Apa manfaat aplikasi dalam gelang saat pasien jauh dari dokter yang mengawasinya? Teknologi berperan penting dalam menciptakan kualitas hidup yang lebih baik—termasuk Kesehatan.
Penulis/editor: Rayendra L Toruan
mmINDUSTRI.co.id – Jaringan komunikasi berbasiskan digital membantu untuk meningkatkan kualitas hidup termasuk kesehatan manusia.
Dengan menggunakan aplikasi sepeeti terdapat pada gelang, maka seseorang penderita sakit jantung atau lainnya mudah untuk mlakukan akses terus-menerus.
Misalnya untuk mewujudkan rencana pelatihan yang telah disetujui oleh dokter dan atau terapis yang akan diikuti oleh pasien.
Dengan demikian, manfaat aplikasi digital itu akan memberi gambaran umum tentang sasaran kebugaran pasien sehingga berkesempatan mengetahui dan mengelola kegiatannya sehari-hari.
Aplikasi itu juga memiliki fungsi sebagai buku harian yang dapat digunakan oleh pasien untuk mencatat kondisi dirinya secara real time seperti ketika merasa tidak enak badan. Secara otomatis pasien dapat menyesuikan kegiatan harian sesuai kemampuan fisiknya.
Selain itu, aplikasi mengirimkan data ke server beberapa kali dalam 24 jam yang diproses secara statistik dan diteruskan kepada dokter yang menangani pasien.
Dokter dapat menampilkan data dalam berbagai cara, seperti perubahan denyut nadi dari waktu ke waktu, dan pada antarmuka pengguna yang sesuai di komputer pasien dan dokter pengawas.
Apakah ada outlier? Apakah pasien bergerak-gerak saat denyut nadinya naik atau apakah pasien berbaring dengan tenang di sofa?
Dokter dapat mengirimkan rekomendasi dan saran aktivitas yang sesuai berdasarkan data—ini sepenuhnya dapat diakses oleh pasien berkat penggunaan aplikasi berbasis digital.
Misalnya doker menyarankan ini: Harap berjalan 7.000 langkah per hari. Jika diperlukan, dokter, dan pasien dapat berkomunikasi satu sama lain dengan panggilan aplikasi video maupun dengan antarmuka pengguna.
Sebagai bagian dari proyek ini, prototipe penelitian yang pada awalnya disesuaikan dengan tiga indikasi berbeda yakni bidang kardiologi, onkologi, dan ortopedi.
Saat ini para ahli sedang dalam pengujian sebagai bagian dari studi kelayakan yang dilakukan di tiga lembaga penelitian medis di Jerman.
“Di antaranya, kami sedang menyelidiki sejauh mana persyaratan untuk jenis sistem ini berbeda untuk indikasi yang berbeda. Hasilnya, kami mengawasi perilaku pengguna atau pasien,” tutur Dr Anne Grohnert, Kepala kelompok penelitian Telehealth Technologies bagian dari Fraunhofer FOKUS.
Para peneliti bekerja sama dengan Theraphysia GmbH—meliputi bidang ortopedi. Sedangkan kerja sama dengan Kardiologische Gemeinschaftspraxis am Park Sanssouci berfokus pada kardiologi; dan dengan Reha-Zentrum Lübben GmbH kerja sama tentang onkologi.
Menjawab pertanyaan penelitian utama lainnya seperti, bagaimana perangkat yang dapat dikenakan yang berbeda—dari model harga rendah senilai Euro 25 lengkap dengan jam tangan pintar seharga Euro 400—diintegrasikan ke dalam sistem.
Apakah kualitas data dari komponen standar ini cukup untuk digunakan dalam domain medis?
Studi kelayakan menyimpulkan bahwa uji coba yang melibatkan sekitar 60 pasien. Hasil studi kelayakan itu harus dapat membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi. Sekitar 60 pasien dari tiga lembaga penelitian mitra berpartisipasi selama tiga bulan.
Semua data dievaluasi oleh tim ahli pada Oktober dan November 2022.
Dr Anne Grohnert mengatakan, “Kami mendapatkan ide bagus tentang apa yang dipikirkan oleh dokter, terapis, dan pasien. Mereka berpikir bahwa sistem itu baik, berguna, membantu, dan memotivasi.”
Hasil itu juga mendapat skor tinggi dalam hal kegunaan.
Singkatnya, para pasien menerimanya dan pada akhirnya, pasien masih berhubungan langsung dengan terapis sejauh yang tidak mungkin dilakukan, demikian Anne Grohnert melalui rilisnya belum lama ini.