Human Development, MANEJEMEN&SAFETY

Munculkan Wirausaha Muda nan Kreatif dan Inspiratif, Hasil Kolaborasi Astra-Young On Top

ShareAstra memunculkan wirausaha muda nan kreatif dan inspiratif, hasil kolaborasi dengan Young on Top. Kita membutuhkan sosok seperti Yudi Efrinaldi anak Asahan...

Written by Emilezola Sihombing · 2 min read >

Astra memunculkan wirausaha muda nan kreatif dan inspiratif, hasil kolaborasi dengan Young on Top. Kita membutuhkan sosok seperti Yudi Efrinaldi anak Asahan yang sukses dengan gerobak kecil.

Berawal dari gerobak kecil di pinggir jalan, penjualan  Es Gak Beres meraup omzet ratusan juta rupiah tiap bulan dari penjualan bahan baku ke mitra cabang (kiri). Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2021 Bidang Kewirausahaan Yudi Efrinaldi, Perintis Es Gak Beres yang Sangat Beres (kanan). Munculkan wirausaha muda nan kreatif dan inspiratif  (Foto/@: Corporate Communications of PT Astra International Tbk)

Penulis: Emilezola Sihombing  Editor: Marinus L Toruan

mmINDUSTRI.co.id Anak muda yang kreatif berkarya dan karyanya bermanfaat bagi orang lain,   cenderung menjadi fokus perhatian khalayak. Tak terkecuali Yudi Efrinaldi seorang anak muda yang bermukim di Kabupaten Asahan,  Sumatra Utara.

Meski bisnisnya hanya berjualan bahan baku es dengan menggunakan gerobak kecil di pinggir jalan, Yudi tak semata-mata memikirkan diri sendiri. Ia membuktikan kepedulian bagi sesama di sekitar tempat tinggal dan daerah lain.

Yudi Efrinaldi punya bisnis yang mengusung brand nyeleneh Es Gak Beres yang sangat Beres. Ia mengawali usahanya dengan berjualan di pinggir jalan. Ia hanya menggunakan gerobak kecil sampai menggelontorkan omzet  Rp100 hingga Rp150 juta per bulan ke kantongnya.

Apa saja yang dijual anak muda ini? Ia menjual bahan baku es kepada para mitra yang berjumlah lebih dari 500 mitra cabang di daerah di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Riau, Aceh, Jambi, Lampung, Kalimantan Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Sayangnya, ia tak mengungkapkan teknologi mengirimkan bahan baku es ke lokasi lain dan tetap terjaga sebagai produk padat. Teknologi dan sistemnya pasti menarik.

Rata-rata penjualan mencapai 300 cup per hari dengan omzet antara Rp300 ribu hingga Rp1,5 juta.

Sebagian dari hasil pengembangan cabang Es Gak Beres yang sangat Beres telah digunakan untuk membangun sebuah cafe dan restoran pada Desember tahun 2020. Perkembangan usahanya berdampak signifikan bagi 40 orang karyawan di bidang produksi bahan baku.

Sementara 10 orang bekerja di cafe dan restorannya. Hasil jerih payahnya itu mengantarkan nama Yudi Efrinaldi masuk nominasi Penerima Apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards Bidang Kewirausahaan tahun 2021.

Kemenangan Yudi Efrinaldi sebagai penerima penghargaan dari Astra  menjadikannya sebagai salah satu narasumber pada acara talk show bertajuk Inspiranation With 13th  SATU Indonesia Awards 2022 bertemakan Wirausaha Muda Kreatif & Inspiratif kolaborasi Astra & Young On Top belum lama ini.

“Bicara terkait kewirausahaan mungkin banyak dari kita yang takut terjun ke dunia bisnis apalagi belum pernah menjadi pedagang atau berwirausaha. Mari buang keraguan dalam diri. Saya mendirikan Es Gak Beres dengan brand yang tidak wajar dan nyeleneh,” tutur Yudi Efrinaldi.

Akan tetapi, cara dia yang inovatif menamai usahanya justru bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri juga berguna bagi masyarakat lainnya, demikian Yudi Efrinaldi  yang  pernah berjualan bubur ayam di pinggir jalan. Ia pun pernah menjual pisang goreng crispy secara online.

Bagaimana kisah inspiratif yang dilakukan oleh anak muda bernama Edho Zell? Berkat inovasi yang dilakukan oleh Edho Zell, ia  dijuluki sebagai influencer dan jabatannya pun keren: Chief Executive Officer (CEO) @social.bread

Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk merangkap Juri SATU Indonesia Awards Arif Zulkifli (kanan atas), CEO @social.bread Edho Zell (kiri bawah), Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2021 Bidang Kewirausahaan Yudi Efrinaldi (kanan bawah) saat mengikuti webinar Inspiranation With 13th SATU Indonesia Awards 2022 bertajik Wirausaha Muda Kreatif & Inspiratif yang dipandu oleh Host Nabila Putri (kiri atas, gambar kiri). (Foto/@: Corporate Communications of PT Astra International Tbk).

Selain mengembangkan bisnis, ia berupaya menebar kebaikan kepada sesama melalui media sosial dengan mengkampanyekan program Warteg Gratis dan Rantang Gratis.  Tujuannya untuk membantu orang-orang yang membutuhkan atau berkekurangan dari segi ekonomi.

“Apa pun yang ingin kamu lakukan harus punya tujuan baik, dan tidak selalu soal uang. Dunia ini tidak (hanya) membutuhkan lebih banyak orang sukses, tapi dunia ini pun butuh lebih banyak orang baik,” tandas Edho Zell yang pernah bekerja sebagai penjaga warnet.

Menanggapi kisah inspiratif kedua anak muda di atas, Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk yang juga anggota tim juri 13th  SATU Indonesia Awards 2022,  Arif Zulkifli berharap agar para pemuda bangsa selalu berusaha untuk menciptakan dampak yang meningkatkan kualitas kehidupan di sekitar.

“Generasi muda merupakan sosok yang penuh dengan kreativitas. Saya mengapresiasi anak-anak muda yang berwirausaha—membangun perkembangan dunia wirausaha menjadi lebih berwarna. Semakin banyak kreativitas dari generasi muda semakin baik untuk Indonesia,” pendapat Arif Zulkifli.

Sementara, penutupan pendaftaran 13th  SATU Indonesia Awards 2022 berakhir pada  tanggal 9 Agustus 2022. Astra menunggu karya anak-anak muda dari  seluruh penjuru Tanah Air.

Apresiasi Astra diberikan kepada anak bangsa yang memberi manfaat bagi masyarakat dalam lima bidang: Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi, serta satu kategori Kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.

Astra menyediakan hadiah Rp65 juta dan hadiah lainnya. Info lengkapm klik banner di media ini.

#SalamInovasiIndonesia Beragam informasi Teknologi Otomasi dan Inovasi, tersaji pada edisi perdana 001/Agustus 2022: #mmINDUSTRI majalah online bulanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *