Inspiration, MICE

Metode Diagnostik Tumor Payudara, Darah Diperiksa tanpa Biopsi

ShareMetode diagnostik tumor payudara cukup dengan mengambil darah pasien. Hasilnya segera diketahui, berbeda dengan teknik biopsi yang terasa sakit dan harus tunggu...

Written by Rayendra L. Toruan · 2 min read >

Metode diagnostik tumor payudara cukup dengan mengambil darah pasien. Hasilnya segera diketahui, berbeda dengan teknik biopsi yang terasa sakit dan harus tunggu beberapa hari.

Titik kuantum biokonjugasi untuk pencitraan biologis multipleks dan penginderaan untuk penelitian kanker. Metode diagnostik tumor payudara (Foto/©:  Fraunhofer IAP)

Penulis/editor: Rayendra L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Kabar baik bagi penderita kanker atau tumor payudara.

Selama ini jika seseorang  mencurigai bahwa bahwa benjolan di payudaranya adalah kanker di saat konsultasi medis maka dokter akan melakukan tindakan biopsi.

Biopsi merupakan pengangkatan jaringan dari pasien dan selanjutnya diperiksa dengan mikroskopis.

Dokter mengambil sampel jaringan hidup dari tubuh yang dicurigai mengidap kanker atau tumor. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah tumor itu termasuk yang ganas atau jinak.

Tindakan biopsi juga dilakukan untuk diagnosis proses penyakit seperti infeksi. Teknik biopsi juga dilakukan untuk memeriksa endometrium yakni lapisan paling terdalam rahim atau uterus tempat ovum yang telah dibuahi.

Tindakan biopsi atas  endometrium bertujuan untuk mengetahui apakah ada invasive semacam spesis asing yang berkembang dan tumbuh di dalam rahim seorang perempuan.

Namun, tindakan biopsi dengan metode invasive ini  terasa sakit  dan berbiaya mahal. Untuk mendapatkan hasilnya pun membutuhkan waktu beberapa hari.

Para peneliti ingin mendiagnosis dengan waktu lebih tepat dan baik. Teknik  proses  biopsi  dapat dilakukun dengan  mengambil cairan darah pasien.

Metode ini terasa lembut sehingga  pasien tidak merasa sakit. Biayanya pun jauh lebih irit, Hasil pemeriksaan dapat diketahui dalam beberapa jam saja.

Sebuah tim peneliti dari  Fraunhofer Center for Applied Nanotechnology CAN salah satu divisi Fraunhofer IAP bekerjasama dengan mitranya, sukses mengembangkan  metode biopsi yang inovatif dengan cara baru tanpa mengambil jaringan hidup dari pasien.

Tim peneliti menentukan titik kuantum biokonjugasi untuk bioimaging yang multipleks dan biosensor guna penelitian penyakit kanker.

Jika benjolan yang mencurigakan itu  ditemukan di payudara pasien maka tim medis melakukan biopsi dengan mengambil sebagian kecil jaringan dari benjolan (di payudara). Selanjutnya, tim medis memeriksa jaringan itu di laboratorium.

Sangat penting untuk mengetahui apakah benjolan yang mencurigakan itu adalah perubahan jaringan yang tidak berbahaya atau merupakan tanda penyakit ganas yakni tumor?

Hingga saat ini,  seorang pasien penderita tumor payudara  harus menunggu beberapa hari untuk mengetahui hasil pemeriksaan.

Terlebih lagi, tindakan biopsi sangat mahal karena menggunakan metode invasif dengan risiko tertentu seperti luka—bekas sayatan yang berubah menjadi infeksi atau jaringan di sekitar operasi biopsi menjadi rusak.

Bagaimana melakukan tindakan yang cepat dan lembut? Tim medis  menyaring biomarker dalam cairan tubuh si pasien.

Para ilmuwan di Fraunhofer Center for Applied Nanotechnology CAN, sebuah divisi penelitian Fraunhofer IAP di Hamburg, telah menetapkan tujuan untuk mengubah biopsi konvensional.

Hasil penelitian itu digunakan untuk mendiagnosis kanker payudara yang dianggap berlebihan karena menimbulkan gangguan kesehaan dan kerugian lainnya.

“Di proyek LIBIMEDOTS, kami bekerja untuk mendeteksi kanker payudara melalui sel tumor yang bersirkulasi.Mitra kami adalah Universitas Rovirai Virgili dari Spanyol, Universität Hamburg, dan Pusat Medis Hamburg-Eppendorf,” tutur Dr. Neus Feliu Torres yang bertindak sebagai pemimpin tim peneliti.

Di bawah manajemen “Kelompok kerja Nanocellular Interactions” bentukan Fraunhofer IAP, para peneliti  menggarap program Attract sejak Juli 2020.

Tim peneliti menemukan bahwa tumor di dalam tubuh misalnya di payudara, sejumlah sel tumor dapat bergerak ke seluruh tubuh melalui aliran darah dan cairan tubuh lainnya.

Jika sel-sel itu dapat dideteksi—sebaiknya jangan melakukan dengan metode  biopsi tumor, lebih baik terapkan metode yang ditemukan tim peneliti, hasilnya lebih cepat diketahui dan biaya pun lebih irit.

Apa keuntungan dengan cara mengambil darah pasien?

Pertama, metodenya lembut—dokter hanya mengambil sedikit darah pasien.

Kedua, hasil laboratorium segera diketahui dalam beberapa jam. Maka dengan melakukan  pendekatan ini, tim peneliti berharap, selain menemukan tumor payudara stadium awal lebih cepat dan lebih lembut, juga memungkinkan untuk menilai keberhasilan pengobatan.

Bagaimana mendeteksi sel tumor?

Prinsip pemeriksaan didasarkan pada dua pilar yakni, melibatkan pengayaan sel tumor dalam darah agar dapat dideteksi.

“Dibandingkan dengan sel somatik lainnya, sel tumor dalam darah hanya hadir dengan perbandingan satu banding satu juta. Oleh karena itu, mereka sangat sulit ditemukan dan dideteksi,” jelas Dr Feliu Torres ahli Kimia itu.

Untuk memperbanyak sel tumor, tim Fraunhofer mengembangkan nanopartikel magnetik. Dengan sejumlah sel tumor  memungkinkan sel-sel tumor dikumpulkan dan dikonsentrasikan dengan bantuan medan magnet.

Pilar kedua adalah pengikatan khusus partikel fluoresen ke permukaan sel tumor yang diperkaya untuk mendeteksinya.

“Metode ini memungkinkan untuk menggunakan permukaan sel tumor sebagai pengikat partikel fluoresen secara spesifik—selanjutnya tampak nyala terang. Hanya beberapa sel tumor yang perlu ditemukan sebagai bukti,” urai Dr Feliu Torres  ilmuwan medis itu.

Karena sel tumor yang bersirkulasi bervariasi dari pasien ke pasien, tidak cukup hanya menggunakan satu jenis partikel fluoresen.

Oleh karena itu, tim mengembangkan berbagai partikel yang berbeda dengan sifat pengikatan spesifik untuk mengungkap sel tumor.

Ini akan membuat proses deteksi lebih sensitif, lebih spesifik dan lebih cepat, serta lebih irit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *