Toyota persembahkan mobility happiness for all sebagai penanda, mobil merek Toyota telah meluncur di Indonesia sejak 50 tahun silam. Mengawali April 2021, PT Toyota-Astra Motor meluncurkan EV Smart Mobility berteknologi elektrifikasi dan dukungan pemulihan wisata di Bali.
Melalui anak usaha, grup Astra, PT Toyota-Astra Motor berperan serta ikut memulihkan ekonomi wisata di Bali.
Mobility Happiness for All
Hal itu diwujudkan dalam bentuk komitmen dengan menghadirkan Mobility Happiness for All yang ditandai dengan perayaan ulang tahun ke-50 mobil merek Toyota di Indonesia.
Dan pada peringatan itu, PT Toyota-Astra Motor menyediakan pilihan (baru) yakni produk elektrifikasi yang lengkap bagi pelanggan.
Perayaan ulang tahun ke-50—yakni kehadiran Toyota di Indonesia, dilengkap dengan sebuah ekosistem yang terintegrasi bagi masyarakat luas untuk mendapatkan pengalaman baru dalam bermobilitas dan beraktivitas.
Masyarakat dan pelanggan leluasa memilih untuk menggunakan produk–produk elektrifikasi Toyota melalui EV Smart Mobility project yang diluncurkan di kompleks hotel Nusa Dua, Bali pada 31 Maret 2021.
“EV Smart Mobility merupakan sebuah proyek besar bagi kami dan menjadi bagian penting dari perjalanan 50 tahun Toyota di Indonesia. Sebagai perusahaan mobilitas, kami harap EV Smart Mobility menjadi contoh konkrit dari solusi mobilitas Toyota untuk mendukung pemanfaatan teknologi elektrifikasi bagi masyarakat luas,” jelas Susumu Matsuda, President Director PT Toyota-Astra Motor.
Susumu Matsuda menambahkan, EV Smart Mobility juga sebagai bentuk realisasi dari komitmen Toyota untuk menghadirkan Mobility Happiness for All. Ke depannya, pihaknya tidak hanya akan menyediakan alat transportasi, tetapi lebih dari itu.
“Kami ingin memenuhi semua kebutuhan mobilitas masyarakat di Indonesia yang beragam, termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka serta melestarikan lingkungan di sekitar mereka,” harap Susumu Matsuda, President Director PT Toyota-Astra Motor itu.
Sejak bertransformasi menjadi perusahaan mobilitas, Toyota tidak hanya mengembangkan produk–produk terbaik namun juga mengembangkan berbagai layanan yang memberi kemudahan akses dan kenyamanan kepada masyarakat dalam bermobilitas.
Upaya itu dimulai dari layanan berbasis digital seperti Halobeng, Toyota Live Showroom, dan Toyota Virtual Expo, hingga layanan berbasis usership seperti KINTO.
Selanjutnya, Toyota turut mendukung rencana pemerintah dalam memasyarakatkan kendaraan elektrifikasi sejak tahun 2009 dengan memperkenalkan Prius Hybrid Electric Vehicle kepada publik.
Sejak itu, penggunaan teknologi elektrifikasi Toyota terus berkembang. Sekarang ini PT Toyota-Astra Motor memiliki 10 lineup kendaraan elektrifikasi yang terdiri dari: 1 battery electric vehicle (BEV), 1 plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), dan 8 hybrid electric vehicle (HEV).
Secara total—sejak awal diperkenalkan hingga Februari 2021 lalu, PT Toyota-Astra Motor telah membukukan penjualan kendaraan elektrifikasi lebih dari 4.000 unit.
Pihak manajemen akan terus melakukan upaya untuk menciptakan permintaan kendaraan listrik dalam skala besar demikian rilis PT Toyota-Astra Motor.
Toyota tidak berhenti di situ, dalam rangka memperingati perjalanan 50 tahun di Indonesia, Toyota menghadirkan ecotourism yang terintegrasi dengan produk–produk elektrifikasi Toyota berteknologi BEV dan PHEV.
Hal itu merupakan bentuk realisasi dari komitmen untuk mempopulerkan teknologi elektrifikasi kepada masyarakat luas dan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap teknologi elektrifikasi.
“Melalui inisiatif yang baik ini, Astra dan prinsipal turut mempopulerkan teknologi elektrifikasi di Indonesia. Kami harap EV Smart Mobility project ini tidak hanya dapat mendukung program pemerintah Indonesia dalam mengembangkan kendaraan elektrifkasi, juga dapat berkontribusi terhadap lingkungan yang lebih baik,” jelas Djony Bunarto Tjondro, President Director PT Astra International Tbk.
Baca: Pengembangan Kendaraan Listrik, Toyota Investasikan Rp28,3 Triliun
Pengembangan Kendaraan Listrik, Toyota Investasikan Rp28,3 Triliun 