Human Development, MANEJEMEN&SAFETY

Lulusan SMK Vokasi Mudah Terserap, Berkat Program National Ciptaan Astra

ShareApakah lulusan SMK vokasi mudah terserap di sektor industri dan bisnis? Kita apresiasi upaya grup Astra yang komit untuk meningkatkan daya saing/kompetensi...

Written by Boromeus Sihombing · 3 min read >

Apakah lulusan SMK vokasi mudah terserap di sektor industri dan bisnis? Kita apresiasi upaya grup Astra yang komit untuk meningkatkan daya saing/kompetensi para lulusan SMK. Kita tunggu aksi perusahaan-perusahaan lain!      

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia,  Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P (kiri) dan (tengah, gambar kanan); Direktur SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Dr. Wardani Sugiyanto, M.Pd. (kiri);  Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur,  Dr. Kurniawan Hary Putranto, S.T., M.M. (kanan); Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 1 Kepanjen, Drs. Maryanto M.M. (kedua kanan); dan Chief of Corporate Affairs Astra, Riza Deliansyah (kedua kiri) pada pembukaan prosesi Kick Off National Showcase SMK Binaan Astra di SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, Malang, Jawa Timur. (Foto/@: Corporate Communications PT Astra International Tbk.)

Penulis: Boromeus Sihombing   Editor: Marinus L Toruan

mmINDUSTRI.co.id –  Indonesia sedang menuju puncak bonus demografi yang terjadi pada tahun 2030—jumlah orang usia muda yang produktif mencapai 64 persen dari total penduduk—menurut Badan Pusat Statistik.

Kondisi itu diharapkan akan mendatangkan banyak keuntungan, dan bukan bencana bagi sosial  ekonomi bagi Indonesia.

Bonus demografi itu akan berlangung baik tanpa masalah jika kompotensi dan daya saing anak-anak muda diberdayakan dan ditingkatkan sejak beberapa tahun belakangan.

Lulusan SMK Vokasi

Program peningkatan daya saing dan kompotensi tentu bukan hanya domain pemereintah. Pihak swasta nasional seperti perusahaan-perusahaan sebaiknya berkolaborasi dan turut serta dalam pelbagai program pendidikan agar para lulusan mudah terserap di dunia industri atau mandiri.    

Grup Astra salah satu grup perusahaan terkemuka di Indonesia membuktikan komitennya dan proaktif mengembangkan kualitas sumber daya manusia  melalui pendidikan vokasi di Indonesia.

Contohnya, belum lama ini grup Astra melakukan Kick Off National Showcase SMK Binaan Astra (BISA) yang berlangsung  di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 1 Kepanjen, Malang, Jawa Timur. 

Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI), Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P.

selanjutnya, Direktur SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia,   Dr. Wardani Sugiyanto, M.Pd., dan Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah. 

“Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Astra yang telah memberikan perhatian dan komitmen yang sangat kuat untuk kemajuan human development kita. Saya rasa Astra adalah salah satu perusahaan dalam negeri yang patut dicontoh dengan komitmennya yang sangat kuat untuk kemajuan bangsa kita,” jelas Menteri Muhadjir Effendy.

Menteri menyampaikan keynote speech yang menghargai upaya Astra dengan melaksanakan  Program National Showcase SMK BISA. Grup Astra berkomitmen untuk mengembangkan skema pembinaan SMK secara konsisten. 

“Sebagai langkah keberlanjutan program, grup Astra akan terus mendampingi pengembangan National Showcase SMK BISA agar dapat menjadi sekolah vokasi unggulan seperti yang kita cita-citakan bersama,” tekad Riza Deliansyah, Chief of Corporate Affairs Astra.. 

Riza Deliansyah mengajak semua stakeholders baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku industry di grup Astra, maupun sekolah itu sendiri untuk dapat memacu langkah  bersama kami dalam program National Showcase SMK BISA.  

Program National Showcase SMK BISA merupakan pengembangan SMK secara mendalam dan menyeluruh sesuai dengan konsep 8+i Link and Match yang mengedepankan kemitraan dan penyelarasan dengan grup Astra untuk menjadikan SMK sebagai pusat rujukan nasional. 

Konsep Pendidikan tersebut meliputi penyelarasan kurikulum, project based learning, guest teacher/industrial instructor, praktik kerja lapangan/industri, sertifikasi kompetensi, upaya upskilling-reskilling bagi guru-guru, teaching factory development, komitmen serapan, dan pengembangan sekolah berbasis industrial style.  

Nantinya, relevansi seluruh program keahlian akan disesuaikan dengan kebutuhan kerja pada perusahaan grup Astra. Diharapkan program ini dapat meningkatkan kualitas SDM vokasi yang berdaya saing tinggi, khususnya di tingkat global. 

Apa itu Program Pembinaan Holistik? SMK BISA telah berjalan sejak tahun 2010 dengan fokus pelatihan dan pendampingan SMK, pengembangan teaching factory, sinergi dengan badan terkait, serta pengembangan sistem link and match SMK terhadap industri.  

Hingga tahun 2022, Astra telah membina 3.336 SMK dengan lebih dari 1.200 SMK di antaranya sudah Link and Match di seluruh Indonesia. Selain itu, 137 SMK juga telah terverifikasi dengan Teaching Factory Assessment.  

Grup Astra telah mengembangkan Link and Match vokasi bersama beberapa SMK Muhammadiyah di seluruh Indonesia. 

Sebanyak 85 SMK Muhammadiyah yang telah dibina oleh pihak Astra melalui Yayasannya, dengan 20 SMK Muhammadiyah binaan berada di wilayah Jawa Timur. 

Sebanyak tujuh SMK Muhammadiyah di wilayah Jawa dan Kalimantan berhasil memperoleh grade Bintang 5 SMK BISA. 

SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen merupakan salah satu dari dua SMK yang terpilih dari sekian banyak SMK BISA untuk menjadi percontohan nasional dengan kompetensi beyond nasional dalam program National Showcase SMK BISA kali ini. 

Pembinaan program National Showcase SMK BISA akan dilakukan menyeluruh ke segala unsur yang ada di sekolah, termasuk pengembangan manajemen sekolah menuju Corporate Style School Management

Grup Astra berkomitmen dalam membantu peningkatan kapasitan kompetensi dari guru dan siswa agar selalu siap memenuhi tren yang ada pada Industri saat ini maupun beberapa tahun ke depan. 

Melalui SMK BISA, Astra telah menyerap sebanyak 64 persen  lulusan vokasi yang bekerja di perusahaan-perusahaan grup Astra, sedangkan selebihnya diserap langsung oleh industri lain, dan sebagian lainnya melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya atau menjadi wirausaha. 

Pengembangan Pendidikan vokasi di Indonesia melalui program National Showcase SMK BISA sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *