Human Development

Melawan Patogen Periodontitis

ShareBukan hanya higienitas gigi yang buruk dan merokok pemicu inflamasi. Kebiasaan makan dan faktor psikogenik seperti stress juga menyebabkan gusi sakit. Masalah...

Written by Boromeus Sihombing · 1 min read >

Bukan hanya higienitas gigi yang buruk dan merokok pemicu inflamasi. Kebiasaan makan dan faktor psikogenik seperti stress juga menyebabkan gusi sakit. Masalah gusi menjadi ancaman kesehatan nyata di Indonesia. Cara terbaik merawat gigi?

Gusi berdarah ketika menggigit apel bisa jadi pertanda periodontitis. (Sumber foto/©: panthermedia)
Gusi berdarah ketika menggigit apel bisa jadi pertanda periodontitis. (Sumber foto/©: panthermedia)

Sekitar 20 juta orang Indonesia menggunakan gigi palsu. Hanya 2,5 persen orang Indonesia membersihkan gigi secara benar. Sementara tarif dokter gigi kian mahal, gaya hidup bisa memengaruhi kesehatan gigi. Kesehatan dan bentuk gigi termasuk faktor yang dinilai jika ingin menjadi calon Tentara Nasional Indonesia atau calon polisi.

Lain lagi di Jerman, 12 juta orang menderita periodontitis (jaringan pendukung gigi), sebuah inflamasi yang mengarah pada kehilangan gigi jika tidak dirawat dengan baik. Namun, hal itu belum apa-apa. Penyakit periodontal juga diperkirakan menyebabkan masalah kesehatan lain contohnya seperti penyakit kardiovaskuler. Jaringan penelitian di Eropa memelajari kaitan dan pengembangan obat untuk melawan atau menyembuhkan penyakit patogen.

Jika gusi berdarah ketika sedang menyikat gigi atau ketika menggigit apel atau jambu hati-hatilah. Hal itu  bisa jadi sdebagai indikator bahwa telah terjadi periodontitis, sebuah penyakit inflamasi jaringan di sekitar dan menyokong gigi.

Plak bakteri menyerang tulang, dan memperdalam kantung periodontal secara berangsur-angsur terbentuk yang dapat menyebabkan gigi longgar seiring waktu. Higienitas gigi yang buruk dan kebiasaan merokok sering memicu inflamasi. Akan tetapi kebiasaan makan tak sehat dan faktor psikogenik seperti stres juga memiliki peranan.

Jika penyakit tersebut tidak segera diobati, penderita memiliki risiko kehilangan gigi. Sejak periodontitis didiagnosa, masalahnya adalah perawatan dengan cara membersihkan permukaan akar gigi dan desinfeksi kantung. Jika penyakit berkembang lebih lanjut, dokter sering meresepkan antibiotik spektrum luas.

Periodontitis, dulu dikenal sebagai periodontosis, juga bertindak sebagai titik awal mula penyakit tersebar ke seluruh tubuh. Jika bakteri yang dapat sangat agresif, memasuki aliran darah, akan menyebabkan kerusakan lebih jauh di mana saja.

Studi medis membuktikkan kaitan antara patogen periodontitis dan berbagai penyakit sistemik seperti penyakit kardiovaskuler, rheumatoid arthritis dan chronic obstructive pulmonary disease (COPD). Telah ditunjukkan bahwa penderita meningkat risikonya terkena tak hanya penyempitan arteri koroner, tapi juga penyakit Alzheimer.

Peneliti menginvestigasi bakteri agresif

Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 60 persen orang dewasa menderita penyakit pada gusi yang membutuhkan perawatan. Jumlah tinggi yang mengkhawatirkan inilah yang membuat sebelas organisasi penelitian di  Eropa dari sembilan negara bekerjasama sebagai bagian dari proyek TRIGGER EU berkomitmen untuk menjegal penyebaran penyakit.

Proyek tersebut mengamati bagaimana patogen periodontitis memengaruhi penyakit sistemik yang telah disebutkan di atas tadi. Tujuannya adalah untuk menentukan hubungan antara periodontitis dan penyakit inflamasi lain. Lebih lanjut lagi, para ilmuwan meneliti keefektifan higienitas oral dan perawatan penyakit periodontal dapat berdampak positif bagi kesehatan secara menyeluruh.

Tugas spesial dalam proyek kerjasama ini diberikan pada para ilmuwan yang bekerja pada Project Group for Drug Design and Target Validation, departemen eksternal Fraunhofer Instiute for Cell Therapy and Immunology IZI yang berbasis di Halle. Grup ini bertanggungjawab untuk mengembangkan agen farmasi untuk perawatan efektif bagi kuman patogenik periodontal, dan telah dialokasikan sepersepuluh dari total anggaran pembiayaan 7.8 juta euro untuk melaksanakannya.

Grup yang memiliki spesialisasi dalam indentifikasi mekanisme patologi pada level protein, akan menggunakan penemuan ini untuk mengembangkan dan mengoptimalkan bahan aktif. Baca artikel Terhubung dengan Baik. (Bahan diolah dari Combatting perioodontitis pathogens tulisan Britta Widmann, Fraunhofer 2/2015 dan sumber lain)

[box type=”note”]

Simak artikel selanjutnya dengan topik Kesehatan Gigi (2)
Patogen Utama Diami Kantung Periodontal

[/box]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *