Energi, Supporting

Memantau Kondisi Mesin dan Alat Industri dari Jarak Jauh, Kesepakatan Perusahaan

ShareBagaimana memantau kondisi mesin dan alat industri seperti krane? Viking Analytics melakukan ekspansi global yang didukung oleh Finindus, Industrifonden, dan ABB. Kapan...

Written by Marinus L Toruan · 2 min read >

Bagaimana memantau kondisi mesin dan alat industri seperti krane? Viking Analytics melakukan ekspansi global yang didukung oleh Finindus, Industrifonden, dan ABB. Kapan Viking Analytics memasuki pasar Indonesia seperti ABB?

Petinggi perusahaan Viking Analytics, Industrifonden, dan ABB foto bersama di depan krane yang kondisinya dapat dipantau dari jarak jauh dengan teknologi (Foto/@: Viking Analytics AB)

Penulis/editor: Marinus L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Viking Analytics AB (sumber): Para pelaku industri seperti manufaktur secara konsisten harus memantau kondisi mesin dan alat industri yang dioperasikan di lapangan.

Oleh sebab itu, para pabrikan merawat mesin dan alat pendukung industri secara teratur. Mereka menggunakan pelbagai peralatan dan teknologi. Salah satu pemilik teknologi yang dapat memantau kondisi atau ‘kesehatan’ mesin dan alat industri adalah Viking Analytics AB.

Perusahaan yang bermarkas di Gothenburg, Swedia ini konsisten  mengembangkan teknologi pemantau kondisi dan ‘kesehatan’ mesin dengan menggunakan  kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Biaya pengembangan didapatkan dari pelepasan saham Seri A. 

Putaran saham Seri A Viking Analytics dipimpin oleh perusahaan Finindus (Belgia) yang didukung oleh ArcelorMittal, dan Industrifonden (Swedia) serta perusahaan ABB (Swiss).

Manajemen Viking Analytics mengungkapkan telah menerima dokumen perjanjian komersial yang disepakati bersama ABB. 

Oleh karena itu, para pelanggan Viking Analytics dapat memantau seperti switchgear yang dioperasikan di lapangan.  

Alat switchgear merupakan panel distribusi listrik untuk beban ke panel yang kapasitasnya lebih kecil. 

Dana investasi digunakan untuk membiayai mobilitas dan pembuatan teknologi cedas industri. Maka kontrak komersial merupakan pengesahan dan pengakuan atas kemampuan perusahaan yang memungkinkan Viking Analytics dapat mempercepat pengembangan teknologinya dengan meningkatkan skala solusi komersialisasi.

Co-founder dan Chief Executive Officer Viking Analytics, Dr. Rajet Krishnan menjelaskan, “Kami  telah menutup putaran oversubscribed di lingkungan yang luar biasa sulit. Investasi ini merupakan bukti kuat untuk proposisi nilai unik, posisi pasar, dan kesiapan teknologi.”

 Pihak Dr. Rajet Krishnan percaya bahwa investasi  baru itu akan menghasilkan nilai luar biasa dengan keahlian dan jaringan industri yang mendalam untuk perusahaan yang memungkinkan memantau kondisi mesin dan alat industri dari jarak jauh. 

Sejak beroperasi pada tahun 2018, Viking Analytics memiliki misi untuk memungkinkan setiap perusahaan industri seperti pemeliharaan, OEM, dan sistem integrator mudah memantau lebih banyak alat berat seperti krane secara tepat dan baik dari jarak jauh. 

Solusi yang dimilik oleh Viking Analytics memprioritaskan mesin yang membutuhkan perhatian agar kondisi mesin dapat diketahui. Selanjutnya, para ahli dapat memberikan umpan balik berdasarkan daftar prioritas dan merekomendasikan tindakan berikutnya.

Dengan solusi yang dimiliki oleh Viking Analytics maka perusahaan industri lebih mudah menawarkan layanan pemantauan jarak jauh yang andal dengan lebih sedikit alarm yang tidak dibutuhkan atau disebut peringatan palsu dan tanpa menggunakan tim AI internal. 

Pendekatan unik yang dilakukan oleh  Viking Analytics tentu menambah keahlian manusia atau pekerja yang berkembang menjadi ‘sangat ahli’. Perusahaan pengguna mendapatkan penerimaan pasar sebagaimana dibuktikan oleh lebih dari 20 pelanggan di berbagai negara.

“Viking Analytics meyakinkan kami tentang cara pendekatan mereka terhadap pemantauan kondisi mesin dan alat penduking industri,” kata Roel Callebaut, Manajer Investasi  perusahaan Finindus. 

“Melalui banyak diskusi dengan pakar industri, kami memahami bahwa mereka mampu memecahkan masalah sebagai pencegahan dan solusi pemeliharaan yang prediktif sebelum digunakan untuk aset non-kritis,” Roel Callebaut menambahkan.  

Semetara itu Direktur Investasi Industrifonden, Karolina Bjurehed menyatakan bahwa pihaknya terkesan dengan capaian tim selama ini. Dengan senang hati mendukung perkembangan teknologi yang inovatif di industri. 

“Tidak hanya memungkinkan kontrol lini produk yang lebih efisien, namun  juga lebih berkelanjutan,” lanjut Karolina Bjurehed.

Kepala Sekolah  ABB Technology Ventures, Chao Wu berkata, “Dengan tekanan untuk memastikan waktu aktif dan memperpanjang siklus hidup aset listrik, kemitraan ini memungkinkan kami mengembangkan analitik yang membantu pelanggan untuk mempertahankan operasional demgan lebih efisien.” 

Menurut Chao Wu, pelanggan akan mendapatkan wawasan yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan tepat tentang armada peralatan listrik, dan bertindak untuk  pencegahan guna menghindari kegagalan. 

“Kami berharap dapat melanjutkan kerja sama erat dengan Viking Analytics agar kami dapat mengembangkan dan menskalakan solusi perangkat lunak AI baru pada masa mendatang,” papar Chao Wu. 

Perusahaan Viking Analytics mempriotitaskan solusi terhadap mesin yang mampu menjelaskan masalah yang relevan.  Para ahli memberikan umpan balik berdasarkan daftar prioritas dan merekomendasikan tindakan yang dicatat perangkat solusi itu. 

Sementara itu, Finindus adalah perusahaan investasi modal ventura yang berbasis di Belgia. Perusahaan ini didanai oleh ArcelorMittal dan Wilayah Flemish dan terkait dengan OCAS pusat penelitian logam kelas dunia. 

Finindus memberikan pembiayaan tahap awal dan pertumbuhan kepada perusahaan-perusahaan yang inovatif dengan teknologi industri cerdas dan ramah lingkungan di bidang material, manufaktur berkelanjutan, dan industri 4.0.

Sedangkan Industrifonden adalah Dana Modal Ventura Swedia yang memiliki inovasi unik dan terukur. Industrifonden mengelola lebih dari SEK 5 miliar dan berinvestasi di perusahaan tahap awal, mulai dari pendanaan awal hingga A-round dengan jangkauan di seluruh Nordik. 

Fokus investasi mencakup teknologi dan bisnis khusus dalam Deep Tech, Life Science, dan Teknologi Transformatif. Industrifonden memiliki struktur hijau yang memungkinkan fokus jangka panjang pada penciptaan nilai.

Sedangkan ABB yang telah mempunyai cabang ABB Indonesia merupakan perusahaan dengan teknologi bidang elektrifikasi dan otomasi. 

Solusi perusahaan menghubungkan pengetahuan teknik dan perangkat lunak untuk mengoptimalkan cara berbagai proses produksi, dipindahkan, diberdayakan, dan dioperasikan. 

Semoga grup ABB menjelaskan potensi besar pasar di Indonesia kepada mitrainya seperti  Viking Analytics.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *