Industrialisasi, Otomatisasi & Inovasi

Gunakan Digitasi-Otomasi-Keberlanjutan-Data, Empat Kekuatan Mendukung Bisnis

ShareKenapa pelaku industri harus menggunakan 4 kekuatan yakni digitasi-otomasi-keberlanjutan-data? Menarik ulasan Craig Hayman, Direktur Utama AVEVA sebuah perusahaan teknologi informasi yang berbasis...

Written by Marinus L Toruan · 2 min read >
Mendukung Bisnis

Kenapa pelaku industri harus menggunakan 4 kekuatan yakni digitasi-otomasi-keberlanjutan-data? Menarik ulasan Craig Hayman, Direktur Utama AVEVA sebuah perusahaan teknologi informasi yang berbasis di Cambridge,  Inggeris. 

Mendukung Bisnis
Craig Hayman, Direktur Utama AVEVA. Gunakan digitasi-otomasi-keberlanjutan-data (Foto/@: AVEVA) 

Teknologi semakin berperan penting pada setiap segi kehidupan manusia modern. Teknologi semainkan peran intrinsik di sektor bisnis dan berlaku di seluruh dunia demikian Craig Hayman, Direktur Utama AVEVA, tak terkecuali Indonesia.  

Empat Kekuatan Mendukung Bisnis

Transformasi digital memungkinkan perusahaan-perusahaan, terutama bagi pelaku sektor industri agar mampu meningkatkan kapabilitas, dan meningkatkan hasil dari aset dan operasional mereka. 

Sementara penggunaan Industrial Internet of Things (IIoT) melalui analisa real time berdampak dalam—memperbaiki waktu respon terhadap potensi masalah dan meminimalisir potensi kerusakan lingkungan hidup—dan  mampu menghindari penghentian tak terjadwal yang berbiaya, dan di saat yang sama meningkatkan profit.

Melihat proyeksi di tahun 2021, terdapat empat prediksi teknologi kunci yang menonjol bagi sektor industri. Pertama, digitasi akan terus merambah dan semakin berperan di dalam perusahaan-perusahaan–keterhubungan dengan IIoT yang semakin mendalam dan meluas ke seluruh inti bisnis. 

Kedua, teknologi berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence  (AI) dan machinery learning atau  pembelajaran mesin semakin berperan untuk melakukan otomasi proses dengan hasil kinerja dan ketangkasan yang semakin sempurna. 

Ketiga, fokus semakin terarah pada keberlangsungan sehingga dunia bisnis semakin bersih dan lebih efisien dalam menggunakan sumber-sumber (daya) alam. 

Keempat, dan tak kurang penting, bisnis diharapkan untuk menyingkap pemahaman kritis terhadap data

Selanjutnya, Direktur Utama AVEVA,  Craig Hayman mengurai lebih rinci pandangannya. Bagaimana digitasi  semakin mendalam dan penggunaan cloud semakin matang? 

“Kemampuan digital memperkuat ketahanan,”  ujar Craig Hayman. Tahun 2021, terbuka jalan bagi transformasi digital yang lebih jauh  di sektor industri.  Di seluruh industri, para pimpinan perusahaan berpaling ke penggunaan teknologi berbasis AI dan pemodelan 3D—dalam upaya memahami proses dan rencana produksi perusahaan.

Para pelaku industri  menyesuaikan diri terhadap lingkungan—di mana pasokan bahan baku semakin rentan dan permintaan atas produk akhir berfokus pada barang-barang pokok—manajemen organisasi harus memahami fasilitas produksi yang lebih baik dari sebelumnya.

Kendati cloud bukan merupakan prasyarat bagi transformasi digital, namun perangkat ini merupakan elemen pendukung. Teknologi cloud mempercepat nilai waktu terhadap nilai, meningkatkan kolaborasi, dan mengurangi biaya. 

Contohnya bukti yang tampak pada tahun 2020 adalah platform of cloud yang memungkinkan perusahaan-perusahaan mengkonsolidasikan data dari berbagai sumber ke satu lokasi pusat demi transparansi yang lebih sempuna dan aksesibilitas–kapan saja, di mana saja, dan dari perangkat aman manapun.

Krisis yang disebabkan pandemi #Coronavirus justru mempercepat adopsi penggunaan cloud dan data dengan cara yang semakin canggih untuk membantu menyediakan visibilitas dan kepastian pada operasional.

Pengadopsian analitika disebut sebagai salah satu pendorong terbesar transformasi digital, karena dunia bisnis mencari pemahaman berbasis data yang lebih besar. Data berperan sebagai sumber informasi yang membantu tim untuk fokus pada factor-faktor penting yang menentukan ketahanan bisnis. 

Craig Hayman melanjutkan, terdapat pula pergeseran mendasar pada pola pikir yakni: pelanggan semakin  memahami ke mana harus pergi dan bagaimana cara tercepat untuk tiba di tujuan. 

Di zaman di mana waktu semakin menjadi hal yang penting, pergeseran fokus pada transformasi digital dan pemahaman berbasis data menjadikan game changer atau mengubah cara kerja dan pola pikir pengambil keputusan.

Apakah otomasi dapat bergerak lebih cepat? tanya Graig Hayman yang selanjutnya mengutip pendapat Gideon Gartner, “Hingga akhir 2024, 75 persen perusahaan akan bergeser dari tahap perintisan ke pengoperasian AI, mendorong peningkatan 5 kali pada pengaliran data dan infrastruktur analitika.” 

Selanjutnya, Gartner seorang peneliti dan pemilik perusahaan teknologi informasi, menyebutkan  meningkatkan sistem manajemen data dengan AI, juga membantu mengoptimalkan dan meningkatkan operasional, menganalisis sejumlah besar sampel data operasional dan historis yang menjadi norma pada industri.

Selanjutnya, urai Graig Hayman, kita akan melihat bagaimana aplikasi AI semakin didukung oleh perangkat dan sensor yang terhubung ke IIoT. Gabungan IIoT-AI memulai gelombang lanjutan dari kemajuan kinerja, khususnya di sektor industri. 

Melanjutkan otomasi ini, AI menggunakan data IoT historis untuk menganalisis tren yang dapat membantu melancarkan dan meningkatkan proses rantai pasokan melalui solusi mutakhir seperti penjadwalan operasional  berbasis AI. 

Proses ini akan memberikan rekomendasi mengenai urutan penjadwalan yang optimal, yang secara substansial mampu mengurangi kesalahan dan ketidakefisienan.

Baca: Gudang Data Mengakuisisi Memori, Bagaimana Mengembangkan Bisnis Berkelanjutan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *