Digital & Software, Industrialisasi

Meningkatkan Kapasitas Produksi Berbasis Digital

ShareBagaimana cara meningkatkan kapasitas produksi berbasis digital? Bagian produksi harus mengukur beragam jenis data material atau bahan baku. Sampel komponen harus dipecah-pecah—ibarat...

Written by Erwin Prasetyo · 2 min read >
Meningkatkan Kapasitas Produksi Berbasis Digital

Bagaimana cara meningkatkan kapasitas produksi berbasis digital? Bagian produksi harus mengukur beragam jenis data material atau bahan baku. Sampel komponen harus dipecah-pecah—ibarat membantuk jejaring sosial pada facebook. Sebaiknya bagian produksi memahami uraian ini.

Meningkatkan Kapasitas Produksi Berbasis Digital
Mengintegrasikan informasi material dari semua jenis ke dalam jaringan digital dengan konsep Dataroom-sebuah basis penting untuk produksi pada era Industry 4.0. Meningkatkan kapasitas produksi berbasis digital (Foto/©: Fraunhofer IWM)

Jika sistem produksi harus terdapat di jaringan secara digital dan kita ingin meningkatkan material atau bahan baku untuk menaikkan kapasitas produksi, apa yang harus kita lakukan?

Terjadilah ukuran perubahan material yang harus diketahui untuk menghindari penyebab masalah di lini produksi. Bagaimana cara mengatasinya?

Bagian produksi harus menganalisis dan memetakan bahan baku yang jumlah atau volumenya digandakan sesuai dengan rencana peningkatan kapasitas produksi.

Peningkatan materiak yang diproses dikerjakan berdasarkan digital sehingga tim peneliti menamainya dengan istilah materi digital kembar—merupakan besutan tim peneliti di Fraunhofer sebagai dasar ruang data khusus material atau bahan baku di pabrik.

Tim peneliti mengintegrasikan informasi semua jenis material ke dalam jaringan digital dengan konsep Dataroom—sebuah basis yang demikian penting digunakan di lini  produksi sesuai dengan Industry 4.0 platform.

Jika komponen yang sudah diproduksi terlepas dari sabuk konveyor, kita harus dapat menjawab, apakah komponen memiliki sifat atau sesuai dengan perencanaan (desain) seperti yang diinginkan?

Ingat, fluktuasi terkecil di lini produksi sering mengubah sifat material yang berpengaruh terhadap fungsi komponen yang diproduksi. Bagaimana mengatasi dan menghindari hal itu?

Ambil sampel secara berulang kali dan periksa secara seksama, lakukan hal itu dekat area produksi. Komponen sampel itu harus dibongkar kemudian diukur untuk uji coba dalam hal-hal kecil dan detail—tentu saja membutuhkan waktu.

“Sampel dibagi menjadi bagian yang kecil-kecil yang  masing-masing menghasilkan ukuran khusus,” tutur Dr Christoph Schweizer Kepala lembaga Materials Evaluation, Lifetime Concepts dari   Fraunhofer Institute for Mechanics of Materials IWM di Freiburg, Jerman.

Untuk pertama kali, tim peneliti di Fraunhofer IWM menghasilkan kelayakan prinsip pencitraan digital dari beragam keadaan material seperti ruang data material untuk spesimen uji yang dibuat secara positif.

“Dengan konsep Dataroom, kita dapat mengintegrasikan informasi material dari semua jenis ke dalam jaringan digital yang penting berkaitan dengan penggunaan Industri 4.0,” tambah  Schweizer.

Ia menambahkan, dari ruang data material, pihaknya ingin secara otomatis menghasilkan kembar digital yang bergtuna untuk setiap materi—menggambarkan keadaan objek material yang sedang diuji coba dari sampel itu.

Apa manfaatnya? Jika parameter material yang sebelumnya berbeda dibandingkan satu sama lain, informasi biasanya tersebar di banyak penyimpanan data dan dalam format data yang berbeda.

Ruang data material menyediakan semua parameter yang relevan meski secara sekilas.  

Ruang data material bisa menjadi otak produksi pada tahun-tahun mendatang. Jika kualitas komponen tidak seperti yang diinginkan.

Bagian produksi dapat membandingkannya di ruang data material dengan komponen dari masa lalu dan temukan jawaban, apakah arus material dapat digunakan atau disortir?  

Pada waktu mendatang, hasilnya dapat secara otomatis dan dimasukkan ke dalam proses pengambilan keputusan industri. Jika kualitas materialnya buruk maka secara otomatis produksi harus dihentikan.

Untuk menghasilkan ruang data material dan untuk dapat mengelola data material yang heterogen, diperlukan model informasi yang sesuai.

“Model ini mencerminkan dunia materi alami, di mana keadaan material dan properti dikategorikan ke dalam kategori tertentu,” jelas Dr Adham Hashibon ilmuwan dalam proses manufaktur di area bisnis.

Dengan demikian, para peneliti mengandalkan ontologi—yakni struktur hierarkis yang logis. Apa yang harus Anda bayangkan tepat di bawah, dapat dijelaskan dengan jejaring sosial versi facebook.

Tiap individu orang direpresentasikan sebagai simpul di dalamnya—pada gilirannya memiliki tautan ke selera misalnya siapa yang senang musik, dan sebagainya.  

“Kami membuat tautan semantik antara objek material individu dan proses pemrosesan yang terkait,” ujar  Concretizes Hashibon peneliti.

Apa hubungan jejaring versi facebook dengan ruang data material pada urutan kronologis produksi atau langkah kerja, seperti “berasal dari proses manufaktur aditif” atau “laser ini berperan dalam proses pencetakan 3D”?

Uji coba misalnya untuk logam yang diproduksi secara positif meliputi produksi sampel, karakterisasi bahan dan analisis data berikutnya atau penentuan sifat material.

Karena logika model struktur yang mendasarinya, pertanyaan yang kompleks dapat dimasukkan ke ruang data yang tidak mungkin dengan database klasik dalam fleksibilitas ini.

Dalam jangka menengah, para peneliti berencana untuk mengubah seluruh sistem manajemen data di Fraunhofer IWM ke sistem ruang data.

Tim peneliti  Fraunhofer IWM, demikian rilisnya melaporkan,  memberikan kontribusi signifikan terhadap topik  pemodelan material kepada European Materials Modeling Council dan Baden-Württemberg yang menangani strategi digitalisasi.

Mari meningkatkan kapasitas produksi berbasis digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *