Human Development, MANEJEMEN&SAFETY

Baterai-Listrik Penggerak Truk Tevva Tingkatkan Keterampilan Mahasiswa

ShareKetrampilan tentang baterai-listrik penggerak truk Tevva semakin meningkat. Para mahasiswa bebas belajar di bengkel kampus MIRA Technology Institute (MTI) salah satu perguruan...

Written by Marinus L Toruan · 2 min read >

Ketrampilan tentang baterai-listrik penggerak truk Tevva semakin meningkat. Para mahasiswa bebas belajar di bengkel kampus MIRA Technology Institute (MTI) salah satu perguruan tinggi beken di Inggris. 

 

Pimpinan MIRA Technology Institute dan TEVVA di depan truk Tevva (Foto/@: MIRA Technology Institute)

Penulis/editor: Marinus L Toruan

mmINDUSTRI.co.id –  Mira Technology Institute (sumber): Penggunaan baterai-listrik penggerak truk menjadi tren belakangan ini di Inggris, Indonesia, dan berbagai negara. Produsen otomotif kendaraan listrik memberikan kesempatan luas bagi para mahasiswa untuk belajar dan praktik.  

Battery-Electric (BEV) merupakan kendaraan listrik yang menggunakan baterai sebagai sumber energi utama untuk menggerakkan motor elektrik yang menggerakkan roda demikian laman atoyota.astra.co.id. 

BEV tidak memerlukan bahan bakar fosil sehingga tidak menghasilkan emisi gas buang selama penggunaannya. 

BEV menghasilkan energi listrik dari baterai yang terpasang di dalam kendaraan. Baterai ini dapat diisi ulang dengan menghubungkan kendaraan ke sumber listrik eksternal seperti stasiun pengisian daya listrik. 

Cara kerja BEV sangat sederhana. BEV menggunakan motor listrik yang dihubungkan ke baterai untuk menggerakkan roda. Ketika pengemudi menekan pedal gas, kontroler mengatur aliran listrik dari baterai ke motor listrik. 

Motor listrik kemudian mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik yang menggerakkan roda. BEV juga menggunakan sistem pengereman regeneratif yang mengubah energi kinetik yang dihasilkan saat pengereman menjadi energi listrik yang dapat disimpan kembali di dalam baterai. 

Saat ini, BEV sedang menjadi tren di industri otomotif karena keunggulannya dalam hal efisiensi energi dan ramah lingkungan. BEV juga memiliki biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan bermesin pembakaran internal karena tidak memerlukan bahan bakar fosil.

Mahasiswa belajar tentang baterai-listrik penggerak truk

Oleh sebab itu, para mahasiswa dan peserta magang di MIRA Technology Institute (MTI) menyambut baik pengiriman truk listrik baru untuk membantu mereka memahami teknologi kendaraan listrik terkini. 

Truk listrik baterai Tevva seberat 7,5 ton ditempatkan di bengkel canggih MTI yang mudah diakses oleh setiap siswa. Mereka pun dapat melihat cara praktik kerja teknologi terkait.

Dengan serangkaian kursus yang dikembangkan untuk memberikan keterampilan penting pada sektor otomotif sebagai bagian dari revolusi listrik, MTI memungkinkan siswa untuk memperoleh kesadaran dan pemahaman tentang kendaraan listrik dan hibrida.

Dengan begitu maka para mahasiswa dapat belajar cara memeriksa, mendiagnosis, dan memperbaiki sistem dan komponen.

Direktur Operasional MTI, Lisa Bingley menyatakan, “Sungguh luar biasa menyaksikan truk Tevva baru ini memasuki bengkel MTI hari ini. Kami putuskan  berinvestasi pada kendaraan Tevva karena merek tersebut memelopori peralihan cepat menuju dekarbonisasi dan angkutan barang yang lebih bersih.” 

Lisa Bingley melanjukan kendaraan Tevva ramah lingkungan yang digerakkan oleh dua motor traksi listrik yang tidak menggunakan bahan tanah jarang. Truk itu dilengkapi dengan sistem pengereman regeneratif yang memanfaatkan energi kinetik untuk meningkatkan jangkauan kendaraan. 

Truk Tevva juga memiliki sistem distribusi listrik tegangan tinggi yang inovatif dan perangkat lunak yang tertanam, sehingga kehadirannya di bengkel MTI sangat membantu mengkontekstualisasikan pengetahuan para siswa untuk meningkatkan pengalaman belajar dan pemahaman tentang teknologi kendaraan listrik.

Sementara Managing Director Tevva, Ken Scott menjelaskan bahwa dekarbonisasi angkutan truk dan transportasi yang lebih luas tidak hanya bergantung pada teknologi baru, namun juga manusia. 

Pihaknya  membutuhkan orang-orang dengan keterampilan dan pengetahuan tentang cara kerja powertrain baterai-listrik dan hidrogen-listrik. 

“MTI melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam mengatasi kesenjangan keterampilan dan melatih generasi insinyur dan teknisi baru. Tevva senang menjadi bagian dari upaya penting ini,” Ken Scott menambahkan. 

MTI dikembangkan untuk mendukung sektor otomotif dengan berfokus pada bidang teknologi baru termasuk kendaraan yang terhubung dan otonom serta mobil listrik. Skills Escalator yang unik ini merupakan yang pertama di Inggris.

Para mahasiswa dan delegasi semakin maju secara alami melalui level-level dalam institusi yang sama. Sejak pertama kali dibuka, MTI menyambut lebih dari 42,500 mahasiswa dan delegasi. 

Hal itu mencakup lebih dari 3.100 pembelajaran untuk kualifikasi terakreditasi dari sertifikat Institut Industri Motor (IMI) Level 1 hingga gelar Master, dan lebih dari 850 magang di semua tingkatan. 

Lebih dari 17.100 profesional otomotif telah mengambil bagian dalam kegiatan pengembangan profesional.

Ketua Dewan Operasi MTI merangkap Kepala Sekolah dan Kepala Eksekutif North Warwickshire dan South Leicestershire College, Marion Plant menyatakan bahwa kehadiran truk Tevva menandai tonggak penting dalam kemampuan pihak lembaga untuk mewujudkan dampak teknologi terbaru.

“Kami sangat senang dapat memberikan MTI peralatan mutakhir untuk membantu menginspirasi siswa kami dengan antusiasme untuk kemajuan karir mereka di masa depan,” ujar Marion Plant. 

Pilihan studi kendaraan listrik dan hibrida terbaru tersedia di situs web MTI.

Institut Teknologi MIRA atau MTI  mewakili kemitraan unik antara North Warwickshire dan South Leicestershire College, sebagai mitra utama, HORIBA MIRA, Universitas Coventry, Universitas Loughborough, dan Universitas Leicester di Inggris. 

MTI membekali mahasiswa dengan kurikulum khusus yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat akan keterampilan khusus di sektor otomotif Inggris. 

MTI fokus pada teknologi disruptif, seperti elektrifikasi dan mobil tanpa pengemudi, serta mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk beroperasi dengan teknologi otomotif terdepan. 

Kapan MTI kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *