun mesin drone UAV. Dengan banyaknya divisi diperlukan berbagai proses yang saling tumpuk yang menyebabkan proses meningkat secara berlipat ganda.

Akan tetapi, dengan teknologi geospastial dan penggunaan big data serta pendekatan geospasial yang menawarkan solusi holistik, berhasil membantu berbagai divisi untuk memiliki keseragaman platform dari berbagai divisi perusahaan.

Manajemen juga dapat memangkas berbagai proses yang biasanya berlipat ganda. Sejak tahun 2020, rata-rata dalam satu bulan manajemen PT Sinar Mas Forestry melakukan tanam bibit pohon di seluas lahan 25.000 Ha. 

Melalui pengimplementasian teknologi GIS diharapkan dapat lebih mengefisienkan kinerja operasional, seperti melakukan pendataan pada saat inventory dengan data sampling hanya sebesar 1 persen.

“Teknologi GIS memberikan efisiensi tingkat tinggi atas operasional dan dapat mengintegraskan berbagai macam hal dengan perusahaan induk lainnya. Seluruhnya dikelola melalui dasboard pemantauan sehingga mudah memutusan secara tepat di berbagai situasi,” tandas Wisly Dwi Putra, CEO Sinar Mas Forestry. 

Menurut  Wisly Dwi Putra pendektisian  pohon sangat memuaskan yang memiliki tingkat akurasi hinggak 90 persen.

Sementara itu, Esri Indonesia perwakilan  Esri adalah perusahaan pengembang Sistem Informasi Geografis (GIS) yang berkantor pusat di Redlands, California, Amerika Serikat. Esri yang berdiri pada tahun 1069 itu, menawarkan perangkat lunak GIS,  location intelligence, pemetaan, dan  cloud geospasial

Perangkat lunak buatan Esri digunakan oleh lebih dari 350.000 organisasi termasuk 90 dari perusahaan peringkat 100 versi majalah Fortune

Dengan komitmen perintisnya pada teknologi informasi geospasial, Esri merekayasa solusi paling canggih untuk transformasi digital, Internet of Things (IoT), dan analitiknya pun canggih.  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *