Industrialisasi, Otomatisasi & Inovasi

Pemulihan Bisnis dan Ekonomi di Masa Sulit, Simak Saran Frost & Sullivan

ShareCara pemulihan bisnis dan ekonomi di masa sulit yang disebabkan #Coronavirus.  Ketidakmampuan orang untuk memitigasi berisiko secara global. Sebaran COVID-19 berdampak buruk...

Written by Marinus L Toruan · 2 min read >
Pemulihan Bisnis dan Ekonomi

Cara pemulihan bisnis dan ekonomi di masa sulit yang disebabkan #Coronavirus.  Ketidakmampuan orang untuk memitigasi berisiko secara global. Sebaran COVID-19 berdampak buruk terhadap kualitas kesehatan masyarakat, melesukan bisnis, dan ekonomi. Bagaimana kita bersikap?  

Pemulihan Bisnis dan Ekonomi
Pengelolaan risiko yang terjadi pada jangka pendek, menengah dan jangka panjang berdasarkan studi yang diIakukan oleh manajemen konsultan Frost & Sullivan. Pemulihan bisnis dan ekonomi di masa sulit, simak saran Frost & Sullivan (Foto/@: Frost & Sullivan)

Pemulihan Bisnis dan Ekonomi di Masa Sulit

Frost & Sullivan sebuah perusahaan konsultan di bidang investasi dan teknologi yang bermarkas di San Antonio, Texas, Amerika Serikat, melalui rilisnya belum lama ini, memprekdiksi akan terjadi  ancam pada dekade berikutnya jika tak mampu membendung dampak buruk vandemi #Coronavirus.                                                

Melalui Global Future Risks-Future-Proofing Your Strategies, Frost & Sullivan menyimpulkan keadaan sulit  diantisipasi oleh pemangku kepentingan seperti perusahaan. 

Hasil analisis dapat membantu untuk memahami dampak risiko yang terjadi pada jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.

Pemulihan Bisnis dan Ekonomi

Frost & Sullivan menyajikan lebih dari 80 peluang pertumbuhan yang disebabkan 21 risiko (dampak negatif), dan justru membantu para pembuat kebijakan, pelaku bisnis dan tiap individu untuk bertindak taktis dan strategis serta merencanakan agar dampak #Coronavirus lebih minim. 

Ketidaksiapan  menghadapi tantangan-tantangan yang ditimbulkan COVID-19  yang mengguncang dunia, berdampak buruk terhadap bisnis, ekonomi, warga masyarakat, budaya, dan kehidupan pribadi.

“Risiko yang kita rasakan saling terkait dan dapat memicu efek riak lintas industri, kawasan, dan beragam kelompok pemangku kepentingan. Memitigasi dampak buruk itu harus dihadapi dengan langkah-langkah yang mampu mengukur risiko yang relevan,” pendapat Murali Krishnan, Analis Industri Senior Kelompok Inovasi Kelompok Frost & Sullivan.

Murali Krishnan memperkirakan kemungkinan terjadinya  adopsi pendekatan kohesif,  interdisipliner, dan multi-cabang. 

Krishnan menambahkan, “Dengan perkiraan 200 miliar perangkat yang terhubung pada tahun 2030, risiko serangan siber yang canggih akan meningkat. Perusahaan harus berinvestasi alat casting untuk membantu mengidentifikasi dampak risiko buruk itu terhadap bisnis dan mampu mendeteksi kerentanan dan menghindari gangguan.” 

“Lebih dari 40 juta orang Amerika berisiko banjir sungai, hampir 300.000 orang kehilangan nyawa karena pandemi COVID-19, dan hampir $1 miliar biaya akan ditanggung setiap tahun. Mereka menjadi korban serangan cyber,” jelas Archana Vidyasekar, Direktur Riset Kelompok Inovasi Visi perusahaan Frost & Sullivan. 

Archana Vidyasekar menambahkan, taruhannya tinggi, menghilangkan dan mengancam  nyawa dan sumber daya manusia. 

Para pebisnis harus melihat kemungkinan investasi di sistem peringatan dini yang membantu membuktikannya terhadap dampak buruk yang dikenal dan tidak dikenal nanti. 

Memahami risiko dan pengungkitnya justru menjadi peluang pertumbuhan jika digunakan sebagai alat untuk menciptakan nilai, demikian Archana Vidyasekar melalui rilis yang dikirimkan ke media ini belum lama ini.

Untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan yang muncul dari risiko atau dampak  maka perusahaan atau  organisasi harus lebih fokus menghadapi:

Risiko jangka pendek
• Risiko privasi dan disinformasi: Organisasi harus mengadopsi pendekatan privacy-by-design yang melampaui standar privasi yang diterima dan mengasumsikan kepatuhan peraturan global.
• Bangkitnya penyakit menular: Teknologi canggih seperti next-generation sequencing (NGS) dan diagnostik berbasis CRISPR (clustered regularly interspaced short palindromic repeats) yang memungkinkan pendekatan baru dalam pengobatan penyakit menular.
• Krisis air: Inovasi di sektor pertanian seperti pertanian vertikal dan pemilihan tanaman yang dioptimalkan dapat berperan penting untuk mengurangi krisis air.

Risiko jangka menengah
• Urbanisasi: Tekanan urbanisasi akan memicu permintaan untuk solusi cerdas seperti kontrol grid cerdas dan elektrifikasi, bangunan pintar, dan solusi penyimpanan cerdas.
• Risiko perubahan iklim: Organisasi akan menekankan investasi pada bangunan dengan konsumsi energi netto nol, dan emisi gas rumah kaca akan meningkat minimal. 

Risiko jangka panjang
• Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sebagai ancaman: AI dapat menjadi alasan kuat untuk polarisasi pekerjaan di seluruh dunia, silakan berinvestasi dalam kemampuan komputasi kolaboratif untuk membantu mengalokasikan pembagian tugas yang ideal antara manusia dan robot berdasarkan kemampuan dan penyebaran yang berbeda sekaligus mengefisienkan biaya.
• Krisis identitas nasional: Peluang bisnis yang luar biasa adalah untuk menyediakan otentikasi digital layanan e-government meliputi digitalisasi akta kelahiran, pernikahan, dan kematian, paspor, dan SIM.

Hasil penelitian dan  analisis yang inovatif serta visioner merupakan sumbanhan Frost & Sullivan yang dapat membantu organisasi atau perusahaan agar mampu mengidentifikasi aliran peluang dan pertumbuhan yang berkesinambungan pada masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *