Digital & Software, Industrialisasi

Layanan Terbaru Jaringan Digital, Mudahkan Pekerjaan di Manufaktur

ShareDiperlukan teknologi layanan terbaru jaringan digital—mudahkan pengguna untuk  melakukan intervensi dan mengontrol proses agar dapat mengurangi keausan dan mencegah kerusakan alat pada...

Written by Erwin Prasetyo · 3 min read >
Layanan Terbaru Jaringan Digital

Diperlukan teknologi layanan terbaru jaringan digital—mudahkan pengguna untuk  melakukan intervensi dan mengontrol proses agar dapat mengurangi keausan dan mencegah kerusakan alat pada mesin. EMO Hannover 2019 mengundang pelaku industri.

Layanan Terbaru Jaringan Digital
Sekarang ini pengguna mesin perkakas mencai mesin khusus yang dapat dioperasikan berdasarkan Industrial Internet of Things. Kebutuhan itu dapat dipenuhi dengan mengunjungi EMO Hannover yang berlangsung di Hannover, Jerman pada 16-21 September 2019. Layanan terbaru jaringan digital, mudahkan pekerjaan di manufaktur (Foto/@: LMT)

Operator mesin perkakas dan pelaku industri harus berusaha membiasakan diri sesuai dengan terminologi baru di era smart technologies yang berkaitan dengan produksi. 

Contohnya, pabrikasi komponen dan alat pendukung industri semakin terbiasa dengan penggunaan digital kembar, cloud computing, dan evaluasi cerdas berbasis Big Data

Hal di atas merupakan implementasi Industrial Internet of Things (IoT) sebagai salah satu tema utama pameran EMO Hannover yang berlangsung di Hannover, Jerman pada 16-21 September 2019. 

Prof. Frank Barthelmä, Direktur Pelaksana GFE Gesellschaft für Fertigungstechnik und Entwicklung Schmalkalden e.V. (asosiasi penelitian dan pengembangan teknologi produksi Jerman) menjelaskan, contohnya posisi logam yang berproses dengan alat cerdas berbasis digital.

“Alat mesin mampu mengoptimalkan diri saat beoperasi hanya berfungsi jika mesin telah terkoneksi secara efektiv secara internal dan eksternal,” tandas Prof. Frank Barthelmä kepada Nikolaus Fecht jurnalis Gelsenkirchen seperti dikutip laman EMO Hannover.

“Dengan digital, mesin dan alat pendukung memainkan peran penting pada era smart technologies.”

Oleh karena itu, produksi alat demikian presisi, alat penjepit, dan teknologi pengukuran perlu mendapat perhatian besar pada penerapan digitalisasi dan jaringan—termasuk segala sesuatu mulai dari pembuatan dan penyusunan data di dalam alat yang sesuai solusi berbasis cloud computing

Prof. Frank Barthelmä menambahkanb, “Bagaimana pun, hal itu merupakan jaringan yang memungkinkan layanan secara terintegrasi.”

Prof. Frank Barthelmä membayangkan hubungan yang lebih dekat antara pelanggan dan pemasok dalam 5 hingga 10 tahun ke depan. Hal itu dapat diwujudkan dengan menerapkan digital disruption

Di masa depan, pengguna produk  dimasukkan dalam rantai transfer data pada tahap yang jauh lebih awal. Menurut Barthelmä, layanan persiapan atau pendukung seperti pemeliharaan prediktif  memainkan peran penting sebagai elemen produksi yang terintegrasi.

Pejelasan Prof. Frank Barthelmä itu disimak oleh pelaku industri dan ditindaklanjuti pelaku industri. Salah satu contoh adalah  c-Com GmbH sebuah perusahaan rintisan milik grup Mapal Präzisionswerkzeuge yang dipimpin oleh Dr. Kress KG . 

Salah satu perangkat lunak aplikasi layanan bernama SaaS merupakan platform dengan cloud yang terbuka digunakan khusus untuk mengadministrasikan peralatan industri. 

“Merencanakan, memproses ulang, dan mengoptimalkan alat membutuhkan banyak waktu,” ujar  Giari Fiorucci, Direktur Pelaksana anak perusahaan Mapal. 

“Tugas-tugas ini menghasilkan data dalam jumlah besar, namun banyak pengguna masih melakukannya secara manual,”  ungkap Giari Fiorucci.

Dalam banyak kasus, peserta yang berbeda membutuhkan data yang sama, namun itu dihasilkan beberapa kali dan dikelola dalam database yang berlebihan. 

Situasinya berbeda dengan solusi berbasis cloud. Dengan digital kembar—pemetaan secara virtual dari sumber utama data yang menggabungkan banyak parameter utama seperti memotong data, masa sumber utama data atau jumlah pemrosesan ulang yang dibuat pada sejenis platform. 

Dengan mengambil data sentral sehingga tidak perlu untuk menghasilkan catatan data yang berlebihan. Peran cloud computing tidak hanya memusatkan data alat, juga meningkatkan interaksi. 

Giari Fiorucci  menyatakan tentang titik penjualan yang unik itu, “Kami menyatukan semua mitra bisnis industri permesinan secara lintas perusahaan.” Yakni, perusahaan permesinan, produsen alat, dan penyedia layanan  yang menawarkan jasa pelapisan. 

Teknologi pengukuran memungkinkan kontrol yang cepat. Contoh utama digitalisasi termasuk alat cerdas dapat melakukan tugas baru dengan menggunakan sensor baru yang mudah diintegrasikan. 

Diperlukan teknologi pengukuran yang memungkinkan pengguna untuk segera melakukan intervensi dan mengontrol proses agar dapat mengurangi keausan dan mencegah kerusakan alat pada mesin. 

Perusahaan LMT Kieninger GmbH & Co. KG. juga suksses  menciptakan reverse counterbore yang digunakan sebagai alat pengeboran lubang  missalnya pada turbin gas berukuran besar—ini dibutuhkan oleh perusahaan sektor energi. 

Christian Krieg, Kepala Riset dan Pengembangan menjelaskan, “Sensor menunjukkan apakah elemen pemotongan individu (satuan) diperpanjang atau ditarik. Tujuannya untuk mencegah kerusakan pada komponen atau alat.” 

Dalam pembuatan pahat dan cetakan misalnya, sensor terintegrasi dalam pemegang pahat untuk memantau kekuatan proses dan getaran yang dihasilkan. Hak ini membantu menghindari tanda retakan. 

Dan pada akhirnya harus dimungkinkan untuk menggunakan alat cerdas dalam sistem kontrol otonom yang mengadaptasi parameter pemotongan ke proses penggilingan secara real time.

Implementasi digitalisasi menjadi fokus  sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh GFE Gesellschaft bekerja sama dengan VDMA asosiasi mesin perkakas dan Universitas Sains Terapan Schmalkalden. 

Semua produsen alat dan mesin utama, institut,  dan para pengguna mesin yakni perusahaan Audi, BMW, Bosch, Daimler, dan produsenVW yang menghadiri konferensi. 

Sebanyak 180 peserta konferensi sepakat bahwa permesinan virtual sepakat menggunakan metode real-time, dan kecerdasan buatan berbasis komputer (AI, Artificial Intelligency) yang bertujuan optimasi bebas risiko dari proses permesinan yang sebenarnya. 

Para pengguna di Schmalkalden, Jerman,  menyadari keterbatasan mereka. AI adalah alat yang berguna dan harus selalu digunakan dan dipantau oleh operator secara teliti. 

Para pelaku industri juga berpandangan kritis terhadap penggunaan simulasi yang semakin sering dilakukan di berbagai negara. 

Meskipun menghemat pengujian peralatan operator alat mahal, itu tidak menghapus sepenuhnya dengan kebutuhan untuk validasi aktual. 

“Para peserta sepakat bahwa bahan cutting baru, geometri, pelapis  fungsional, dan permesinan masih menguntungkan,” kata Prof. Frank Barthelmä, Direktur Pelaksana GFE. 

Inilah sosok layanan terbaru jaringan digital, mudahkan pekerjaan para pelaku manufaktur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *