FINANCE & INVESTMENT, Industrialisasi

Peluang Bisnis Baru dari Industri Pembayaran Cashless, Inovasi Bermunculan

SharePandemi #Coronavirus menimbulkan krisis namun justru terbuka peluang bisnis baru—salah satunya  dari industri pembayaran nontunai atau cashless. Orang yang tak memiliki rekening...

Written by Marinus L Toruan · 3 min read >

Pandemi #Coronavirus menimbulkan krisis namun justru terbuka peluang bisnis baru—salah satunya  dari industri pembayaran nontunai atau cashless. Orang yang tak memiliki rekening di bank pun mudah   bertransaksi melalui jasa penyedia payment industry

Peluang Bisnis Baru
Melalui smartphone, tiap orang dapat bertransaksi berbasiskan fintech tanpa uang tunai atau cashless—misalnya saat ngopi di café. Frost & Sullivan memrediksi pertumbuhan ekonomi Internet mencapai $200 miliar di Asia Tenggara pada tahun 2025. Peluang bisnis baru dari industri pembayaran cashless (Foto/@: mmINDUSTRI.co.id/Rayendra L. Toruan)

Di balik deraan pandemi #Coronavirus justru membuat manusia lebih kreatif dan proaktif membuat inovasi dan otomatisasi agar mampu beradaptasi terhadap new normal life.  

Peluang Bisnis Baru dari Industri Pembayaran Cashless

Para ahli dan ilmuwan berhasil menumbuhkan teknologi inovasi di  berbagai sektor industri dan kehidupan. Contohnya cara orang mengirimkan dana dengan menggunakan smartphone atau seluler.

Penggunaan smartphone bertransaksi semakin luas, lebih-lebih ketika orang atau konsumen work from home yang dilakukan di rumah selama tahun 2020. 

Bagaimana peluang pertumbuhan utama dalam industri pembayaran atau payment industry? Berikut ini simpulan yang dikemukakan oleh tim ahli Frost & Sullivan perusahaan konsultan keuangan yang bermarkas utama di Mountain View, California, Amerika Serikat:

  • Mengembangkan solusi untuk segmen yang belum dimanfaatkan. Ekonomi digital diperkirakan bertumbuh pesat dalam waktu dekat. Di negara-negara Asia Tenggara, pertumbuhan ekonomi Internet diperkirakan mencapai $200 miliar pada tahun 2025 (dari $50 miliar pada tahun 2017), dengan CAGR 18,9 persen. 

Perkembangan teknologi 5G dan application programming interface (API) memungkinkan bisnis memaksimalkan inovasi dan menciptakan layanan baru bagi konsumen. Pasar di pedesaan memiliki potensi besar untuk inklusi keuangan. Sekitar 63 persen dari total populasi Asia Tenggara tinggal di pedesaan. 

Faktor itu secara kolektif menunjukkan potensi pasar bagi penyedia layanan pembayaran. Bekerja sama dengan jaringan agen untuk menawarkan solusi keuangan bagi warga yang kurang terlayani, penyedia layanan berpeluang menumbuhkan ekosistem pembayaran.

  • Pengiriman uang melalui ponsel dan pembayaran lintas batas. Selama bertahun-tahun, layanan remitansi merupakan kebutuhan dasar bagi para pekerja migran. Menurut data terbaru PBB, jumlah migran internasional secara global meningkat secara signifikan, dari 221 juta pada 2010 menjadi 272 juta pada 2019, dengan CAGR 102 persen. 

Untuk segmen ini, akses mudah dan cepat ke layanan pengiriman uang internasional menjadi penting untuk menghidupi keluarga mereka di rumah. Permintaan pembayaran lintas batas semakin meningkat. 

Interoperabilitas antarpenyedia layanan pembayaran dapat diimplementasikan melalui kolaborasi dan kemitraan industri di berbagai negara. Kolaborasi antarpemerintah daerah (terutama bank sentral) di kawasan Asia Pasifik (APAC) dapat membantu penyedia layanan pembayaran untuk mengatasi masalah interoperabilitas antarsistem pembayaran yang berbeda.

  • Solusi pembayaran kartu kredit/debit virtual. Peluang bagi pemain untuk mendominasi ruang pembayaran online dengan membangun aplikasi super yang dilengkapi dengan kartu kredit dan  debit virtual. Penggunaan alat analisis data, seperti prediksi atau analisis perilaku dalam pembayaran digital dalam beberapa tahun terakhir, memungkinkan penyedia pembayaran untuk memanfaatkan informasi berharga dan meningkatkan layanan pelanggan. 

Penggunaan teknologi pembayaran seperti kode Quick Response (QR) dan biometrik akan terus meningkat. Saat lebih banyak data tersedia untuk dianalisis dan analitik menjadi lebih penting waktu. Teknologi memungkinkan otomatisasi proses rekonsiliasi bagi pedagang dan pengalaman pelanggan yang lebih baik bagi konsumen.

Perkembangan pesat teknologi canggih dan perubahan dinamika perilaku konsumen jelas mendorong transformasi dalam industri pembayaran di kawasan APAC. Pada tahun 2021, pengiriman uang via seluler dan pasar pembayaran lintas batas di kawasan APAC diharapkan mencapai $295 miliar dan terus meningkat  7,5 persen year-over-year (YoY). 

Peluang ini hadir untuk menawarkan beragam solusi pembayaran yang dapat memenuhi harapan pelanggan, pada saat yang sama, menciptakan aliran pendapatan baru untuk menopang pertumbuhan bisnis.

Selanjutnya Frost & Sullivan perusahaan konsultan keuangan yang berbasis di California, Amerika Serikat itu, menambahkan strategi pemanfaatan peluang bisnis baru meliputi:

Keberhasilan industri pembayaran bergantung pada para mitra ekosistem dan penting bagi pemangku kepentingan—penyedia layanan telekomunikasi, bank, lembaga keuangan, pedagang, dan pemerintah daerah—bekerja sama untuk  membangun inovasi dan meningkatkan produk/layanan pembayaran yang relevan bagi semua segmen. 

Beberapa penyedia layanan pembayaran memanfaatkan kemitraan dan kolaborasi dengan pelaku industri utama dalam ekosistem ini. Strategi ini memberikan waktu yang lebih cepat ke pasar untuk produk/layanan baru. Menyediakan layanan yang kompetitif  ‘bereaksi cepat’ dan ‘menjadi yang pertama di pasar’.

Myanmar Post Telecommunication (MPT) Money bekerja sama dengan CB Bank dan AYA Bank—melayani cash-in dan cash-out—mulus dan nyaman bagi pengguna MPT Money di Myanmar. 

Jika pengguna mencairkan uang dari e-wallet, digunakan anjungan tunai mandiri milik bank untuk menarik uang. Cara ini melengkapi metode pembayaran tradisional dan memungkinkan jangkauan di antara segmen konsumen yang kurang terlayani. 

MPT Money dilengkapi jaringan seluler nasional yang melayani 20 juta pengguna seluler di Myanmar. Penjualan dan distribusi sangat kuat di seluruh negeri. Cara  memberi MPT Money kemampuan untuk merebut pasar dengan cepat.

Penyedia layanan pembayaran menjajaki kasus penggunaan baru dengan inovasi baru ke dalam industri layanan keuangan digital sesuai tuntutan konsumen agar efisien dan proses lebih cepat. Pada Juni 2020, MPT Money menjajaki permintaan layanan pembayaran pencairan pinjaman yang bermitra dengan Bank Pembangunan Pertanian Myanmar (MADB). 

MADB menyalurkan dana dengan memanfaatkan agen MPT Money, tanpa biaya dan pungutan apapun kepada pengguna. Cara ini menghilangkan biaya layanan pencairan seperti bank tradisional. 

Hal ini mengurangi ketergantungan pada uang tunai, terutama di daerah pedesaan, sehingga memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital.

Penyedia layanan pembayaran memanfaatkan strategi inklusi keuangan. Mereka menawarkan layanan keuangan digital holistik, yang meningkatkan portofolio produk dan membantu memperluas layanan. Inisiatif itu dapat meningkatkan akses ke layanan keuangan.

Misalnya layanan tabungan, kredit, asuransi mikro, perdagangan seluler, dan manajemen kekayaan. Penyedia layanan pembayaran berperan aktif dan merupakan kunci pembangunan ekonomi lokal dengan menawarkan layanan ini pada platform digital, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara.

Dunia tanpa batas semakin dekat. Penyedia jasa pembayaran proaktif melebarkan sayap bisnis ke negara tetangga, terutama negara berkembang di Asia Tenggara, seperti Thailand, Vietnam, dan Laos. 

Negara-negara ini melihat permintaan yang meningkat untuk layanan keuangan digital, terutama pengiriman uang via seluler dan pembayaran lintas batas antarnegara. Penyedia layanan pembayaran memanfaatkan kemitraan strategis dengan pemain industri utama. 

Perusahaan telekomunikasi atau fintech nonpemerintah dengan koridor pembayaran lintas batas yang semakin besar dan luas. Ini menciptakan ekosistem layanan keuangan yang menguntungkan dan mencakup sisi penawaran dan permintaan.

Oleh sebab itu, Frost & Sullivan melalui rilisnya mengingatkan, pentingnya layanan pembayaran dan jangan meremehkannya. Penyedia layanan pembayaran nontunai atau cashless berperan penting dalam memajukan seluruh sektor industri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *