Inspiration, MICE

Dokter Memperlebar Jalur yang Menyempit, Darah pun Mengalir Lancar

ShareBagaimana dokter memperlebar jalur yang menyempit pada arteri coroner? Aliran darah di jantung diupayakan mengalir tanpa hambatan. Apa kaitan infark miokard dengan...

Written by Rayendra L. Toruan · 1 min read >
Dokter Memperlebar

Bagaimana dokter memperlebar jalur yang menyempit pada arteri coroner? Aliran darah di jantung diupayakan mengalir tanpa hambatan. Apa kaitan infark miokard dengan kateter balon berlapis obat? 

Dokter Memperlebar
Inspeksi optik dari kateter balon. Dokter memperlebar jalur yang menyempit (Foto/©: BVMED)

Penulis/editor: Rayendra L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Di Jerman, hampir 6 juta orang menderita penyakit jantung koroner. Penyakit ini dipicu penumpukan kalsium dan menjadi deposit yang  menyempitkan arteri coroner yang menyebabkan gangguan aliran darah dari jantung ke seluruh organ tubuh. 

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa penyakit jantung koroner atau disebut ischaemic heart disease merupakan penyebab kematian terbesar di Indonesia. 

Pada 2016, tingkat kematian yang disebabkan penyakit jantung mencapai 122 orang per 100 ribu populasi. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan kematian yang disebabkan penyakit stroke, TBC, dan diabetes.

Kenapa terjadi serangan jantung atau  infark miokard (MI)? Infark miokard (MI) disebabkan oleh penurunan atau penghentian total aliran darah ke sebagian miokardium di dalam tubuh. 

Infark miokard (mungkin)  atau diam tanpa terdeteksi atau sebagai peristiwa bencana yang menyebabkan penurunan hemodinamik dan kematian mendadak.

Ungkapan serangan jantung kerap digunakan secara tidak spesifik untuk merujuk pada infark miokard dan kematian mendadak yang disebabkan penyakit jantung. 

MI berbeda dari—tetapi dapat menyebabkan—henti jantung, dan jantung sama sekali tidak berkontraksi  (kondisi sangat buruk) yang menyebabkan semua organ vital seseorang penderita berhenti berfungsi, dan akhirnya menyebabkan kematian.

Dokter bedah pada umumnya menggunakan stent untuk memperlebar jalur yang sempit pada arteri. 

Akan tetapi, pembuluh darah sering menyempit lagi pada waktu selanjutnya sehingga memerlukan intervensi lebih lanjut. 

Untuk alasan itu, tim dokter melakukan kateter balon berlapis obat yang dimasukkan saat melakukan operasi jantung invasive—sehingga jantung berfungsi sebagai pengganti perawatan stent yang berisiko. 

Stent adalah tabung kecil yang ditempatkan dokter di arteri atau saluran untuk membantu menjaga agar  tetap terbuka dan mengembalikan aliran cairan tubuh di area tertentu misalnya pada pembuluh darah.

Penggunan stent bertujuan untuk membantu meringankan penyumbatan dan mengobati arteri yang sempit atau melemah. Kadang dokter memasukkan stent di area lain di dalam tubuh untuk mendukung pembuluh darah di otak atau saluran yang membawa urin dan empedu.

Akan tetapi, dalam praktik belakangan ini, balon sering dilapisi secara manual. Perangkat baru dimaksudkan untuk mengotomatiskan prosedur yang membutuhkan waktu. 

Para ilmuwan di Institut Fraunhofer untuk Sistem Produksi dan Teknologi Desain IPK dan mitra (perusahaan) sedang mengembangkan prototipe perangkat semacam kateter balon.

Bagaimana penderita merasakan bahwa jantungnya bermasalah?  Sesak napas dan nyeri pada dada akut merupakan tanda penyakit jantung koroner atau coronary heart disease (CHD) yang harus diwaspadai. 

Jika tidak segera ditangani, hal itu dapat menyebabkan konsekuensi yang parah dan terjadi infark miokard (MI). 

MI disebabkan oleh deposit kalsium pada lapisan dalam arteri, CHD adalah penyebab utama kematian utamanya menimpa Sebagian besar orang dewasa. 

Suatu penumpukan menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah, dan jantung tidak lagi menerima pasokan oksigen yang cukup.

Untuk membantu penderita, para dokter memperlebar jalur yang menyempit sehingga  memungkinkan darah—sekali lagi mengalir tanpa batas. 

Untuk mencapai ini, tim dokter memasukkan kateter balon dengan penyangga plastik, yaitu stent ke dalam arteri yang menyempit. 

Ketika balon kateter dipompa, stent mengembang yang secara otomatis  memperluas stenosis. 

Timbul masalah baru yakni selama beberapa bulan, jaringan di sekitar stent dapat tumbuh kembali ke dalam pembuluh darah. 

Hal ini menyebabkan penyempitan lebih lanjut yang disebut restenosis. Bagaimana tim medis mengatasinya? 

Baca: Zat Aktif Menghambat Restenosis, Pembuluh Darah pun Membuka 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *