MANEJEMEN&SAFETY, Safety

Gagal Melindungi Infrastruktur, Ancaman Bahaya Menghadang

ShareKita wajib melindungi infrastruktur untuk menghindari  acaman bahaya dari musibah seperti banjir  atau kerusakan menara listrik. Penggunaan teknologi yang dilakukan di Köpenick,...

Written by Boromeus Sihombing · 2 min read >
Melindungi Infrastruktur

Kita wajib melindungi infrastruktur untuk menghindari  acaman bahaya dari musibah seperti banjir  atau kerusakan menara listrik. Penggunaan teknologi yang dilakukan di Köpenick, Jerman,  merupakan solusi yang lebih tepat.  

Melindungi Infrastruktur
Seorang petugas melakukan catatan secara rutin untuk mengetahui kinerja infrastruktur yang harus dilindungi secara baik dan ketat agar tidak menimbulkan masalah bagi penduduk dan pemerintah lokal. Gagal melindungi infrastruktur, ancaman bahaya menghadang (Foto/@: www.untangle.com)

Hujan deras merupakan peristiwa alam dan merupakan bagian dari sumber kehidupan bagi penghuni bumi. 

Mana kala kita tak mampu mengelola air hujan timbullah luapan banjir yang berdampak potensi kerusakan. Kita berusaha melindungi infrastruktur untuk menghindari  acaman bahaya.  

Melindungi Infrastruktur

Mengawali perjalanan pada tahun 2020, Jakarta dan beberapa daerah lain digenangi banjir. Selain mengorban nyawa manusia, luapan banjir merusak infrastruktur dan fasilitas publik.

Harta milik warga seperti rumah dan kendaraan yang teronggok di jalanan—kita seolah tak berkutik melawan arus banjir. Para warganet mengirimkan gambar-gambar ke berbagai media sosial.  Kita tambah pilu menyaksikan derita yang menimpa sebagian masyarakat. 

Kita belum mendapat informasi yang melaporkan total jumlah kerugian yang disebabkan banjir. Objek-objek yang rusak seperti infrastruktur, rumah warga, bangunan perkantoran, kendaraan dan fasilitas lain yang diasuransikan (mungkin) meminimalisasi kerugian.

Melindungi Infrastruktur

Akan tetapi, proses pengurutan asuransi cukup lama. Kerugian yang disebabkan banjir juga memicu menyebabkan kerugian besar perusahaan asuransi. 

Perlindungan infrastruktur dan berbagai elemen pendukung kebutuhan fasilitas publik serta harta masyarakat tentunya bukan hanya dengan asuransi.   

Kita wajib melindungi infrastruktur untuk menghindari  acaman bahaya yang disebabkan musibah. 

Demikian juga perlindungan atas sumber dan fasilitas pendukung beberapa elemen seperti energi, air, persediaan pangan, bahan bakar, sarana informasi, dan transportasi seharusnya bebas dari ancaman.

Sumber pasokan layanan dan komoditas sumber hidup kita demikian penting bagi penopang ekonomi masyarakat. Sementara aset publik yang dibangun pemerintah harus berfungsi normal agar pengguna yakni masyarakat selalu nyaman.  

Oleh karena itu, kita wajib memelihara dan  melindungi infrastruktur dan fasilitas prublik. Akan tetapi, terkadang kita baru menyadari pentingnya fasilitas publik itu mana kala terjadi kerusakan yang berdampak kepada masyarakat. 

Infrastruktur dan fasilitas publik serta aset-aset lainnya sangat rentan terhadap bencana alam yang menimbulkan ancaman bahaya, kecelakaan, dan bahkan kriminal serta teroris yang marak sejak pertengahan dekade ini. 

Ancaman Bahaya Menghadang

Bagaimana cara melindungi infrastruktur   untuk menghindari  acaman bahaya? Dikutip dari laman Fraunhofer, para pemikirnya menciptakan solusi dan strategi untuk melindungi infrastruktur penting kita.

Salah satu infrastruktur yang berkaitan dengan listrik yang merupakan kekuatan yang menggerakkan teknologi bagi masyarakat modern. Contohnya penduduk di distrik Köpenick di Berlin, Jerman,  menghadapi kekurangan pasokan secara tiba-tiba pada awal tahun 2019. 

Menjelang pukul 14.00 siang tanggal  19 Februari 2019, terjadi pemadaman besar yang membuat distrik Köpenick menjadi gelap. Mobil-mobil trem yang menggunakan energi listrik berhenti total. 

Toko-toko, restoran, fasilitas pendidikan, sekolah taman kanak-kanak, dan rumah-rumah warga  terpaksa menurunkan daun jendela. Lampu pengatur lalu lintas padam. Para polisi harus mengarahkan lalu lintas untuk menghindari kemacetan dan kekacauan di jalan raya. 

Mesin pemanas dan mesin  pendingin serta mesin penyiram air di taman berhenti total. Rumah Sakit yang  hanya memiliki catu mesin genset darurat terpaksa memindahkan pasien-pasien dari ICU ke klinik. 

Ancaman Bahaya Menghadang

Saluran telepon terputus—seperti halnya semua jaringan seluler—dan atena atau tiang radio membutuhkan listrik agar berfungsi. Secara keseluruhan, para teknisi membutuh 30 jam untuk mengatasi masalah yang disebabkan kerusakan kabel.

Sebanyak 30.000 rumah di distrik Köpenick tanpa listrik. Apakah jaringan sinkron Continental Europe yakni salah satu jaringan listrik paling andal di dunia mampu membantu? Pemadaman selama durasi waktu 30 jam jarang terjadi di Jerman.

Peneliti Fraunhofer menyebutkan tidak ada perlindungan mutlak atas infrastrutur dan kegagalan daya (listrik) mungkin terjadi kapan saja dan di mana saja. Keadaan itu harus diatasi dengan teknologi demikian pakar Fraunhofer tanpa merinci penjelasannya.

Peristiwa  yang mirip juga terjadi di beberapa daerah yang tergenang air banjir. Pihak PLN menghentikan arus listrik untuk menghindari kekacauan atau infrastruktur seperti menara listrik rusak karena roboh dan sebagainya.

Sarana energi merupakan infrastruktur yang potensial terhadap peristiwa kritis. Jika infrastruktur seperti menara listrik atau kabel yang rusak maka dampak dan implikasinya demikian besar terhadap sarana yang fungsional bagi masyarakat. 

Melindungi Infrastruktur

Penerapan digitalisasi yang demikian cepat juga berpengaruh terhadap sistem dan heterogenisasi yang saling terhubung antarinfrastruktur—fasilitas publik lebih rentan terhadap gangguan. 

Ketergantungan fasilitas publik dan infrastrktur demikian kompleks. Jika terjadi kegagalan satu elemen atau sistem maka dampaknya dengan cepat berubah menjadi masalah besar seperti pemadaman listrik yang mendadak. 

Oleh karena itu, wajib melindungi infrastruktur untuk menghindari  ancaman bahaya—terutama infrastruktur yang berpotensi dirusak banjir. 

Melindungi Infrastruktur

Para pejabat lokal dan pusat harus menerapkan perlindungan khusus terhadap infrastrukur dari semua ancaman bahaya seperi bencana alam, kecelakaan, kesalahan teknis dan kesalahan yang bersumber dari manusia—termasuk ancaman kriminal dan teror.

Kita akan lebih mudah melindungi infrastruktur jika sudah tahu bentuk ancaman seperti banjir yang sebelum telah memberikan pertanda melalui alat misalnya pemantau cuaca dan iklim.  

Mengecek peralatan pendukung infrastruktur secara rutin dan berkala merupakan bagian melindungi infrastruktur.  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *