Inspiration, MICE

Menghindari Jepitan dan Benturan Robot, Tubuh dan Kepala Terasa Sakit

ShareBagaimana menghindari jepitan dan benturan robot saat berinteraksi dan bekerja sama dengan manusia misalnya di pabrik, logistik, rumah sakit, dan sebagainya? Gerakan...

Written by Rayendra L. Toruan · 3 min read >
Menghindari Jepitan

Bagaimana menghindari jepitan dan benturan robot saat berinteraksi dan bekerja sama dengan manusia misalnya di pabrik, logistik, rumah sakit, dan sebagainya? Gerakan ekstrim robot berpotensi menimbulkan rasa sakit di tubuh dan kepala manusia. 

Menghindari Jepitan
Pengguna dapat menggabungkan robot yang berbeda pada situasi yang berbahaya, dan  alat desain atau cobot designer menyusun dan terus memperluas katalog. Menghindari jepitan dan benturan robot (Foto/© Fraunhofer IFF)

Penulis/editor: Rayendra L. Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Keselamatan manusia merupakan salah satu aspek terpenting dipikirkan oleh para insinyur yang merancang cara dan sistim kerja robot yang nantinya berinteraksi dengan manusia. 

Situs roboticsbiz.com menjelaskan bahwa robot mampu memanipulasi alat berbahaya. Ia leluasa bergerak dengan kecepatan dan kekuatan ekstrim. Ini menyebabkan potensi ancaman bahaya bagi manusia di lingkungan padat  misalnya di pabrik.

Menghindari Jepitan dan Benturan Robot

Robot menghasilkan gaya dan torsi besar dengan gerakan yang tidak terduga  bagi operator. Hal itu menimbulkan risiko serius dan langsung bagi operator. 

Selama beberapa tahun terakhir, keselamatan operator manusia dijamin dengan pemisahan fisik robot yang terkurung dengan bahan logam. 

Akan tetapi, cara itu secara drastis membatasi peningkatan produktivitas dan fleksibilitas jalur produksi. Dari segi bisnis, atau margin keuntungan tidak seperti direncanakan.

Menurut tim ilmuwan Fraunhofer IFF, siapa pun yang menggunakan robot untuk bisnis mereka harus mengethui nilai risiko, dan wajib ditaati sesuai arkan hukum. 

Perusahaan harus mengidentifikasi potensi bahaya spesifik dan penyalahgunaan yang dapat diperkirakan oleh karyawan. 

Kecepatan maksimum yang diizinkan untuk dicapai oleh robot diukur ketika disertifikasi sebagai jaminan keselamatan terhadap manusia yang berinteraksi dengan manusia. 

Perangkat khusus mengukur gaya tumbukan dan tekanan yang bekerja pada siapa saja yang bersentuhan dengan robot. 

Batas dari standar ISO/TS 15066 tidak boleh dilampaui. Jika melampui batasan itu, maka kecepatan robot harus dikurangi.  Hal itu bertujuan untuk mencegah cedera pada karyawan seperti robot usng dapat menjepit benda atau membentur. 

Membuat perangkat pengukuran—untuk menghindari jepitan dan benturan—cukup  mahal dan membutuhkan keahlian khusus. Robot harus diprogram dan dibangun agar dapat berkolaborasi dengan manusia. 

“Perusahaan kecil kesulitan membayar pembuatan perangkat pengukuran. Pengukuran dilakukan terlambat karena robot terlanjur dibeli. Cobot Desainer buatan kami dapat mencegah bahaya dan memerlukan peran digital,” ulas Dr. Roland Behrens, ilmuwan peneliti andalan Fraunhofer IFF

Perusahaan dapat menggunakan alat interaktif sebelum melakukan pembelian untuk menilai,  apakah kecepatan robot cukup untuk melakukan pekerjaan tertentu secara produktif dan yang terpenting, kehadiran robot aman bagi manusia. 

“Jumlah gaya bergantung pada kecepatan robot,” ujar Dr. Roland Behrens. 

Timbul masalah jika batas terlampaui, justru produktivitas menurun. Apa yang harus dilakukan?  

“Kita asumsikan robot yang harus mengurutkan palet dalam satu menit. Jika kecepatan harus dikurangi lima puluh persen untuk alasan keamanan, waktu siklus meningkat menjadi dua menit, mengurangi efisiensi ekonomi robot lima puluh persen,” jelas Dr. Roland Behrens ilmuwan riset itu. 

“Oleh sebab itu, kita dapat melakukan analisis kelayakan ekonomi sebelum membeli robot yang diinginkan produsen,” lanjut Dr. Roland Behrens. 

Penggunaan Cobot  Designer mencegah pembelian yang buruk dan pengukuran yang lebih berpotensi diperlukan. 

Menggunakan alat desain akan memungkinkan bisnis untuk mengurangi pekerjaan rekayasa mereka secara signifikan ketika mereka menerapkan aplikasi HRC di masa depan. 

“Tujuannya adalah menggunakan simulasi komputer, seperti yang dilakukan Cobot Designer, untuk menghilangkan pengukuran sepenuhnya di masa depan,” papar  Dr. Roland Behrens, ilmuwan peneliti Fraunhofer IFF.

Alat ini tersedia secara gratis di www.cobotplaner.de bagi siapa saja yang merancang stasiun kerja HRC. Alat desain digital berjalan di semua browser.

Mudah digunakan dan hanya perlu memasukkan parameter robot, bahaya dan alat yang digunakan, misalnya gripper. 

Kemudian, Cobot Designer secara otomatis menghitung efek kontak antara manusia dan robot serta kecepatan maksimum robot yang diizinkan. 

Alat ini juga menyediakan opsi untuk memuat model robot khusus yang dipatenkan. Parameter tidak perlu lagi dimasukkan.

Berbagai robot biomekanik dan model bahaya merupakan dasar teknologi. 

Pengguna dapat menggabungkan robot yang berbeda, situasi bahaya dan alat, sehingga menyusun dan terus memperluas katalog. 

Semua data yang dimasukkan dapat diunduh dan digunakan kembali di lain waktu. Input tidak disimpan di server Cobot Designer untuk melindungi data.

Model biomekanik secara tepat mensimulasikan sejauh mana penjepitan dan dampak stres pada seseorang pekerja bersama robot. 

Ini terdiri dari semua dua puluh sembilan relevansint bagian tubuh di mana seseorang dapat merasakan sakit, termasuk di bagian kepala. 

Model ini diambil dari hasil satu-satunya studi subjek manusia di dunia untuk memastikan batas biomekanik, yang dilakukan oleh Fraunhofer IFF dan dikontrak oleh DGUV Asuransi Kecelakaan Sosial Jerman dan BGHM. 

Fraunhofer IFF memvalidasi hasil simulasi Cobot Designer secara eksperimental dalam tes stres dengan subjek manusia bersama dengan dokter dari Klinik Traumatologi Rumah Sakit Universitas Otto von Guericke dan dengan keterlibatan komisi etik yang sesuai. 

Dengan kedatangan co-robot industri dan kolaborasi robot manusia atau human robot collaboration (HRC), produsen dapat membuka kendang atau pagar pembatas sehingga pekerja manusia dan robot berkolaborasi untuk menciptakan pabrik pintar.

Manusia dan robot berdampingan saat bekerja. Alokasi sumber daya serbaguna ini pada akhirnya mendorong meningkatkan produktivitas dan efisiensi yang lebih tinggi.

Namun, masalah keamanan mendasar tetap menjadi perhatian serius. Sebagian besar insiden berbahaya di stasiun kerja robot terjadi karena kontak yang tidak disengaja antara robot dan manusia. 

Memilih perlindungan sangat penting untuk perlindungan maksimal robot, peralatan, dan orang-orang yang mungkin berada di sekitar.

Pasar saat ini menawarkan berbagai peralatan dan solusi keamanan untuk memastikan keselamatan dan efisiensi di lingkungan yang dinamis dan tidak pasti. 

Pilihan terakhir untuk memilih solusi keamanan terbaik tergantung pada tugas robot tertentu, lingkungan robot, dan tingkat gangguan manusia. Informasi ini akan mengeksplorasi beberapa solusi dan perangkat keselamatan terbaik yang digunakan untuk melindungi stasiun kerja robot.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *