Energi, Renewable Sources

LNG Pembangkit Listrik lebih Irit dan Zero Karbon, Kerja Sama WEB dan Eagle LNG

ShareBahan LNG pembangkit listrik lebih irit dan zero karbon yang dibuktikan oleh perusahaan  WEB bekerja sama dengan Eagle LNG. Ini merupakan katalis...

Written by Marinus L Toruan · 2 min read >

Bahan LNG pembangkit listrik lebih irit dan zero karbon yang dibuktikan oleh perusahaan  WEB bekerja sama dengan Eagle LNG. Ini merupakan katalis untuk pertumbuhan, kemakmuran, dan pelestarian lingkungan di Aruba di pantai Venezuela. 

Dari kiri: Sean Lalani, Presiden Eagle LNG; Glenbert Croes, Menteri Tenaga Kerja, Energi dan Integrasi Aruba; dan Serapio (Laty) Wever, CEO WEB Aruba AI. LNG pembangkit Listrik lebih Irit dan zero karbon (Foto/@: Eagle LNG WEB Aruba)

Penulis/editor: Marinus L Toruan

mmINDUSTRI.co.id –  Perusahaan Eagle LNG Partners LLC atau disebut Eagle LNG yang berbasis di Houston, Texas dan Jacksonville, Florida, Amerika Serikat menyelesaikan kontrak pasokan jangka panjang dengan membangun terminal penampungan gas alam cair atau liquid natural gas (LNG).

Terminal LNG itu sekaligus sebagai regasifikasi yang berlokasi di Aruba pantai Venezuela, Karibia untuk digunakan oleh perusahaan lokal yakni WEB, sebuah perusahaan pembangkit listrik dan pengelolaan air. 

Proyek ini menegaskan semakin pentingnya Aruba sebagai pusat regional dan menciptakan pilar ekonomi baru di Kariba. 

Kesepakatan yang ditanda-tangani belum lama ini disaksikan oleh Menteri Tenaga Kerja, Energi dan Integrasi Kriba, Glenbert Croes dan Serapio (Laty) Wever, CEO WEB Aruba. 

Terminal LNG Aruba difungsikan sebagai tempat penerimaan dan regasifikasi bagi perusahaan WEB yang menggunakan LNG sebagai pembangkit listrik Balashi, Atuba. 

Terminal LNG itu berlokasi di Refineria (Aruba) sebuah lokasi industri di San Nicolas, Aruba. Bahan LNG yang dikirimkan oleh dari Eagle LNG,  diterima kemudian disimpan, dan digasifikasi ulang dengan gas alam yang selanjutnya digunakan sebagai pembangkit mesin listrik milik WEB. 

Dengan menggunakan LNG sebagai pembangkit listrik merupakan pilihan yang tepat karena menguntungkan bagi WEB. Mesin-mesin yang menggunakan  bahan bakar ganda justru meningkatkan kinerja yang berdampak baik terhadap lingkungan sekitanya.

Pemimpin  Eagle LNG, WEB Aruba dan, pejabat Pemerintah Amerika Serikat foto bersama sesuai upacara penandatanganan surat perjanjian kerja sama. (Foto/@: Eagle LNG)

Bahan LNG mampu menstabilkan tingkat bahan bakar dengan harga rendah secara historis, sambil memungkinkan pengenalan pembangkit listrik energi baru terbarukan secara berkesinambungan.

“Penggunaan LNG sesuai dengan visi WEB di Aruba dengan proses produksi yang lebih bersih, lebih hijau, dan bebas bahan bakar minyak. Kami bekerja menuju desalinasi air yang berkelanjutan serta produksi dan pasokan energi,” ungkap Serapio (Laty) Wever, CEO WEB Aruba. 

Laty  menyambut LNG sebagai bahan bakar transisi yang pada akhirnya mengarah pada campuran 50 persen sumber energi baru terbarukan dan 50 persen sebagai  bahan bakar alternatif.

Investasi infrastruktur sekitar US$100 juta dan akan menciptakan hingga 100 pekerjaan lokal selama berlangsung konstruksi dan pekerjaan operasional yang membutuhkan berketerampilan tinggi yang dicapai dari pelatihan khusus.

Hal itu penting dan diperlukan agar mampu bertransisi green industry yang tanpa karbon di masa depan (2050). 

Proyek itu memperkenalkan energi baru yang stabil dan berbiaya rendah di lingkungan perusahaan WEB yang berupaya meningkatkan krerdensial di lingkungannya. 

Dengan beralih dari bahan bakar minyak berat atau solar ke bahan LNG, maka pengurangan signifikan dalam emisi berbahaya tercapai: 30 persen CO2, 75 persen NOx, 90 persen partikulat, dan 99 persen SOx.

“Kami berkomitmen untuk berinvestasi di cekungan Karibia dan merasa terhormat telah menandatangani surat perjanjian kerja sama untuk proyek LNG besar lainnya yang berlokasi di Aruba. Menyertai perjanjian baru ini—di tempat lain di cekungan Karibia, termasuk terminal baru di Antigua,” tandas Sean Lalani, Presiden Eagle LNG.

Sean Lalani melanjutkan bahwa perjanjian kerja sama itu menegaskan bahwa Eagle LNG sebagai mitra pilihan yang andal untuk gas alam di wilayah lokasi WEB. 

Terminal impor LNG akan menghasilkan energi yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan Dan mendukung penambahan pembangkit yang lebih terbarukan, biaya operasi, dan pemeliharaan yang lebih rendah, serta pasokan bahan bakar yang stabil dan secara historis berbiaya rendah. 

Di samping manfaat ekonomi dan lingkungan, transisi ke pembangkit listrik tenaga LNG akan berfungsi sebagai katalis untuk pilar ekonomi baru di Aruba. Kami berharap dapat menjadi bagian dari Aruba selama bertahun-tahun,” tandas Sean Lalani, Presiden Eagle LNG. 

“Ini adalah proyek yang sangat penting bagi penduduk Aruba yang mencintai lingkungan. Proyek ini  akan menghasilkan energi baru bersih yang akan mengurangi biaya air dan listrik untuk kepentingan seluruh Aruba,” kata Glenbert Croes, Menteri Tenaga Kerja, Energi dan Integrasi Aruba.

Sementara Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Curacao mendukung proyek LNG di Aruba melalui program advokasi Departemen Perdagangan AS, dan meningkatkan ekspor AS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *