Inspiration, MICE

Mengurangi Risiko Pascaoperasi Jantung, Sadapan Pemacu Menyerap

ShareBagaimana mengurangi risiko pascaoperasi jantung pasien? Tim ahli mengizinkaan alat sadapan pemacu jantung berada dalam tubuh pasien selama beberapa hari.   Penulis/editor:...

Written by Rayendra L. Toruan · 1 min read >

Bagaimana mengurangi risiko pascaoperasi jantung pasien? Tim ahli mengizinkaan alat sadapan pemacu jantung berada dalam tubuh pasien selama beberapa hari.  

Setelah periode pemantauan pasca operasi, yang berlangsung beberapa hari, alat sadapan  pemacu yang dapat diserap dapat tetap berada di dalam tubuh sampai sadapan tersebut perlahan-lahan terdegradasi. (Foto/©: Fraunhofer IFAM Dresden)

Penulis/editor: Rayendra L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Sebuah tim peneliti di Fraunhofer Institute for Manufacturing Technology and Advanced Materials IFAM yang berkantor di Dresden, Jerman,  tengah mengembangkan sadapan pemacu yang dapat diserap dan berada dalam tubuh pasien.

Hal itu secara signifikan dapat mengurangi faktor risiko setelah operasi jantung berlangsung. Bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Carl Gustav Carus – TU Dresden, para peneliti di institut mengadopsi pendekatan baru ini dalam satu proyek medis.

Proyek itu dinamai Resorbable Molybdenum Temporary Cardiac Electrodes yang disingkat dengan  ReMoTe CarE”. Proyek ReMoTec CarE itu dipamerkan oleh Fraunhofer pada COMPAMED 2022 di Düsseldorf, Jerman pada pertengahan November 2022.

Setelah periode pemantauan pasca operasi, yang berlangsung beberapa hari, sadapan pemacu atau alat pacu jantung yang diserap dapat tetap berada di dalam tubuh, dan sadapan tersebut perlahan-lahan terdegradasi demikian para ahli melalui rilisnya belum lama ini.

Lapisan tunggal (a, b) dan ganda (c) dari biopolimer yang berbeda diterapkan pada uji coba  timah pemacu molibdenum. (Foto/©:  Fraunhofer IFAM Dresden)

Aritmia jantung pasca operasi sering terjadi setelah operasi jantung. Pasien secara rutin dirawat dengan alat pacu jantung eksternal dan sadapan pacu jantung sementara yang ditanamkan secara profilaksis pada saat operasi.

Hal ini secara inheren terkait dengan beberapa risiko yakni mengekstraksi lead pacing (sadapan pacu) berupa baja yang anti karat.

Secara manual dapat mengakibatkan komplikasi yang disebabkan benda berupa kabel—dalam  beberapa kasus—menolak  ekstraksi di saat pertumbuhan jaringan.

Akan tetapi, jika timah dipotong dan ada yang tertinggal di dalam tubuh akan terjadi resiko infeksi dan migrasi—dalam kasus yang terakhir maka operasi ulang harus atau  mungkin dilakukan.

Dalam proyek ReMoTe CarE yang didanai oleh lembaga  Else Kröner Fresenius Center for Digital Health di Dresden, para peneliti menyelidiki pendekatan yang benar-benar baru.

Di masa depan, timah yang dapat diserap tubuh dapat tertinggal di dalam tubuh dan kemudian menghilang melalui resorpsi setelah waktu yang ditentukan. Ini merupakan periode yang diharapkan untuk menggantikan lead (sadapan) konvensional.

Pendekatan ini didasarkan pada penggunaan logam molibdenum (Mo) yang memiliki beberapa keuntungan.

“Molibdenum terdegradasi secara seragam di dalam tubuh, biokompatibel, dan memiliki kekuatan mekanik dan konduktivitas listrik yang tinggi,” ungkap  Dr. Georg Pöhle, salah satu ilmuwan andalan  Fraunhofer IFAM di Dresden.

Untuk digunakan dalam lead bioresorbable pacing yang dilapisi dengan biopolimer dan dapat diserap untuk mengisolasi jaringan di sekitarnya secara elektrik.

Para ahli Fraunhofer IFAM telah menguji dan mengoptimalkan sifat mekanik, elektrik, dan degradasi dari bahan yang digunakan. Lembaga ini bertanggung jawab untuk memproduksi peralatan yang sudah diuji coba–berupa untaian kabel logam yang halus dan telah dilapisi dengan biopolimer.

Tujuan uji coba adalah untuk menghindari komplikasi yang terkait dengan sadapan pacu jantung yang tidak dapat diserap.

Hal itu tidak hanya memberikan kelegaan besar bagi pasien tetapi juga secara signifikan meringankan beban para profesional kesehatan dan sistem perawatan kesehatan.

Tim ahli Fraunhofer IFAM berspesialisasi dalam pengembangan di bidang teknik medis. Institut ini juga berfokus pada bidang bisnis teknologi mobilitas dan energi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *