AUTO-TECH, Marketing & Promotion

Mercedes-Benz Buatan Jerman, Apa Kiprahnya pada Museum Nasional?

ShareMobil Mercedes-Benz buatan Jerman memperingati hari jadi 50 tahun di Indonesia. Bagaimana  Mercedes-Benz membalas kebaikan pelanggan di Indonesia? Apa kaitan kendaraan ini...

Written by Jeremius Bawono · 3 min read >
Mercedes-Benz Buatan Jerman

Mobil Mercedes-Benz buatan Jerman memperingati hari jadi 50 tahun di Indonesia. Bagaimana  Mercedes-Benz membalas kebaikan pelanggan di Indonesia? Apa kaitan kendaraan ini dengan Sultan Solo, Pakoe Boewono X yang hidup pada abad 18?  Siapa pembuat mobil mewah ini? 

Mercedes-Benz Buatan Jerman
Dari kiri Patrick Schwind, President Director of PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Choi Duk Jun, President Director of PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Dra. Siswanto, Director of Museum Nasional, Hilmar Farid, Ph.D., Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Tim Grieger, President Director of PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia, dan Jung Woo Park, President Director of PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia seusai penandatanganan prasasti sebagai bentuk donasi BenzPatent-Motorwagen kepada Museum Nasional Indonesia. Mercedes-Benz Buatan Jerman (Foto/@: PT Mercedes-Benz)

Perusahaan yang memasarkan Mercedes-Benz buatan Jerman memiliki catatan sejarah panjang di Indonesia. Kendaraan bermotor pertama itu telah meluncur di tanah Jawa pada tahun 1894. 

Kendaraan pertama yang bernama Benz Victoria Phaeton adalah miliki Sultan Solo, Pakoe Boewono X yang hidup pada abad 18. Sejak kala itu, Mercedes-Benz menjadi luxury brand otomotif terkemuka di Nusantara. 

Mercedes-Benz Buatan Jerman

Pakoe Boewono X membeli mobil Benz itu dari Pröttle & Co., sebuah perusahaan yang berlokasi di Passer Besar di Surabaya. Benz Victoria Phaeton diimpor dari Eropa seharga 10.000 Gulden. Kendaraan itu memiliki tenaga 5 hp dengan mesin satu silinder dan 2,0 liter yang dilengkapi dengan ban karet yang keras.

Sementara, mobil Daimler yang pertama kali meluncur di Indonesia pada tahun 1907. Kendaraan tersebut bernama Britze Daimler dengan mesin 4-silinder 45 hp. Mobil ini juga merupakan milik Pakoe Boewono X.

Pada tahun 1970, PT Star Motors Indonesia merupakan perusahaan patungan milik Daimler-Benz AG dan PT Gading Mas yang didirikan sebagai agen tunggal produk Daimler-Benz di Indonesia. 

Pada tahun yang sama, pabrik perakitan baru PT German Motor Manufacturing dibangun untuk produksi produk Daimler-Benz. Pada tahun 1971, sebuah pabrik di Tanjung Priok, Jakarta, memulai produksi massal kendaraan komersial, Mercedes-Benz 911. 

Mercedes-Benz Buatan Jerman

Produksi truk kemudian diikuti oleh perakitan bus dan mobil penumpang. Pada tahun 1973, PT German Motor Manufacturing memroduksi Mercedes-Benz 200, 240 D dan 280 dari seri kendaraan W 115. 

Untuk mengakomodasi pertumbuhan produksi mobil penumpang dan kendaraan niaga, Mercedes-Benz mengroperasikan pabrik perakitan lokal baru  di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat pada tahun 1982. 

Pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, merupakan perakitan lokal PT Mercedes-Benz Indonesia dan PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing di Indonesia. Pabrik ini telah merakit mobil penumpang (tipe C-Class, E-Class, S-Class, GLC, GLE dan GLS), truk (Axor) dan sasis bus.

Mercedes-Benz Buatan Jerman

“Kami bangga menjadi bagian dari acara perayaan 50 tahun Mercedes-Benz di Indonesia. Sejak kendaraan komersial Mercedes-Benz dirakit di pabrik di Indonesia yakni saat Mercedes-Benz L 911 di  Tanjung Priok, perusahaan kami menjadi bagian dari kontribusi industrialisasi di Indonesia,” ungkap Jung-Woo Park, Presiden Direktur, PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia.

Mercedes-Benz menandai eksistensi telah 50 tahun di Indonesia pada tahun 2020. Manajemen  Mercedes-Benz merayakan kendaraan bermotor pertama—yakni replika mobil Benz Patent-Motorwagen yang didonasikan pada Museum Nasional Indonesia.

Sebagai pelopor transportasi (darat) di Indonesia, Mercedes-Benz  mencatat sejarah selama kehadirannya lebih dari 125 tahun di Indonesia. 

Sebagai simbol kontribusi terhadap sektor transportasi di Indonesia, Mercedes-Benz mendonasikan replika mobil pertama—Benz Patent-Motorwagen pada Museum Nasional Indonesia. 

Kiprahnya pada Museum Nasional

Sejak tanggal 8 hingga 15 Februari 2020, replika mobil Benz Patent-Motorwagen dipajang dengan tajuk Perjalanan menuju 50 tahun kesuksesan Mercedes-Benz di Indonesia di Museum Nasional Indonesia.

“Kami gembira mendonasikan replika asli mobil pertama, Benz Patent-Motorwagen ke Museum Nasional Indonesia. Mercedes-Benz memainkan peran penting dalam sejarah mobilitas di Indonesia, merupakan mobil pertama yang hadir di Indonesia,” imbuh Choi Duk Jun, Presiden Direktur, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia.

Ia menambahkan,  Mercedes-Benz Distribution Indonesia mendukung Museum Nasional Indonesia dalam menjalankan misinya untuk mengedukasi masyarakat khususnya perkembangan sektor transportasi di Indonesia. 

Kontribusi Mercedes-Benz pada museum merupakan salah satu upaya di bidang pendidikan dan budaya transportasi, demikian Choi Duk Jun melalui rilis yang dikirimkan ke media ini.   

Replika mobil Benz Patent Motorwagen juga dipajang dalam pameran sementara Mercedes-Benz Indonesia di Museum Nasional Indonesia selama 8 hingga 15 Februari 2020. (Foto/@: PT Mercedes-Benz)

Seorang lelaki bernama Carl Benz mengajukan paten kendaraan bermotor dengan roda tiga ciptaannya di Berlin pada 29 Januari 1886—hari bersejarah ditetapkan secara resmi sebagai hari pertama pembuatan sebuah mobil. 

Kiprahnya pada Museum Nasional

Pada saat yang bersamaan dengan Benz, Gottlieb Daimler yang membangun kendaraan bermotor roda empat yang pertama. Pendiri Daimler AG dan brand Mercedes-Benz sukses secara global. 

Mereka  membangun fondasi untuk seluruh kendaraan penumpang dan segmen kendaraan niaga dan bus yang demikian tangguh hingga kini. Benz Patent-Motorwagen merupakan simbol kepioniran pemberi semangat kesempurnaan.  

Kendaraan bermotor Daimler adalah bermotor roda empat yang pertama di dunia. Tenaga Benz Patent-Motorwagen bersumber dari mesin 954 cc satu silinder empat langkah. 

Desainnya memiliki beberapa fitur utama—di sebagian besar mesin pembakaran internal termasuk kruk as (crankshaft) dengan penyeimbang, pengapian listrik dan pendingin air. Unit ini dapat menghasilkan tenaga maksimal sebesar 0,55 kW pada 400/menit.

Kiprahnya pada Museum Nasional

Fitur khas lainnya adalah bak mesin terbuka, katup intake yang dapat digeser dengan gagang yang eksentrik, katup pembuangan yang dioperasikan oleh cakram cam, dan pelatuk klep. Kendaraan  dilengkapi dengan pushrod dan menggunakan sistem pelumasan tetes. 

Rancangan Benz pada saat itu menggunakan roda berukuran sangat besar yang dipasang secara horizontal pada sasis. Tujuannya untuk menghindari efek giroskopik dari pemasangan secara vertikal yang dapat  mengganggu kemudi dan stabilitas kendaraan. 

Campuran bahan bakar dengan udara diproses melalui ‘permukaan’ atau karburator penguapan, sebuah rancangan juga berfungsi sebagai tangki bahan bakar 4,5 liter. 

Selamat ulang tahun Marcedes-Benz. Booming Indonesian Business

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *