Energi, Renewable Sources

Elkem Menangkap Karbon, Bermanfaat untuk Pabrik Peleburan

ShareBagaimana Elkem menangkap karbon atau C02? Hasil tangkapan itu berguna di pabrik peleburan silikon. Teknologi penangkapan karbon merupakan yang pertama di dunia....

Written by Marinus L Toruan · 2 min read >
Menangkap Karbon

Bagaimana Elkem menangkap karbon atau C02? Hasil tangkapan itu berguna di pabrik peleburan silikon. Teknologi penangkapan karbon merupakan yang pertama di dunia. Kapan Elkem manangkap  CO2 di Indonesia? 

Menangkap Karbon
Dua karyawan mendiskusikan teknologi yang digunakan untuk menangkap karbon atau CO2  di pabrik Elkem di Norwegia. Elkem menangkap karbon (Foto/@: Elkem)

Penulis/editor: Marinus L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Bagaimana cara menangkap gas buangan pabrik seperti karbon atau ditandai dengan sImbol (Kimia) CO2?

Elkem, pemimpin global dalam produksi bahan canggih berbasis silikon,  mengumumkan bahwa hasil uji coba berupa pilot proyek yakni menangkap bahan karbon atau CO2 dan dilakukan untuk pertama kali di dunia.

Hasil karbon tangkapan itu digunakan  untuk pabrik peleburan silikon di pabrik Elkem di Rana, Norwegia. Proyek ini didukungan Gassnova CLIMIT dengan dana sebesar NOK 23,6 juta.

Proyek penangkapan karbon itu merupakan tindak lanjut dari peta jalan iklim yang diluncurkan perusahaan untuk mengurangi emisi menuju nol bersih melalui transisi hijau.

Penangkapan karbon itu merupakan kerja sama  Elkem dengan mitra yakni,  Mo Industripark, SINTEF, Alcoa, Celsa, Ferroglobe, SMA Mineral, Norcem, Norfrakalk, Tim Gugus Arktik, dan Aker Carbon Capture.

Fasilitas unit uji coba dibangun di pabrik Elkem yang berlokasi di Rana, dan menghasilkan ferrosilikon dan mikrosilika dengan kemurnian yang tinggi. 

Sedangkan emisi yang berasal dari perusahaan SMA Mineral dimasukkan ke instalasi pengolahan secara bertahap. Sedangkan Aker Carbon Capture mengirimkan unit uji, dan merupakan satu-satunya dari sejenisnya di Norwegia.

Proyek itu didukung oleh Gassnova SF sebuah perusahaan milik negara—melalui  program CLIMIT-Demo. CLIMIT adalah program nasional Norwegia untuk penelitian, pengembangan, dan penggunaan teknologi penangkapan dan penyimpanan CO2

Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk memverifikasi teknologi pada gas buang industri peleburan nyata yang selanjutnya mempersiapkan pabrik skala penuh untuk penangkapan karbon yang dihasilkan industri. 

Program ini dilaksanakan selama dua tahun.

“Elkem ingin menjadi bagian dari solusi untuk memerangi perubahan iklim. Elkem salah satu pemenang dalam transisi hijau. Misi kami adalah menyediakan solusi material canggih yang membentuk masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan,” tutur Helge Aasen, Chief Executive Officer Elkem. 

Pihak Elkem meluncurkan peta jalan iklim dengan rinci untuk mengurangi emisi sambil meningkatkan pasokan bahan menuju transisi hijau. Teknologi penangkapan karbon merupakan kunci untuk mencapai nol bersih pada tahun 2050, lanjut Helge Aasen bos Elkem itu.

Sebelumnya Elkem telah meluncurkan peta iklim bersih yang bermandaat bagi perusahaan-perusahaan global. Pelaku industry mengetahui cara pengurangan emisi CO2 sebesar 28 persen sesuai program kerja  2020 – 2031.

Baca:  Peta Iklim Bersih Rancangan Elkem sesuai Perjanjian Paris, Kurangi Emisi di Bawah Nol  

Elkem melakukan studi kelayakan untuk pembentukan penangkapan dan carbon capture and storage (CCS). Studi bertujuan untuk menilai kelayakan teknis dan ekonomi dari pemasangan teknologi penangkap karbon di pabrik Bjølvefossen, Bremanger, Rana, Salten, dan Thamshavn di Norwegia.

“Dengan pemasangan unit uji di Rana, maka Elkem melangkah satu langkah ke depan. Pekerjaan yang dilakukan di Rana sangat relevan dengan pabrik di Elkem dan pelaku industri lain,” jelas Trond Sæterstad, direktur iklim Elkem.

Semenara Mo Industrial Park menjadi pemilik proyek dan SINTEF yang berperan utama dalam manajemen proyek.

“Para mitra mengidentifikasi 1,5 juta ton potensi penangkapan CO2 di wilayah tersebut. Jumlah ini setara dengan tiga persen dari total emisi di Norwegia. Hampir sepertiga dari emisi industri logam,” papar Jack degård, Wakil Presiden Riset perusahaan SINTEF.

“Sangat relevan bagi CLIMIT untuk mendukung penangkapan CO2 yang pertama kali dilakukan di industri ferrosilicon dan silikon. Proyek ini melibatkan sembilan industri internasional dan berkolaborasi dalam pengembangan solusi CCS yang efisien,” jelas Ingrid Sørum Melaaen, Kepala Sekretariat CLIMIT Gassnovas.

Penelitian penting dilakukan oleh SINTEF dan pengetahuan dari pengembangan proyek CCS skala penuh Longship juga berlaku untuk pilot Elkem, lanjut  Ingrid Sørum Melaaen. 

“Unit uji bergerak untuk mencapai semua tujuan praktis dengan fasilitas besar dalam bentuk mini. Kami dapat menindaklanjuti studi kelayakan dan menguji kecocokan teknologi untuk smelter skala besar,” imbuh Jon Christopher Knudsen, Chief Commercial Officer  Aker Carbon Capture

“Pengurangan emisi karbon adalah proyek penciptaan lapangan kerja baru dan memastikan daya saing industry—selaras dengan strategi keberlanjutan Mo Industrial Park, dan inisiatif ini menambah keahlian mutakhir dan penting di kawasan ini,” sambut Jan Gabor, Wakil Presiden Eksekutif Pengembangan Properti Perusahaan Mo Industrial Park.

Indonesia merupakan “sarang” besar karbon terutama di kota-kota besar. Kapan Elkem melakukan ekpansi bisnis di Indonesia? Kita tunggu aksi Helge Aasen, bos  Elkem

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *